Model Penyesuaian Nerlovian TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Dengan demikian untuk selanjutnya dipilih model ketiga yaitu model penyesuaian Nerlovian.

2.6. Model Penyesuaian Nerlovian

Model penyesuaian parsial yang dikembangkan oleh Marc Nerlove merupakan model yang banyak digunakan dalam studi-studi respon penawaran dengan berbagai perbaikan yang terus dilakukan. Model Nerlovian menghipotesiskan reaksi petani atas dasar harga yang diinginkan dan penyesuaian parsial areal atau produktivitas Askari dan Cummings, 1977. Dalam Koutsoyiannis 1977 dijelaskan bahwa model ini terdiri dari peubah tak bebas pada satu tingkat yang diinginkan pada periode ke-t Y t dan tergantung pada peubah-peubah bebas X periode ke-t X t . Dalam penelitian ini dimisalkan Y t adalah luas lahan dan produktivitas tebu yang diinginkan dan dipengaruhi oleh tingkat harga komoditas X t , maka persamaan menjadi : Y a a X 2.13 Luas lahan dan produktivitas yang diharapkan tidak dapat diamati secara langsung sehingga untuk mengatasinya didalilkan suatu hipotesis yang merupakan hipotesis penyesuaian parsial. Y Y d Y Y 2.14 dengan d dimana : Y Y = perubahan luas lahan atau produktivitas yang terjadi, Y Y = perubahan luas lahan atau produktivitas yang diinginkan, dan d = koefisien penyesuaian adjustment coefficient Jika d maka tidak ada perubahan yang terjadi Jika d = 1 maka perubahan yang diinginkan sama dengan perubahan yang terjadi. Persamaan 2.14 dapat diartikan bahwa dengan adanya gestation periode di bidang pertanian, maka perubahan luas lahan atau produktivitas yang nyata terjadi pada suatu periode tertentu hanyalah proporsi dari perubahan yang diinginkan. Proporsi ini disebut koefisien penyesuaian adjustment coefficient. Selanjutnya persamaan 2.13 disubsitusikan ke dalam persamaan 2.14 : Y Y d a a X Y 2.15 Y da da X d Y 2.16 atau Y b b X b Y 2.17 dimana : b da b da b d Model persamaan pada persamaan 2.16 atau persamaan 2.17 inilah yang disebut dengan model penyesuaian parsial Nerlovian. Model tersebut menunjukan bahwa besarnya nilai peubah pada suatu periode produksi Y sebagian dipengaruhi oleh harga komoditas itu sendiri X dan cadangan yang tersedia diawal periode tersebut atau cadangan hasil periode sebelumnya Y . Dalam model ini galat tidak mengalami serial korelasi dan hal ini dapat diuji dengan melihat nilai perhitungan uji Durbin-Watson DW atau uji Durbin-h. Bila asumsi ini benar maka metode kuadrat terkecil OLS dapat digunakan untuk menduga model. Selain itu koefisien d mempunyai makna ekonomi yang jelas karena telah mengandung koefisien penyesuaian parsial d . Sehingga model ini cocok untuk studi respon penawaran produk-produk pertanian yang mempunyai sifat kekakuan, kendala kelembagaan, dan kelembaman.

2.7. Model Proyeksi Penawaran Tanaman Perkebunan