Tata Guna Lahan Desa Penelitian Kondisi Sosial Ekonomi Desa Penelitian KependudukanDemografi

34 Tabel 9 Lanjutan No 1 Sarana Prasarana 2 Jumlah 3 Keterangan 4 e. Jeep 9 f. Angkutan umum 60 5. Sarana Pengairan : a. Kincir air 50 b. Air terjun 1 Lebar 2 m, tinggi 10 m keatas c. Sungai 7 6. Jembatan : a. Jembatan beton 13 104 m, kondisi baik b. Jembatan kayu 1 14 m,kondisi baik 7. Sarana Kesehatan : a. Rumah bersalinBKIA 1 b. Puskesmas pembantu 2 c. Praktek dokter 2 d. Bidan praktek 1 e. Bidan desa 1 f. Dukun sunat 2 g. Dukun bayiparaji 20 h. PosKlinik KB 1 Sumber : Data Monografi Desa Karang Tengah 2011

4.2.4 Tata Guna Lahan Desa Penelitian

Tata guna lahan di Desa Karang Tengah terdiri dari tanah sawah, tanah kering dan tanah basah. Tata guna lahan secara rinci disajikan pada Tabel 10. Tabel 10 Tata guna lahan di Desa Karang Tengah No. 1 Tata Guna Lahan 2 Luasan Ha 3 1. Tanah Sawah a. Irigasi Teknis b. Irigasi Setengah Teknis c. Irigasi Sederhana d. Tadah HujanSawah Rendengan 240 87 15 19 19 2. Tanah Kering a. PekaranganBangunan b. TegalanKebun c. LadangTanah Huma 10,5 11,5 12,6 3. Tanah Basah a. BalongEmpangKolam 2,5 Sumber : Data Monografi Desa Karang Tengah 2011 35

4.2.5 Kondisi Sosial Ekonomi Desa Penelitian KependudukanDemografi

Jumlah penduduk yang berada di Desa Karang Tengah dapat dilihat pada Tabel 11 yang dapat menggambarkan sumberdaya manusia yang tersedia dan perbandingan antara penduduk laki-laki dan perempuan. Sedangkan sumberdaya yang produktif dapat digambarkan dari struktur umur penduduk yang dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 11 Data kependudukan berdasarkan jenis kelamin No 1 Jenis Kelamin 2 Jumlah Penduduk orang 3 Persentase 4 Jumlah KK orang 4 1. Laki-laki 7.839 51,50 3.405 2. Perempuan 7.381 48,50 Total 15.220 100 Sumber : Data Monografi Desa Karang Tengah 2011 Struktur umur penduduk berkaitan dengan angkatan kerja yang sebagian besar berasal dari golongan produktif, yaitu usia 15 – 60 tahun. Dengan demikian, potensi angkatan kerja dapat dideteksi melalui jumlah pendududuk usia produktif. Secara umum seluruh lokasi penelitian memiliki sumberdayaangkatan kerja yang potensial, hal ini dapat dilihat dari cukup besarnya jumlah kelompok umur 19 – 55 tahun yang termasuk ke dalam usia produktif. Tabel 12 Struktur umur penduduk di Desa Karang Tengah No 1 Struktur Umur tahun 2 Jumlah Penduduk jiwa 3 1. 0 - 6 2.823 2. 7 - 18 3.856 3. 19 - 55 7.390 4. 56 - 79 912 5. 79 50 Total 15.031 Sumber : Data Monografi Desa Karang Tengah 2011 36 Gambar 4 Persentase struktur umur penduduk Desa Karang Tengah. Penduduk Desa Karang Tengah pada umumnya beragama Islam dimana pengaruh tokoh agama ajengan terhadap masyarakat cukup tinggi. Selain agama Islam terdapat pula penganut agama Kristen Protestan dan Kristen Khatolik. Jumlah penduduk berdasarkan agama dapat dilihat pada Tabel 13 di bawah ini. Tabel 13 Jumlah penduduk berdasarkan agama No 1 Agama 2 Jumlah Penduduk jiwa 3 Persentase 4 1. Islam 15.194 99,86 2. Kristen Protestan 16 0,11 3. Kristen Khatolik 6 0,03 Total 15.216 100 Sumber : Data Monografi Desa Karang Tengah 2011 Pendidikan Tingkat pendidikan penduduk di Desa Karang Tengah pada umumnya dapat dikatakan rendah. Hal ini dapat dilihat mayoritas penduduknya sebesar 39,57 hanya dapat menempuh pendidikan sampai jenjang Sekolah Dasar SD bahkan masih terdapatnya penduduk yang buta huruf. Tingkat pendidikan yang relatif rendah ini disebabkan oleh berbagai faktor yang saling berkaitan, diantaranya letak desa yang relatif jauh dari pusat kota, kurangnya pemahaman akan pentingnya pendidikan serta tingkat pendapatan yang rendah. Tingkat pendidikan di desa lokasi penelitian disajikan pada Tabel 14. 19 26 49 6 ‐ 6 tahun 7 ‐ 18 tahun 19 ‐ 55 tahun 56 ‐ 79 tahun 79 tahun 37 Tabel 14 Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan No 1 PendidikanTamat 2 Jumlah Penduduk jiwa 3 1. Belum Sekolah 1.011 2. Tidak Tamat Sekolah 1.061 3. SDSederajat 2.554 4. SLTPSederajat 1.226 5. SLTASederajat 500 6. AkademiSederajat 51 7. Buta Huruf 51 Total 6.454 Sumber : Data Monografi Desa Karang Tengah 2011 Gambar 5 Persentase jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan. Mata Pencaharian Berdasarkan Data Monografi Desa Karang Tengah 2011, kondisi geografis di lokasi penelitian dapat mempengaruhi mata pencaharian penduduknya. Kondisi alam Desa Karang Tengah yang berbukit dan memiliki tanah yang subur memungkinkan usaha pada sektor pertanian. Keadaan alam seperti ini berbanding lurus dengan mata pencaharian penduduk yang sebagian besar adalah sebagai petani, baik petani sawah maupun petani ladang. Jenis produksi pertanian yang dominan dari Desa Karang Tengah adalah pisang dan singkong, sehingga terdapat pula industri kecil pengolahan tepung singkong. Selain itu ada pula buruh tani atau petani 16 16 39 19 8 1 1 Belum Sekolah Tidak Tamat Sekolah SDSederajat SLTPSederajat SLTASederajat AkademiSederajat Buta Huruf 38 yang mempunyai pekerjaan lainnya disamping kegiatan bertaninya seperti mengojek atau beternak. Penduduk yang beternak umumnya memelihara ternak seperti kerbau, ayam dan kambing. Jenis mata pencaharian lainnya yang banyak dilakukan penduduk Desa Karang Tengah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari yaitu sebagai Pedagang. Hanya sebagian kecil dari penduduknya yang bekerja sebagai pegawai negeri, guru, TNI maupun POLRI. Desa Karang Tengah ini juga memiliki Home Industri sebanyak 6 buah sehingga dapat menyerap tenaga kerja. Pada Tabel 15 akan dijelaskan secara rinci mengenai jenis mata pencaharian lainnya di Desa Karang Tengah. Tabel 15 Mata pencaharian penduduk di Desa Karang Tengah No 1 Jenis Pekerjaan 2 Jumlah Penduduk jiwa 3 1. PNS, GuruTNIPOLRI 36 2. Petani 1.937 3. Buruh Tani 1.252 4. Pengusaha 350 5. Pengrajin 156 6. Industri Kecil 46 7. Buruh Industri Kecil 107 8. Pertukangan 300 9. Pedagang 391 10. Pengemudi 256 11. Jasa 209 12. Pensiunan 24 Total 5064 Sumber : Data Monografi Desa Karang Tengah 2011 Gambar 6 Persentase jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian. 1 38 25 7 3 1 2 6 8 5 4 0 PNS, GuruTNIPOLRI Petani Buruh Tani Pengusaha Pengrajin Industri Kecil Buruh Industri Kecil Pertukangan Pedagang Pengemudi 39

