Persamaan antara Pendidikan dan Pengajaran Pengertian Pembelajaran
yakni “Education For Character”. How Our School Can Teach Respect and Responsibility
”.
23
Menurut Lickona, pendidikan akhlak karakter mencakup tiga unsur pokok, yaitu mengetahui kebaikan knowing the good,
mencintai kebaikan desiring the good, dan melakukan kebaikan doing the good. Senada dengan Lickona, Frye mendefinisikan
pendidikan karakter sebagai, “A national movement creating schools that foster ethical, responsible, and caring young people by modeling
and teaching good character through an emphasis on universal values that we all share
”.
24
Seorang filsuf Yunani bernama Aristoteles sebagaimana yang dikutip oleh Thomas Lickona, mengatakan karakter yang baik sebagai
kehidupan dengan
melakukan tindakan-tindakan
yang benar
sehubungan dengan diri seseorang dan orang lain. Aristoteles mengingatkan kepada kita tentang apa yang cenderung kita lupakan di
masa sekarang ini: kehidupan yang berbudi luhur termasuk kebaikan yang berorientasi pada diri sendiri seperti kontrol diri dan moderasi
sebagaimana halnya dengan kebaikan yang berorientasi pada hal lainnya seperti kemurahan hati dan belas kasihan, dan kedua jenis
kebaikan ini berhubungan. Kita perlu untuk mengendalikan diri kita sendiri-keinginan kita, hasrat kita-untuk melakukan hal yang baik bagi
orang lain.
25
Sebagaimana yang ditunjukkan Novak, tidak ada seorang pun yang memiliki semua kebaikan itu, dan setiap orang memiliki beberapa
kelemahan. Orang-orang dengan karakter yang sering dipuji bisa jadi sangat berbeda antara satu dengan yang lainnya.
26
23
Suyadi, Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013 cet ke-1 h. 6
24
Ibid, h. 6
25
Thomas Lickona, Education For Character, Jakarta: Bumi Aksara, 2013, Cet. II, h. 81
26
Ibid, h. 81
Dengan demikian pendidikan karakter dapat diartikan sebagai upaya sadar dan terencana dalam mengetahui kebenaran atau kebaikan,
mencintainya dan melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Dan karakter juga merupakan sifat alami seseorang dalam merespon situasi
secara bermoral, yang diwujudkan dalam tindakan nyata melalui perilaku baik, jujur, bertanggung jawab, hormat terhadap orang lain,
dan nilai-nilai karakter yang lainnya.