Tanam Sulam Pemeliharaan Budidaya Krisan

72 diusahakan sekitar 70-100 lux selama sekitar 4 jam pada malam hari. - Menyediakan peralatan pemeliharaan seperti gunting stek, cangkul, embrat dsb untuk memudahkan proses pemeliharaan tanaman dan panen.

c. Persiapan tanam

Tanah diolah secara sempurna sedalam sekitar 30 cm menggunakan cangkul, dan gulma dibuang ke luar rumah lindung. - Tanah dikering anginkan selama 2 minggu, pada periode ini tanah tidak boleh diberi air atau terbasahi. - Dibuat bedengan memanjang sesuai panjang rumah lindung, tanah diolah ringan dengan mencampur pupuk kandang sudah matang sebanyak 3 kgm2. Pada saat yang bersamaan, bedengan diberi pupuk dasar berupa 20 g Uream2, 30 g SP-36m2, dan 35 g KClm2 , dicampur secara merata. Untuk tanah dengan kemasaman tinggi, perlu ditambahkan kapur.

d. Tanam

- Sehari sebelum tanam, bedengan diberi air sampai kapasitas lapang. - Dibuat lubang tanam dengan bambu atau penugal, jarak tanam 12,5 cm x 12,5 cm. - Memperoleh tinggi tanaman yang dikehendaki sebelum tanaman dibungakan. Intensitas cahaya lampu 70-100 lux atau setara dengan intensitas cahaya lampu pijar 75-100 watt atau TL 40 watt. Pemberian cahaya lampu menggunakan metode nite-break siklik dengan pola 10-20×6 10 menit lampu menyala diikuiti dengan 20 menit lampu dimatikan dalam satu siklus6 kali selama 4 jam dari jam 22.00-02.00 setiap hari. Setelah tanaman umur 30 hari, pemberian cahaya tambahan dihentikan. 73 - Pupuk susulan diberikan saat tanaman umur 2 minggu dan 40 hari dengan pupuk majemuk NPK takaran 50 gm2. Untuk menunjang pertumbuhannya, tanaman juga Memasang jaring penegak tanaman yang dibuat dari anyaman plastik, untuk membantu agar tanaman nantinya dapat tumbuh tegak. Lebar anyaman disesuaikan dengan jarak tanam. - Bibit berupa stek berakar ditanam pada masing-masing lubang tanam kerapakan 64 tanamanm2. Setelah tanam, bedengan diberi air secukupnya agar tanaman tidak mati.

e. Sulam

Satu minggu setelah tanam, bibit yang mati atau tumbuh tidak normal diganti bibit baru dengan umur sama.

f. Pemeliharaan

- Seiring dengan pertumbuhan tanaman, jaring penegak tanaman dinaikkan perlahan-lahan agar arah pertumbuhan tanaman tetap tegak lurus tidak miring atau roboh. Jaring penegak ini dipertahankan hingga panen. Setelah panen, jaring penegak disimpan untuk digunakan pada tanam berikutnya. - Selama 7 hari setelah tanam, tanaman diairi setiap hari hingga membasahi seluruh bedengan. Setelah 1 minggu dari tanam, tanaman diairi empat kali seminggu. Pemberian air biasa disiram, menggunakan metode springkle, trikle atau drip. - Pemberian hari panjang dengan cara memberi tambahan cahaya lampu pada malam hari, dimaksudkan untuk mempertahankan fase vegetatif dalam jangka waktu tertentu guna perlu tambahan pupuk cair mulai awal pertumbuhan tanam hingga menjelang panen, takaran sesuai anjuran dengan selang waktu 2 kali seminggu. - Setiap 2 minggu dilakukan pembersihan gulma dengan cara mencabutnya menggunakan tangan. Apabila tajuk tanaman sudah 74 menutup tanah, frekuensi menyiang dikurangi sesuai kebutuhan. Pembersihan rumput juga perlu dilakukan di areal di luar rumah lindung.

g. Pengendalian hama dan penyakit