Metode MVA Market Value Added

2. Dengan beberapa industri yang sangat berhubungan dengan siklus, akan sangat tidak mungkin untung mencapai leverage kekayaan yang kuat tanpa baik risiko penahanan berlebihan atau biaya pemegang saham yang sangat tinggi. 3. EVA bukan merupakan pengukuran kinerja terbaik untuk pemula atau operasi dalam beberapa pasar yang sedang bermunculan.

2.5. Metode MVA Market Value Added

Dalam Brigham dan Houston 2006, MVA merupakan perbedaan antara nilai pasar saham perusahaan dengan jumlah ekuitas modal investor yang telah diberikan. Kekayaan pemegang saham akan menjadi maksimal dengan memaksimalkan perbedaan antara nilai pasar ekuitas perusahaan dan jumlah modal ekuitas yang diinvestasikan investor MVA merupakan indikator eksternal yang dapat mengukur seberapa besar kekayaan perusahaan yang telah diciptakan untuk investornya atau dengan kata lain MVA menyatakan kemakmuran yang telah dicapai atau dihilangkan. Menurut Subaeti 2008, MVA dalah pengukuran kumulatif kinerja perusahaan yang melihat pada tingkat beberapa banyak saham perusahaan telah ditambahkan pada atau dikeluarkan dari buku saku investor selama hidup perusahaan, dan membandingkan dengan modal dari investor yang sama yang masuk kedalam perusahaan. Kemampuan manajemen tergambar dari MVA sebagai EVA yang diproyeksikan pada masa mendatang. Dengan demikian harapan investor terhadap tingkat pengembalian menjadi lebih besar. Indikator yang digunakan untuk mengukur MVA, sebagai berikut: Young dan O’Byne,2001 1. Jika MVA0, bernilai positif, yaitu perusahaan berhasil meningkatkan nilai modal yang telah diinvestasikan oleh penyandang dana, dengan kata lain tingkat pengembaliannya lebih besar dari pada biaya modal, sehingga perusahaan akan menjual sahamnya dengan premium dan menghasilkan MVA. 2. Jika MVA0, bernilai negative, yaitu perusahaan tidak berhasil meningkatkan nilai modal yang telah diinvestasikan oleh penyandang dana, dengan kata lain tingkat pengembaliannya lebih kecil dari pada biaya modal, sehingga perusahaan akan menjual sahamnya dengan diskon. Maksimisasi MVA akan menjadi tujuan utama untuk setiap perusahaan yaitu dengan kesejahteraan pemegang saham perusahaan. MVA dapat dihitung dengan mengalikan antara jumlah saham yang beredar dengan harga saham kemudian dikurangi dengan total modal sendiri. Kekayaan investor akan maksimal dengan memaksimalkan perbedaan antara nilai pasar dan jumlah modal yang diinvestasikan. Nilai pasar merupakan nilai perusahaan, yakni jumlah nilai pasar dari semua tuntutan modal pada tanggal tertentu. Lebih sederhana, adalah jumlah nilai pasar dari utang dan ekuitas. Modal yang diinvestasikan merupakan mula modal yang disediakan. MVA meningkat hanya jika modal yang diinvestasikan mendapatkan tingkat pengembalian lebih besar dari pada biaya modal MVA-positif. Dan sebaliknya MVA berkurang apabila nilai investasi yang dijalankan manajemen kurang dari modal yang diserahkan kepada perusahaan oleh pasar modal MVA-negatif. Jika MVA negatif berarti kekayaan telah dimusnahkan. Dengan demikian semakin besar MVA, maka akan semakin baik. Kelebihan dan Kekurangan MVA Metode pengukuran kinerja keuangan dengan MVA memiliki keunggulan yakni dapat mencerminkan bagaimana keputusan pasar suatu manajer perusahaan yang telah dapat sukses meningkatkan kinerja perusahaan khususnya kinerja keuangan, serta dapat membangun kepercayaan dari para investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Berbeda dengan perhitungan rasio keuangan yang pada umumnya digunakan perusahaan untuk mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan dengan melihat pos-pos kas tersebut sehingga diperoleh nilai apakah kondisi keuangan sehat atau tidak sehat, metode pengukuran kinerja keuangan MVA melihat, menilai dan menggambarkan bukan hanya kondisi keuangan perusahaan yang sehat tapi juga kemampuan perusahaan tersebut dalam menghasilkan kekayaan bagi pemegang saham dan gambaran peningkatan nilai perusahaan. Sebagai metode pengukuran kinerja keuangan, MVA juga memiliki kelemahan, menurut Young dan O’Byrne 2001, adapun kelemahan dari metode MVA diantaranya adalah : 1. MVA cenderung tidak memperhatikan kesempatan biaya modal yang diinvestasikan dalam perusahaan. 2. Pengukuran MVA cenderung tidak memperhitungkan uang kas pada masa lalu kepada pemegang saham

2.6. Analisis Trend dan Peramalan