Analisis Finansial Tatalaksana Pemeliharaan 1. Perkandangan

3.1.5. Analisis Finansial

Kriteria-kriteria yang menentukan kelayakan investasi diantaranya adalah NPV Net Present Value, IRR Internal Rate of Return, Net BC Net Benefit Cost Ratio, PBP Pay Back Period dan analisa kepekaan Switching Value. Analisis kelayakan pada aspek ini sangat penting dilakukan. Tujuan dilakukannya analisis proyek adalah 1 untuk mengetahui tingkat keuntungan yang dicapai melalui investasi dalam suatu proyek, 2 menghindari pemborosan sumber-sumber, yaitu dengan menghindari pelaksanaan proyek yang tidak menguntungkan, 3 mengadakan penilaian terhadap peluang investasi yang ada sehingga kita dapat memilih alternatif proyek yang paling menguntungkan, dan 4 menentukan prioritas investasi Gray et al, 1992. Analisis finansial terdiri dari : a Net Present Value NPV Net Present Value NPV suatu proyek atau usaha adalah selisih antara nilai sekarang present value manfaat dengan arus biaya. NPV juga dapat diartikan sebagai nilai sekarang dari arus kas yang ditimbulkan oleh investasi. Menurut Keown 2001, Net Present Value diartikan sebagai nilai bersih sekarang arus kas tahunan setelah pajak dikurangi dengan pengeluaran awal. Dalam menghitung NPV perlu ditentukan tingkat suku bunga yang relevan. Kriteria investasi berdasarkan NPV yaitu:  NPV = 0, artinya proyek tersebut mampu mengembalikan persis sebesar modal sosial Opportunity Cost faktor produksi normal. Dengan kata lain, proyek tersebut tidak untung dan tidak rugi.  NPV 0, artinya suatu proyek sudah dinyatakan menguntungkan dan dapat dilaksanakan.  NPV 0, artinya proyek tersebut tidak menghasilkan nilai biaya yang dipergunakan. Dengan kata lain, proyek tersebut merugikan dan sebaiknya tidak dilaksanakan. b Net Benefit Cost Ratio Net BC Rasio Net Benefit and Cost Ratio Net BC Rasio merupakan angka perbandingan antara present value dari net benefit yang positif dengan present value dari net benefit yang negatif . Kriteria investasi berdasarkan Net BC Rasio adalah:  Net BC = 1, maka NPV = 0, proyek tidak untung dan tidak rugi  Net BC 0, maka NPV 0, proyek menguntungkan  Net BC 0, maka NPV 0, proyek merugikan c Internal Rate Return IRR Internal Rate Return adalah tingkat bunga yang menyamakan present value kas keluar yang diharapkan dengan present value aliran kas masuk yang diharapkan, atau didefinisikan juga sebagai tingkat bunga yang menyebabkan Net Present Value NPV sama dengan nol. Gittinger 1986 menyebutkan bahwa IRR adalah tingkat rata-rata keuntungan intern tahunan bagi perusahaan yang melakukan investasi dan dinyatakan dalam satuan persen. Tingkat IRR mencerminkan tingkat suku bunga maksimal yang dapat dibayar oleh proyek untuk sumberdaya yang digunakan. Suatu investasi dianggap layak apabila nilai IRR lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku. d Payback Periode PP Payback periode atau tingkat pengembalian investasi adalah salah satu metode dalam menilai kelayakan suatu usaha yang digunakan untuk mengukur periode jangka waktu pengembalian modal. Semakin cepat modal itu dapat kembali, semakin baik suatu proyek untuk diusahakan karena modal yang kembali dapat dipakai untuk membiayai kegiatan lain Husnan et al, 2000. e Analisis Sensitivitas Suatu proyek pada dasarnya mengahadapi ketidakpastian karena dipengaruhi perubahan – perubahan, baik dari sisi penerimaan atau pengeluaran yang akhirnya akan mempengaruhi tingkat kelayakan proyek. Analisis sensivitas bertujuan untuk melihat apa yang akan terjadi dengan hasil analisa proyek jika ada suatu kesalahan atau perubahan-perubahan dalam dasar-dasar perhitungan biaya dan manfaat Kadariah et al, 1999. Pada umumnya proyek-proyek yang dilaksanakan sensitif berubah-ubah akibat empat masalah yaitu harga, kenaikan biaya, keterlambatan pelaksanaan dan hasil Gittinger, 1986.

3.2. Kerangka Pemikiran Operasional