42 Tingkat pendidikan formal seseorang berpengaruh besar terhadap
kapasitas belajarnya, karena ada kegiatan tertentu yang memerlukan tingkat pengetahuan tertentu agar ia dapat memahaminya. Rendahnya tingkat pendidikan
responden di daerah penelitian disebabkan beberapa faktor, antara lain karena aksesibilitas yang rendah, kondisi perekonomian responden yang umumnya
berpenghasilan rendah, masih kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan serta kurangnya dukungan dan motivasi dari orang tua terhadap anak-anaknya.
5.1.3 Mata Pencaharian Utama
Mata pencaharian utama sebagai pekerjaan yang menjadi pokok penghidupan masyarakat sumbu atau pokok, yang dikerjakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari. Kesempatan untuk memperoleh suatu pekerjaan dan kemampuan untuk memanfaatkan potensi diri yang dimiliki seseorang sangat
dipengaruhi oleh tingkat pendidikan. Selain itu penguasaan teknologi dan penerapannya pada berbagai kegiatan sehari-hari juga dipengaruhi oleh tingkat
pendidikan. Saat ini penerapan teknologi pada berbagai kegiatan pertanian secara tidak langsung akan meningkatkan efisiensi pengolahan memperkecil biaya
pengolahan dan dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat. Kondisi lahan dan ketersediaan sumber daya alam di suatu tempat akan
berpengaruh besar terhadap kehidupan sehari-hari responden. Berdasarkan hasil observasi langsung di lokasi penelitian, Desa Karang Tengah memiliki potensi
sumber daya lahan yang melimpah baik berupa lahan pertanian maupun lahan kehutananan. Sehingga berdasarkan hal tersebut sebagian besar mata pencaharian
utama responden di lokasi penelitian adalah sebagai petani. Tanaman yang diusahakan pada lahan pertanian adalah padi, singkong, jagung, pisang, kacang-
kacangan, pandan dan jenis sayuran lainnya dengan pola tanam campuran. Sedangkan tanaman yang diusahakan pada lahan kehutananan adalah Pinus
merkusii Pinus, Paraserianthes falcataria Sengon, Swietenia mahagoni
mahoni, bambu dan jenis lainnya. Karakteristik mata pencaharian utama responden dapat dilihat pada Tabel 18.
43 Tabel 18 Karakteristik mata pencaharian utama responden
No Pekerjaan
Blok SR Blok A
Blok B Blok C
Blok AD N
total Utama
3 4
5 6
7 1
2 N
N N
N N
8 9
1 Buruh Tani
1 1
5,26 2
Petani 2
2 3
1 1
9 47,37
3 Penyadap Pinus
1 1
5,26 4
Kuli 1
1 5,26
5 Perhutani
1 1
5,26 6
Pedagang 3
1 1
1 6
31,58 Total
4 6
4 3
2 19
100
Berdasarkan data pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa sebagian besar mata pencaharian utama responden adalah sebagai petani, baik sebagai petani
ladang, sawah maupun petani hutan dengan jumlah sebanyak 9 orang atau 47,37. Rata-rata lamanya pekerjaan tersebut telah mereka lakukan selama 26
tahun, responden telah melakukan kegiatan bertani sejak usia masih kecil untuk membantu pekerjaan orang tuanya sehingga responden memiliki banyak
pengalaman pekerjaan dalam hal bertani. Selain tersedianya potensi lahan yang baik untuk bertani, responden lebih banyak memilih pekerjaan ini karena untuk
bertani tidak memerlukan modal besar dan hasil dari kegiatan bertani ladang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari sehingga tidak perlu
membeli. Meskipun hasil yang diperoleh dari bertani ini relatif masih kecil dibandingkan dengan pekerjaan lainnya.
Gambar 9 Mata pencaharian utama pengasuh pohon perblok.
25 50
25 33.33
16.67 50
75
25 33.33
33.33 33.33
50 50
10 20
30 40
50 60
70 80
Buruh Tani
Petani Penyadap
Pinus Kuli
Perhutani Pedagang
Persentase
Mata Pencaharian Utama
Blok SR
Blok A
Blok B
Blok C
Blok AD
44 Selain petani, mata pencaharian utama lain yang banyak dilakukan oleh
responden adalah sebagai pedagang yaitu sebanyak 6 orang dengan presentase 31,58. Di Desa Karang Tengah peluang untuk menjadi seorang pedagang cukup
besar karena meskipun desa ini dekat dengan kota Bogor dan ibukota Jakarta, akan tetapi tempat-tempat untuk berbelanja kebutuhan primer dan kebutuhan
sekunder masyarakat masih jarang serta sebagian besar masyarakat tidak memiliki alat transportasi, hal ini menyebabkan akses masyarakat untuk berbelanja ke pasar
lebih sulit. Sehingga baru-baru ini, sebagian dari responden banyak yang lebih memilih untuk menjadi pedagang keliling di Desa Karang Tengah. Responden
yang menjadi pedagang rata-rata masih berusia muda, yaitu 39 tahun dan pengalaman mereka dalam berdagang masih dikatakan relatif baru yaitu 5 tahun.
Jenis mata pencaharian utama lainnya yang dilakukan responden untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari adalah penyadap pinus, buruh tani, kuli
dan karyawan Perhutani yang masing-masing sebanyak 1 orang atau 5,26 dari total responden. Pekerjaan utama responden yang relatif lebih baik adalah
pegawai perhutani, akan tetapi dalam proses pemeliharaan pohon asuh di lapangan pegawai perhutani tersebut menggunakan jasa buruh tani.
5.1.4 Mata Pencaharian Sampingan