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik Responden 5.1.1 Umur Umur seseorang merupakan salah satu karakteristik internal individu yang ikut mempengaruhi fungsi biologis dan psikologis individu tersebut. Menurut Kammaluddin 1994 umur individu digolongkan kedalam tiga golongan usia kerja produktif, yaitu : 1 usia tidak produktif, yaitu umur 25 tahun dan 65 tahun, 2 usia produktif, yaitu umur 45 tahun sampai dengan umur 65 tahun, dan 3 usia sangat produktif, yaitu umur 25 tahun sampai dengan 45 tahun. Pengasuh pohon dalam program pohon asuh ini rata-rata berumur 43 tahun. Pada kisaran umur seperti ini, responden termasuk golongan usia sangat produktif dan potensial dalam bekerja, mereka biasa melakukan kegiatan bertani dan berladang, berdagang setiap hari, menjadi buruh ataupun pegawai negeri. Sebagian besar responden di Desa Karang Tengah berada pada rentang umur 41 - 50 tahun yaitu sebanyak 8 orang atau sebesar 42,11 dan termasuk dalam kategori usia sangat produktif. Semakin besar persentase usia responden dalam kategori sangat produktif, akan semakin besar potensi dan peluang mengembangkan usaha, karena pada usia ini seseorang berada dalam kondisi yang dinamis. Sementara pada rentang umur ≤ 30 tahun sebanyak 2 orang yaitu 10,53. Responden dengan rentang umur 31 – 40 tahun dan 51 – 60 tahun memiliki jumlah berturut - turut sebanyak 5 orang dan 4 orang dengan persentase 26,31 dan 21,05 . Sebaran umur pengasuh pohon dalan program Pohon Asuh dijelaskan di bawah ini pada Tabel 16. Tabel 16 Sebaran umur responden No Umur Thn Blok SR Blok A Blok B Blok C Blok AD N total 3 4 5 6 7 1 2 N N N N N 8 9 1 ≤ 30 1 1 2 10,53 2 31-40 2 1 1 1 5 26,32 3 41-50 1 5 1 1 8 42,11 4 51-60 1 1 1 1 4 21,05 5 ≥ 61 0,00 Total 4 6 4 3 2 19 100