1. Kriteria untuk keunggulan memberi kerangka kerja untuk upaya perbaikan
tanpa harus “mendikte”. Organisasi didorong untuk mengembangkan pendekatan yang kreatif dan fleksibel selaras dengan kebutuhan organisasinya
serta untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat antara pendekatan dengan hasilnya.
2. Kriterianya bersifat inklusif, bila pendekatan lain berfokus kepada aspek yang
tunggal seperti kepada kepemimpinan saja, perencanaan strategis saja, atau manajemen proses saja. Kriteria Baldrige menguraikan kerangka kerja yang
terintegrasi dengan menjawab seluruh faktor organisasi, operasi, serta hasilnya. 3.
Kriteria berfokus kepada persyaratan yang bersifat umum, bukan sekedar kepada prosedur, tools, atau teknik. Upaya perbaikan lainnya seperti Sistem
Manajemen ISO, Six Sigma atau bentuk akreditasi lainnya dapat diintegrasikan ke dalam sistem manajemen organisasi dan dimasukkan sebagai bagian respons
terhadap persyaratan kriteria. 4.
Kriterianya adaptable, dapat digunakan oleh bisnis besar maupun kecil, organisasi edukasi dan layanan kesehatan, organisasi pemerintahan dan nirlaba
serta oleh organisasi yang hanya memiliki satu lokasi saja atau yang tersebar di seluruh dunia.
5. Kriterianya merupakan praktik manajemen yang unggul karena selalu
divalidasi. Kriteria secara regular diperbaiki untuk meningkatkan lingkupnya meliputi kinerja yang didorong strategi, menjawab kebutuhan seluruh
pemangku kepentingan stakeholder, mengakomodasikan kebutuhan dan praktik organisasional yang penting.
2.4.1 Kriteria Baldrige
Kriteria Baldrige terdiri dari tujuh kategori yang terdiri dari Sadikin, 2008:
1. Kepemimpinan
Kategori kepemimpinan menguji bagaimana tindakan pribadi para pemimpin senior organisasi memandu dan mempertahankan keberlanjutan organisasi.
2. Perencanaan strategis
Kategori perencanaan strategis menguji bagaimana organisasi mengembangkan sasaran strategis dan rencana kerja.
3. Fokus pada pelanggan
Kategori fokus pada pelanggan menguji bagaimana organisasi menangani komitmen engages pelanggan untuk sukses pasar dalam jangka panjang.
4. Pengukuran, analisa, dan manajemen pengetahuan
Kategori pengukuran, analisa, dan manajemen pengetahuan menguji bagaimana organisasi menseleksi, mengumpulkan, menganalisis, mengelola,
dan memperbaiki data, informasi, dan aset pengetahuan serta bagaimana mengelola teknologi informasi.
5. Fokus pada tenaga kerja
Kategori fokus pada tenaga kerja menguji bagaimana organisasi menempatkan, mengelola, dan mengembangkan tenaga kerja untu memanfaatkan potensinya
secara penuh dalam keselarasan dengan misi, strategi, dan rencana kerja organisasi secara keseluruhan.
6. Manajemen Proses
Kategori manajemen proses menguji bagaimana organisasi mendesain sistem kerja dan bagaimana desain, pengelolaan, dan perbaikan proses untuk
mengimplementasikan sistem kerja dalam memberikan nilai kepada pelanggan serta mencapai sukses dan keberlanjutan organisasional.
7. Hasil
Kategori hasil menguji kinerja organisasi dan perbaikan di seluruh bidang hasil produk, hasil fokus kepada pelanggan, hasil finansial dan pasar, hasil fokus
kepada tenaga kerja, hasil efektivitas proses, dan hasil kepemimpinan. Kerangka kinerja untuk mencapai kinerja yang unggul memiliki tujuh
kategori. Profil perusahaan menjelaskan bagaimana perusahaan dioperasikan, seperti bagaimana lingkungan perusahaan, hubungan perusahaan, serta tantangan
dan keunggulan perusahaan. Hal ini berfungsi untuk memandu sistem manajemen kinerja perusahaan. Sistem operasi terdiri dari enam kategori yang berada pada
bagian tengah gambar, mendefinisikan operasional perusahaan dan hasil yang dicapai oleh perusahaan. Ketujuh kategori tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Kerangka kerja MBCFPE untuk sistem bisnis IQAF,2007 Pada MBCfPE IQAF, 2007 terdapat suatu perspektif sistem untuk
mengarahkan seluruh perusahaan dan komponennya untuk meraih keberhasilan. Kepemimpinan kriteria 1, Perencanaan Strategis kriteria 2, dan Fokus pada
Pelanggan kriteria 3 adalah triad kepemimpinan. Fokus pada Tenaga Kerja kriteria 5, Manajemen Proses kriteria 6, dan Hasil kriteria 7 adalah triad
hasil. Dalam kerangka kerja triad kepemimpinan dan triad hasil saling berkaitan yang dihubungkan dengan tanda panah pada bagian tengah. Keterkaitan
merupakan kunci sukses keberhasilan perusahaan. Pengukuran, analisa, dan manajemen pengetahuan kriteria 4 merupakan dasar sistem yang sangat penting
untuk menghasilkan manajemen yang efektif dari perusahaan, pengetahuan adalah pendorong untuk peningkatkan kinerja dan kompetensi.
2.4.2 Sebelas Tata Nilai dan Konsep Inti