Bibit dan Perbanyakan Bahan Tanaman

88 lingkungan yang cerah intensitas cahaya matahari cukup. Suhu harian yang optimum untuk pertumbuhan tanaman gerbera adalah 21 ° - 27 ° C dengan suhu minimum l6 ° C. Gerbera menghendaki tanah yang gembur, kaya akan humus atau bahan organik tanah, serta mempunyai aerasi dan porositas yang baik. PH yang cocok untuk pertumbuhan tanaman Gerbera berkisar antara 5,5 - 6. Selain itu tanaman Gerbera menghendaki tanah yang mempunyai daya memegang air wuter holding cupacity dan struktur tanah yang baik. Bila kedua faktor tersebut tidak dimiliki oleh tanah, maka perlu ditambahkan gambut atau pupuk kandang yang sudah matang sudah mengalami dekomposisi secukupnya.

3. Budidaya Tanaman

a. Bibit dan Perbanyakan Bahan Tanaman

Keberhasilan dalam suatu budi daya tanaman salah satunya ditentukan oleh bibit yang baik. Bibit tanaman hendaknya memiliki beberapa kriteria yaitu bibit tersebut harus sama besar supaya pertumbuhannya dapat serempak dan merata, bibit harus bebas dari hama dan penyakit, dan tersedia dalam jumlah yang cukup. Berdasarkan kriteria tersebut, bila menghendaki budi daya gerbera secara komersial maka bibit yang diperlukan tersebut harus berasal dari bibit hasil kultur jaringan yang diproduksi oleh breeder-breeder penangkar bibit yang sudah mempunyai nama yang baik di dunia tlorikultura. Antara lain breeder-breeder dari Belanda yaitu Florist de Kwakel BV, Presman Gerbera BV, dan Piet Schreurs de Kwakel BV . Perbanyakan tanaman Gerbera selain lewat kultur jaringan dapat dilakukan secara generatif dengan biji untuk tanaman gerbera pot ataupun secara vegetatif dengan pemecahan anakan-anakan atau potongan- potongan rimpang. Teknik perbanyakan yang sering dilakukan adalah dengan cara vegetatif, dengan pemisahan anakan. Perbanyakan dengan anakan dapat dilakukan dengan memperhatikan bahwa bibit diambil dari 89 tanaman induk yang sudah berumur minimal 1,5 tahun, pertumbuhannya baik, dan bebas dari hama atau penyakit. Anakan yang diarnbil adalah anakan yang masih muda dan belum membentuk tunas generatif. Anakan-anakan yang memenuhi kriteria di atas kemudian dipisahkan dari tanaman induknya dengan cara dipotong, lalu dibawa ke tempat pembibitan. Kegiatan pembibitan yang dilakukan berupa pemisahan anakan-anakan berdasarkan varietasnya lalu dicuci. Seluruh akar dan sebagian daun dibuang dengan menyisakan dua sampai tiga helai daun. Kemudian bibit direndam dalam larutan Benlate 0,5 grliter} atau Frevicur 1 ccliter, selama 15 menit. Selanjutnya bibit ditiriskan dan siap ditanam pada media pembibitan. Sebelum ditanam anakan yang merupakan calon bibit tersebut diberi perlakuan dengan Rootone-F pada pangkal bibit bekas potongan. Perlakuan dengan Rootone-F ini dimaksudkan untuk merangsang pertumbuhan akar, selain itu juga untuk melindungi bibit dari serangan jamur, karena Rootone-F merupakan ZPT dan fungisida. Kemudian anakan ditanam pada bedengan-bedengan pembibitan yang sudah disiapkan. Media tanam yang digunakan untuk pembibitan berupa campuran tanah dan pupuk kandang, dengan perbandingan volume 2 : 1. Pada bedengan yang akan ditanami bibit dibuat lubang tanam dengan jarak tanam 5 cm x 5 cm untuk varietas yang berpangkal batang kecil dan 7 cm x 7 cm untuk varietas yang berpangkal batang besar. Penyiraman setama di pembibitan dilakukan setiap hari 1-2 kali per hari tergautung kondisi cuaca. Bibit akan siap ditanam pada lahan produksi setelah berumur 3 - 4 minggu. Kriteria bibit yang siap untuk ditanam di lahan produksi adalah sudah berakar 3 - 5 cm, memiliki 1 - 2 tunas baru, dan telah berumur sekitar 3 minggu di pembibitan. 90

b. Pengolahan Lahan