meminta tolong dan berserah diri kepada-Nya, niscaya ia akan kemampuan dan tanggapan naluri untuk menerima setiap
keutamaan dan kemuliaan serta terbiasa dengan berakhlak mulia. Sedangkan pembentukan dan pendidikan karakter di sekolah
dilakukan oleh guru dan lain-lain dengan menciptakan lingkungan yang bernuansa religious, seperti pembiasaan shalat berjamaah,
menegakkan disiplin,
memelihara kebersihan,
ketertiban, kejujuran, tolong menolong, memberikan teladan yang baik dan
lain sebagainya. Dan masyarkat pun juga berupaya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembentukan karakter, seperti
menciptakan lingkungan yang tertib, bebas peredaran narkoba, perkumpulan dan perjudian dan lain sebagainya. Jika semua pihak
tersebut berperan aktif maka pendidikan karakter pun mudah untuk dilakukan, sehingga para penuntut ilmu atau peserta didik pun
memiliki karakter yang baik dalam kehidupan.
B. Penelitian Relevan
Setelah penulis meneliti, ternyata judul skripsi “Pendidikan Akhlak bagi Penuntut Ilmu dalam Kitab
Syarah Ta’lim Muta’alim karya Ibrahim bin Ismail
” belum pernah dikaji, meskipun terdapat judul skripsi yaitu: 1.
Konsep Profil Guru PAI menurut Az-Zarnuji dalam Kitab Ta’lim Muta’alim, oleh Ansori 106011000073 tahun 2011.
50
Skripsi tersebut sangat berbeda dengan skripsi yang dikaji oleh penulis, karena skripsi tersebut berisi tentang profesionalisme yang harus dimiliki
oleh guru pendidikan agama Islam dan guru yang mampu memberi pengaruh untuk masa depan anak melalui kata-kata atau bahasanya adalah guru yang
memiliki pribadi yang hangat dan cerdas dalam kitab Ta’lim Muta’alim
karangan Az-Zarnuji.
50
Ansori, Konsep Profil Guru PAI Menurut Az- zarnuji dalam Kitab Ta’lim Muta’alim,
Skripsi Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta: Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011
2. Akhlak Belajar Dalam Kitab Ta’lim Al-Muta’alim oleh Alfian Haikal
106011000067 tahun 2012.
51
Skripsi tersebut sedikit berbeda dengan skripsi yang dikaji oleh penulis, karena skripsi tersebut hanya menyebutkan tentang akhlak-akhlak yang ada
dalam kitab Ta’lim al-Muta’alim.
Sedangkan yang dikaji oleh penulis berisi tentang pendidikan Akhlak karakter bagi penuntut ilmu menurut syeikh Ibrahim bin Ismail dalam kitab
syarah Ta’lim al-Muta’alim, yang mengakaji tentang bagaimana Akhlak
karakter yang harus dimiliki oleh penuntut ilmu supaya mendapatkan keelokan ilmu. Karakter yang harus dimiliki oleh seorang penuntut ilmu
diantaranya sungguh-sungguh dan kontinu.
51
Alfian Haikal, Akhlak Belajar dalam Kitab Ta’lim al-Muta’alim, Skripsi Sarjana UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta: Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012