81
Contoh Proyeksi Penanaman Lily
Apabila diinginkan pemanenan yang berkesinambungan maka penanaman juga dilakukan secara rutin, berikut ini akan disampaikan
contoh skedul penanaman lily asiatik.
Tabel 2. Skedul Tanaman Lily
Kegiatan Skedul Tanaman
Tanam bibit
Minggu I Minggu 2
Minggu 3 Minggu 4
Minggu 5 dst.
1150 1150
1150 1150
1150 Panen
batang Minggu 8
Minggu 9 Minggu 10
Minggu 11 Minggu 12
dst. 1092
1092 1092
1092 1092
Keterangan:
Penanaman pada minggu ke-1 dengan kondisi cuaca yang normal yaitu dengan intensitas cahaya matahari penuh diharapkan bunganya
dapat dipanen pada minggu ke-8, sedangkan bila intensitas cahaya matahari kurang pemanenan bunga bisa mundur. Apabila penanaman
dilakukan secara rutin setiap satu minggu maka pemanenan bisa dilakukan secara rutin setiap hari, karena kematangan bunga tidak
serempak dalam satu hari melainkan bisa berselang dalam satu minggu. Dengan asumsi tingkat keberhasilan tanam 95, dengan penanaman
1.150 bulb per minggu, akan terpanen 1.092 tangkai bunga per minggu. Jadi rata-rata panen per hari adalah 156 batang.
f. Penyiraman
Penyiraman dilakukan dua hari sekali atau tergantung dari kondisi tanah. Tanaman lily pada umumnya menghendaki kondisi tanah yang
selalu lembap tetapi tidak terlalu basah. Apabila kondisi tanah kering
82 maka pertumbuhan tanaman akan lambat dan kerdil karena tanaman lily
sangat peka terhadap kondisi tanah yang kering. Air yang digunakan untuk penyiraman harus bersih dari hama
penyakit karena tanaman lily sangat peka terhadap serangan cendawan, dengan sistem irigasi sprinkler penyiraman dilakukan selama kurang lebih
5 menit.
g. Pengendalian Gulma
Pengendalian gulma sangat penting dilakukan untuk menghindari persaingan dalam penyerapan unsur hara dan untuk kebersihan
lingkungan. Penyiangan dilakukan pada tanaman umur 3 minggu dan umur 7 minggu setelah tanam, atau tergantung dari banyaknya gulma
yang tumbuh di areal pertanaman. Selain mencabut gulma di sekitar tanaman, daundaun tanaman yang kering juga dibuang.
h. Pemupukan
Pemberian pupuk lanjutan dilakukan untuk menyediakan hara bagi tanaman
, pupuk yang diberikan yaitu: CaNO,„ KNO~ dan MgSOa
.
Pemupukan dilakukan 3 - 4 kali tergantung pada umur tanaman. Untuk lily asiatik yang hanya berumur 8 minggu, pemupukan cukup dilakukan 3 kali
saja, sedangkan lily longiflorum dan oriental memiliki umur yang lebih panjang sehingga pemupukan dilakukan sampai 4 kali.
Pemupukan pertama dilakukan ketika tunas lily sudah keluar dari permukaan sepanjang 10 - 15 cm, yaitu pada umur 15 - 20 hari setelah
tanam, pemupukan kedua t umur 30 - 35 hst, pemupukan ketiga umur 45 - 50 hst, dan pemupukan keempat pada umur 60 - 65 hst. Sedangkan jenis
pupuk yang digunakan bisa dilihat pada Tabel 3.
83 Tabel 3. Jenis pupuk yang digunakan setiap tahap pemupukan
Jenis Lily Tahap Pemupukan
I II
III IV
Asiatik hibrida CaN0
3 2
KN0
3
MgSO
4
KNO
s
Longiflorum Oriental
CaNO
s 2
KN0
3
MgSO
4
CaNO
2 2
KN0
3
MgSO
4
Agar pemupukan lebih efektif dan efisien, sebaiknya pupuk yang diberikan pada tanaman lily dilarutkan dengan air kemudian disiramkan
secara manual dengan disemprotkan ke tanah atau bila menggunakan irigasi drip bisa langsung lewat alat irigasi. Untuk pemupukan tahap
pertama karena tanaman masih muda maka konsentrasi pupuk tidak perlu terlalu tinggi yaitu 2 gramliter. Sedangkan pada pemupukan kedua dan
ketiga masingmasing 5 gramliter dan pemupukan keempat, saat mulai terbentuk bakal bunga, konsentrasi KNO
3
diberikan 10 gramliter dan MgSO
4
, tetap 5 gramliter. Volume pupuk yang diberikan pada semua tahap pemupukan adalah 5 liter larutan pupuk untuk setiap meter persegi.
Khusus untuk jenis-jenis lily oriental harus selalu diperhatikan bagian pucuk tanamannya, karena jenis ini sangat peka terhadap
kekurangan Mg. Gejala kekurangan tampak pada daun-daun mudanya yang berwarna hijau muda dan bintik-bintik hijau tua pada bagian
tengahnya. Apabila tampak gejala demikian maka pemupukan MgSO, harus diulang.
i. Pengendalian Hama dan Penyakit