40
VI HASIL DAN PEMBAHASAN
6.1 Persepsi Responden terhadap Keberadaan TPAS “Namo Bintang”
Persepsi responden merupakan penilaian atau pendapat yang diberikan masyarakat dan tenaga kerja akibat adanya Tempat Pembuangan Akhir Sampah
TPAS “Namo Bintang” baik dari kebersihan lingkungan, kualitas air, kualitas
udara, kesehatan, jenis penyakit yang diderita, dan keamanan lingkungan. Pada penelitian ini persepsi responden dilihat berdasarkan keterkaitan antara pekerjaan
dengan tempat tinggal, seperti masyarakat pemulung, masyarakat non pemulung, dan tenaga kerja guna untuk mengetahui pengaruh dari adanya keberadaan TPAS
“Namo Bintang”. Persepsi dari masyarakat dan tenaga kerja dapat dijadikan masukan untuk pengelola TPAS
“Namo Bintang” dalam pengembangan konsep pengelolaan TPAS yang lebih baik dan terpadu.
6.1.1 Persepsi Responden Masyarakat terhadap Keberadaan TPAS “Namo
Bintang ”
Responden masyarakat dibagi menjadi dua kategori, yaitu pemulung dan non pemulung, dimana responden tersebut merupakan masyarakat yang
berdomisili disekitar TPAS “Namo Bintang”. Persepsi responden masyarakat
pemulung terhadap kualitas lingkungan sekitar tempat tinggal adalah baik yang dinilai oleh 35 responden 68,63 dengan alasan karena selalu dibersihkan dan
sudah terbiasa dengan lingkungannya tersebut. Responden masyarakat non pemulung juga menyatakan kebrsihan lingkungan baik, yaitu sebanyak
17 .
responden 53,13 dengan alasan lingkungan tempat tinggal setiap harinya selalu dibersihkan dan keberadaan sampah di TPAS
“Namo Bintang” tidak terlihat mempengaruhi kebersihan lingkungan secara langsung.
Penilaian responden masyarakat pemulung terhadap kualitas air di sekitar TPAS
“Namo Bintang” adalah kualitas air dengan kondisi baik sebanyak 34
. responden 66,67. Sumber air pada 51 responden berasal dari galian sumur.
Masyarakat pemulung lebih memilih untuk menggunakan air sumur karena mengurangi biaya pengeluaran mereka, tetapi air sumur tidak digunakan untuk air
minum yang digantikan dengan air galon isi ulang. Berbeda dengan masyarakat
41 non pemulung yang menggunakan PAM untuk kebutuhan sehari-hari. Sebanyak
24 responden 75,00 memiliki kualitas air yang baik karena air tidak tercemar oleh keberadaan TPAS
“Namo Bintang”. Masyarakat non pemulung menggunakan PAM karena mereka merasa air sumur sudah tercemar dengan air
lindilimbah sampah. Tabel 11 Persepsi responden masyarakat pemulung dan non pemulung terhadap
keberadaan TPAS “Namo Bintang”
No Karakteristik
Pemulung Non Pemulung
Σ Σ
1 Kebersihan Lingkungan
a. Sangat Baik 0,00
3 9,38
b. Baik 35
68,63 17
53,13 c. Cukup Baik
14 27,45
9 28,13
d. Kurang Baik 2
3,92 3
9,38 e. Tidak Baik
0,00 0,00
Total 51
100,00 32
100,00 2
Kualitas Air a. Sangat Baik
0,00 2
6,25 b. Baik
34 66,67
24 75,00
c. Cukup Baik 12
23,53 0,00
d. Kurang Baik 5
9,80 6
18,75 e. Tidak Baik
0,00 0,00
Total 51
100,00 32
100,00 3
Kualitas Udara a. Sangat Baik
1 1,96
0,00 b. Baik
37 72,55
25 78,13
c. Cukup Baik 10
19,61 2
6,25 d. Kurang Baik
3 5,88
2 6,25
e. Tidak Baik 0,00
3 9,38
Total 51
100,00 32
100,00 4
Kesehatan a. Sehat
20 39,22
25 78,13
b. Tidak Sehat 31
60,78 7
21,88 Total
51 100,00
32 100,00
5 Penyakit
a. Sakit Kepala 2
6,45 2
28,57 b. Diare
9 29,03
2 28,57
c. Demam 5
16,13 3
42,86 d. ISPA
15 48,39
0,00 Total
31 100,00
7 100,00
6 Keamanan
a. Sangat Aman 51
100,00 18
56,25 b. Aman
0,00 14
43,75 c. Cukup Aman
0,00 0,00
d. Kurang Aman 0,00
0,00 e. Tidak Aman
0,00 0,00
Total 51
100,00 32
100,00
Penilaian kualitas udara juga memiliki indikator yang dapat dipilih oleh responden, yaitu kualitas udara tidak baik hingga sangat baik. Mayoritas
responden masyarakat pemulung menyatakan bahwasannya kualitas udara di sekitar pemukiman mereka adalah baik. Bagi 37 responden masyarakat pemulung
72,55 kualitas udara dinilai baik karena responden tersebut sudah terbiasa
42 akan bau yang timbul dari sampah. Selanjutnya 25 responden masyarakat non
pemulung 78,13 juga menyatakan bahwa kualitas udara di sekitar tempat tinggal responden tergolong baik. Hal ini dikarenakan jarak tempat tinggal
masyarakat tersebut tidak terlalu dekat dengan TPAS “Namo Bintang”, walaupun
bau yang ditimbulkan oleh TPAS juga mengganggu responden masyarakat tersebut. Bau terutama berasal dari truk pengangkut sampah serta bau yang timbul
pada saat musim hujan. Kesehatan merupakan hal yang penting bagi manusia. Berdasarkan hasil
penelitian, diketahui sebanyak 31 responden masyarakat pemulung 60,78 mengalami gangguan kesehatan, berbanding terbalik dengan masyarakat non
pemulung. Sebanyak 25 responden 78,13 tidak mengalami gangguan kesehatan terkait dengan keberadaan TPAS
“Namo Bintang”. Responden masyarakat pemulung menyatakan bahwa sudah terbiasa akan adanya sampah
karena keberadaan tempat tinggal responden juga di sekitar TPAS “Namo
Bintang ”, sehingga penyakit jarang menghampiri tubuh responden. Penyakit yang
diderita adalah sakit kepala, diare, demam, dan infeksi saluran pernapasan ISPA. Mayoritas masyarakat pemulung mengalami penyakit ISPA sebanyak 15
responden 48,39. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 51 responden 100 masyarakat
pemulung dan 18 responden 56,25 masyarakat non pemulung menyatakan keamanan Desa Namo Bintang sangat aman. Hal ini menunjukkan lingkungan
sekitar TPAS “Namo Bintang” sangat aman karena tidak pernah terjadi kejahatan,
kriminalitas, memiliki kerja sama yang baik dalam menjaga keamanan Desa Namo Bintang, dan memiliki hubungan sosial yang erat.
6.1.2 Persepsi Responden Tenaga Kerja terhadap Keberadaan TPAS “Namo