Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat penelitian

4 berikutnya. Dengan kata lain diberi jaminan selama 3 tahun bahwa pohon yang diasuh dapat hidup dan bertumbuh. Kewajiban utama orang tua asuh adalah memberikan biaya pemeliharaan pohon asuh. Biaya asuh ini sudah termasuk penyediaan bibit pohon, pembuatan lubang tanam, penanaman, pembuatan dan penempelan papan nama tree tag, dan pemeliharaan pohon selama 3 tahun sejak pohon ditanam. Pohon yang diasuh akan tercatat atas nama orang tua asuhnya, diidentifikasi dengan nomor dalam data base yang dilengkapi peta lokasi tempat tumbuhnya. Para orang tua asuh akan menerima sertifikat untuk setiap pohon yang diasuhnya. Setiap pohon yang sudah punya orang tua asuh akan dipelihara oleh pengasuh pohon secara intensif selama 3 tahun. Bertolak dari uraian di atas maka akan dikaji lebih lanjut mengenai sejauh mana keterlibatan masyarakat sekitar hutan dalam pengelolaan hutan melalui penelitian yang berjudul ā€¯Tingkat Partisipasi Pengasuh Pohon dalam Program Pohon Asuh di Gunung Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

1.2 Rumusan Masalah

Pohon asuh dan pohon adopsi merupakan program baru dalam sistem pengelolaan hutan secara lestari dan berkelanjutan. Program Pohon Asuh ini berbasiskan pada pengelolaan hutan partisipatif sehingga dalam pengelolaannya melibatkan berbagai pihak diantaranya Perhutani, masyarakat dan pihak pengelola sendiri. Dalam hal ini, masyarakat memiliki peran yang sangat penting karena masyarakat yang turun langsung ke lapangan sebagai pengasuh pohon. Oleh karena itu, penelaahan mengenai tingkat partisipasi pengasuh pohon di Desa Karang Tengah ini difokuskan pada : 1. Bagaimana tingkat partisipasi pengasuh pohon dalam Program Pohon Asuh? 2. Seberapa besar tingkat keberhasilan Program Pohon Asuh yang telah dilaksanakan? 3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi pengasuh pohon dalam Program Pohon Asuh? 5

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi tingkat partisipasi pengasuh pohon dalam Program Pohon Asuh. 2. Mengidentifikasi tingkat keberhasilan Program Pohon Asuh yang telah dilaksanakan. 3. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi pengasuh pohon dalam Program Pohon Asuh.

1.4 Manfaat penelitian

Adapun manfaat penelitian ini, pertama untuk pihak pengelola KAHMI dan Perhutani hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan evaluasi untuk meningkatkan manajemen pengelolaan Program Pohon Asuh dan Pohon Adopsi. Kedua, memberikan informasi dan masukan positif untuk pemerintah bahwa pohon asuh dan pohon adopsi ini merupakan salah satu program yang baik untuk diterapkan dalam rangka memecahkan masalah degradasi dan deforestasi hutan. Ketiga, dengan mengetahui tingkat partisipasinya diharapkan pengasuh pohon dapat lebih meningkatkan kesadarannya dalam merawat pohon asuh dan pohon adopsi. Keempat, melalui partisipasi masyarakat dalam pengurusan sumber daya alam diharapkan hak-hak masyarakat dihargai sehingga terbentuk suatu sistem kontrol yang epektif terhadap pemanfaatan dan pemeliharaan seluruh sumberdaya yang adil dan berkelanjutan. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA