Jika dilihat, hasil kualitas pembelajaran organisasi berjalan seiring dengan hasil proses pengelolaan pengetahuan, kedua proses tersebut saling melengkapi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pusdiklat AP telah memiliki dasar yang baik untuk menjadi organisasi pembelajar dengan telah dimilikinya proses
pengelolaan pengetahuan yang baik.
4.6. Analisis Korelasi Kanonikal 4.6.1
Korelasi Antar Peubah Kualitas Pembelajaran
Pasangan peubah yang memiliki hubungan kuat pada kualitas
pembelajaran adalah pembelajaran individu X1 dengan pembelajaran organisasi X3 dengan nilai korelasi sebesar 0,73 yang secara terperinci dapat dilihat pada
Lampiran 6. Dalam pelaksanaan sebuah organisasi kualitas pembelajaran kelompok dan kualitas pembelajaran oraganisai sangat saling berhubungan.
Dikarenakan nilai tersebut diatas 0,5 dapat dikatakan hubungannya kuat.
4.6.2 Korelasi Antar Peubah Proses Pengelolaan Pengetahuan
Pada proses pengelolaan pengetahuan Y, peubah akuisisi pengetahuan Y1 memiliki korelasi yang kuat dengan peubah distribusi dan berbagi
pengetahuan Y2. Nilai korelasi antar keduanya sebesar 0,78 yang dapat dikatakan bahwa hubungan antar keduanya cukup kuat. Pengembangan dan
pemanfaatan pengetahuan Y3 memiliki hubungan yang kuat dengan distribusi dan berbagi pengetahuan Y2 dengan nilai 0,75. Pemeliharaan dan penyimpanan
pengetahuan Y4 juga memiliki hubungan yang kuat dengan distribusi dan berbagi pengetahuan Y2 dengan nilai 0,75. Perhitungan korelasi dalam proses
pengelolaan pengetahuan secara detail dapat dilihat pada Lampiran 7.
4.6.3 Korelasi Antara Kualitas Pembelajaran X dengan Proses
Pengelolaan Pengetahuan Y Dari hasil perhitungan korelasi antara kualitas pembelajaran dan proses
pengelolaan pengetahuan didapatkan hasil p-value sebesar 0,0077 dimana kurang dari 0.05 yang berarti tolak Ho dan dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi
kanonik yang cukup besar yaitu dengan nilai r sebesar 0,708008. Untuk hubungan terkuat antara kualitas pembelajaran X dengan proses
pengelolaan pengetahuan Y selengkapnya dapat terlihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Nilai hubungan antara kualitas pembelajaran X dengan proses pengelolaan pengetahuan Y
X1 X2
X3 Y1
0,4600 0,3330
0,5590 Y2
0,5376 0,4791
0,7503 Y3
0,4667 0,4920
0,7433 Y4
0,3959 0,4462
0,6318
Dari Tabel 9 diatas dapat dilihat bahwa hubungan terkuat antara pembelajaran individu X1 dengan proses pengelolaan pengetahuan Y adalah
dengan distribusi dan berbagi pengetahuan Y2 yaitu sebesar 0,5376 sedangkan hubungan terlemah dengan pemeliharaan dan penyimpanan pengetahuan Y4
yaitu sebesar 0,3959. Setelah itu, hubungan terkuat dengan pembelajaran kelompok X2 adalah dengan pengembangan dan pemanfaatan pengetahuan Y3
yaitu sebesar 0,4920 sedangkan hubungan terlemah dengan akuisisi pengetahuan Y1 yaitu sebesar 0,3330. Hubungan kuat selanjutnya adalah antara pembelajaran
organisasi X3 dengan distribusi dan berbagi pengetahuan Y2 sebesar 0,7503, sedangkan hubungan terendahnya adalah dengan akuisisi pengetahuan Y1 yaitu
sebesar 0,5590. Hubungan antar variabel digambarkan pada Gambar 10.
Gambar 10. Hubungan antara kualitas pembelajaran X dengan proses pengelolaan pengetahuan Y
Gambar 10 dapat menunjukkan dengan jelas bahwa pada Pusdiklat AP, pembelajaran organisai memiliki hubungan dengan hampir semua dimensi proses
pengelolaan pengetahuan.
Pembelajaran Individu Pembelajaran
Kelompok Pembelajaran
Organisasi Akuisisi Pengetahuan
Distribusi dan berbagi pengetahuan Pengembangan dan pemanfaatan
pengetahuan Pemeliharaan dan penyimpanan
pengetahuan
4.7. Pemetaan Pengetahuan Organisasi