Rumah Naungan Tanaman Pengolahan Tanah Persiapan tanam

78 sehingga airasi dan drainase tanah cukup baik. Keasaman tanah yang optimal adalah memiliki pH antara 5,5-7, dengan temperatur udara antara 20-25°C pada siang hari dan10-15°C pada malam hari.

3. Budidaya Tanaman

a. Rumah Naungan Tanaman

Sebelum pelaksanaan penanaman dimulai, yang perlu dipersiapkan adalah rumah naungan tanaman. Kerangka rumah naungan tanaman dapat dibuat dari bambu, kayu, atau besi dengan atap plastik yang tembus cahaya. Rumah naungan tanaman dibuat untuk menghindari air hujan, mencegah panas yang terlalu tinggi, mencegah terpaan angin, dan menciptakan lingkungan tumbuh yang lebih baik. Gambar 17. Penanaman bunga lily dalam greenhouse Sumber : httpwww.gardenphotography.blogspot.com

b. Pengolahan Tanah

Tanaman lily memerlukan media tumbuh yang gembur dan cukup aerasi agar pertumbuhan akarnya bisa optimal. Sebelum tanah diolah sebaiknya kondisi lahan sudah dibersihkan dari gulma dan sisa-sisa tanaman lainnya. Untuk menjaga struktur tanah tetap baik perlu ditambahkan pupuk kandang, volume yang biasa digunakan yaitu 1,5-3 79 m 3 100 m 2 . Penambahan pupuk kandang ini mutlak dilakukan untuk jenis tanah yang kandungan liatnya tinggi. Cara pemberian pupuk kandang dilakukan dengan menyebarnya secara merata di atas lahan bersama- sama dengan pupuk dasar yaitu SP 36 sebanyak 75 gramm 2 dan kapur dolomit sebanyak 300 gramm 2 . Apabila pH tanah terlalu rendah maka harus dilakukan pengapuran, seperti dijelaskan pada Bab Pupuk dan Pemupukan. Setelah pupuk kandang dan pupuk dasar disebar selanjutnya lahan dicangkul sedalam 20-30 cm dan diaduk secara merata.

c. Persiapan tanam

Sebelum membuat lubang tanam untuk bulb sebaiknya sarana irigasinya sudah disiapkan. Pada penanaman lily, pembuatan bedengan tidak dilakukan sebelum penanaman bulb, melainkan setelah bulb ditanam, oleh karena itu alat irigasinya direncanakan sesuai dengan lebar bedeng yang direncanakan. Lebar bedeng sebaiknya tidak terlalu besar agar sebaran air irigasi lebih merata ke seluruh permukaan bedeng, dan apabila menggunakan pipa PVC untuk pemasangan sprinkler sebaiknya cukup menggunakan satu jalur di tengah bedeng. Cara pemasangan alat irigasi harus mempertimbangkan kemudahan dalam membuat lubang penanaman yang akan dilakukan. Setelah alat irigasi terpasang, lahan sudah siap dibuat lubang tanam. Untuk mempermudah pembuatan lubang tanam, alat irigasi berupa ctrip atau pipa fleksibel sebaiknya digulung terlebih dahulu. Pembuatan lubang tanam dilakukan dengan mengangkat tanah yang akan dibuat bedengan, setengah diangkat ke kiri dan setengah lagi ke kanan, seperti pada Gambar 10-4.1 di halaman berikut. Lebar lubang tanam dibuat antara 80-100 cm, panjang sesuai dengan panjang rumah tanaman, kedalaman 10-1 ~, cm dan jarak antarlubang tanam 40 cm, bagian ini nantinya yang akan digunakan sebagai jalan antarbedengan. 80

d. Populasi tanaman