3. Pembelajaran Personal dan Organisasi
Pencapaian level kinerja organisasional yang tinggi memerlukan pendekatan yang baik terhadap pembelajaran perorangan maupun organisasional.
Pembelajaran organisasional termasuk perbaikan terus menerus atas pendekatan yang eksisting dan perubahan yang signifikan, mengarah kepada tujuan dan
pendekatan baru. Pembelajaran organisasional dapat memberikan hasil berupa : a.
Meningkatkan nilai pada pelanggan melalui produk dan layanan baru serta yang dikembangkan.
b. Mengembangkan peluang-peluang bisnis baru.
c. Mengurangi kesalahan, kerusakan, pemborosan, dan biaya-biaya yang
dikeluarkan. d.
Peningkatan daya respons dan kinerja yang stabil e.
Peningkatan produktivitas dan efektivitas penggunaan seluruh sumber daya yang dimiliki organisasi
f. Meningkatkan kinerja organisasi dalam memenuhi tanggung jawab dan
pelayanan kepada publik. Sukses tenaga kerja sangat bergantung kepada peluang untuk pembelajaran
personal dan penerapan ketrampilan baru. Organisasi menginventasikan pembelajaran personal melalui edukasi, pelatihan, dan peluang-peluang lain untuk
kontinuitas pertumbuhan dan pengembangan.
4. Menghargai Tenaga Kerja dan Mitra
Kesuksesan organisasi semakin tergantung kepada komitmen penugasan tenaga kerja yang menghasilkan manfaat dari pekerjaan yang penuh makna, arah
organisasi yang jelas, dan akuntabilitas kinerja dan adanya lingkungan kerja yang aman, saling percaya, dan kooperatif. Menghargai tenaga kerja berarti organisasi
harus komit atas penugasan, kepuasan, pengembangan, dan kesejahteraannya. Organisasi perlu membangun kemitraan internal dan eksternal untuk pencapaian
tujuan keseluruhan secara baik. Pada kemitraan internal dapat melibatkan penciptaan jejaring hubungan antar unit kerja untuk memperbaiki fleksibilitas,
respons, dan berbagi pengetahuan. Sedangkan, untuk kemitraan eksternal dapat dengan pelanggan, pemasok, dan organisasi nirlaba atau organisasi edukasi.
5. Kegesitan