Strength dan Opportunity for Improvement OFI Setiap Kriteria Penilaian Scoring Setiap Kriteria

kepada sedikit area. Tidak adanya data pembanding dari pesaing atau rumah makan lain yang meyediakan produk sejenis. Tabel 5. Hasil kinerja keuangan tahun 2010-2011 Bulan HPP Rp Pengeluaran Biaya Operasional Biaya Umum 2010 2011 2010 2011 2010 2011 Januari 98.333.195 123.033.201 52.847.924 59.593.353 16.242.909 8.487.941 Februari 107.875.631 110.187.266 54.883.116 50.219.224 39.641.888 7.091.469 Maret 99,864,731 119.193.506 54.164.469 56.017.843 38.897.635 7.061.010 April 97.169.875 109.938.694 53.867.749 56.153.328 15.267.458 7.808.606 Mei 114.482.523 132.104.678 52.723.805 59.398.553 10.807.146 8.404.172 Juni 97.057.939 133.320.560 51.466.808 61.746.875 13.592.336 18.276.651 Juli 115.607.296 158.010.963 55.077.079 59.753.131 20.677.195 19.119.527 Agustus 151.204.969 161.845.246 60.606.206 61.496.252 16.434.675 7.606.934 September 150.877.495 168.761.812 56.549.691 58.932.709 19.994.746 42.339.241 Oktober 103.021.620 140.895.173 62.222.988 61.024.954 23.007.802 20.524.144 November 95.183.531 129.260.711 51.467.935 59.681.808 15.530.409 8.692.490 Desember 119.801.203 55.377.464 14.845.222 Sumber: Laporan Keuangan RM Cibiuk 2010-2011

4.3. Strength dan Opportunity for Improvement OFI Setiap Kriteria

Hasil identifikasi fakta kinerja setiap kriteria yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat digunakan untuk menentukan strength dan OFI untuk setiap kriteria. Strength dan Opportunity for Improvement OFI setiap kriteria dapat dilihat pada Lampiran 4. Pada kriteria proses menunjukkan bahwa RM Cibiuk memiliki strength terhadap aspek approach dan deployment. Sedangkan, untuk OFI yang dimiliki oleh rumah makan ditunjukkan pada aspek learning dan integration. Kriteria hasil secara umum menunjukkan OFI terletak pada trend, comparison, dan integration. Strength dan Opportunity for Improvement OFI untuk kriteria proses, yaitu: 1. Strength a. Approach yang digunakan oleh rumah makan sesuai dengan persyaratan item setiap kriteria. b. Deployment yang diterapkan menjawab persyaratan item dan penting bagi perusahaan. 2. Opportunity for Improvement OFI a. Penyempurnaan setiap pendekatan dilakukan dengan adanya evaluasi, namun belum adanya perubahan yang bersifat terobosan terhadap pendekatan melalui inovasi. b. Integrasi antara setiap kinerja dengan tujuan rumah makan belum seluruhnya selaras dan harmonis. Strength dan opportunity for improvement OFI untuk kriteria hasil, yaitu: 1. Strength a. Level atau tingkat hasil pencapaian kinerja untuk setiap item kriteria hasil telah dilaporkan. 2. Opportunity for Improvement OFI a. Walaupun level hasil pencapaian kinerja telah dilaporkan, namun ketidakkonsistenan dalam melaporkan data. b. Belum adanya trend yang dilakukan pada setiap kriteria pada setiap item kriteria hasil. c. Tidak adanya upaya dalam membandingkan informasi dengan informasi rumah makan yang sejenis. d. Masih sedikit integrasi hasil pencapaian kinerja yang dilaporkan.

4.4. Penilaian Scoring Setiap Kriteria

Penilaian kinerja untuk setiap kriteria pada RM Cibiuk dilakukan dengan mengevaluasi fakta-fakta kemudian dikonversikan ke dalam tabel bantu penilaian Lampiran 5 dan 6 kemudian dilakukan proses penilaian scoring untuk mendapatkan skor pada setiap item kriteria kinerja Lampiran 7 dan 8. Berikut ini adalah penjelasan hasil penilaian setiap item kriteria: 1. Kriteria Kepemimpinan Skor yang diperoleh pada setiap item kriteria merupakan hasil dari proses penilaian scoring fakta-fakta yang dievaluasi dengan mengacu pada empat faktor, yaitu ADLI untuk kriteria proses dan LeTCI untuk kriteria hasil. Hasil evaluasi fakta-fakta dikonversikan ke dalam tabel bantu penilaian untuk memudahkan dalam menentukan skor pada setiap item kriteria. Penentuan skor terhadap suatu item ditetapkan kisaran skor yang paling menggambarkan pencapaian perusahaan. Kriteria kepemimpinan memperoleh skor sebesar 20 persen untuk item kepemimpinan senior dan 20 persen untuk item tata kelola dan tanggung jawab sosial. Skor yang diperoleh pada kedua item ini menunjukkan bahwa approach yang digunakan sesuai dengan persyaratan item, penyempurnaan approach melalui siklus evaluasi dan perbaikan secara umum, dan approach yang dilakukan RM Cibiuk selaras dengan kebutuhan rumah makan. 2. Kriteria Perencanaan Strategis Skor yang diperoleh pada kriteria perencanaan strategis untuk item pengembangan strategis sebesar 20 persen dan 20 persen item implementasi strategis. Hal ini mengindikasikan bahwa pendekatan yang dilakukan sesuai dengan persyaratan item. Penyempurnaan pendekatan melalui siklus evaluasi dan perbaikan secara umum serta selaras dengan kebutuhan rumah makan. 3. Kriteria Fokus pada Pelanggan Item suara pelanggan kriteria fokus pada pelanggan memperoleh skor sebesar 20 persen dan item komitmen pelanggan sebesar 20 persen. Kedua skor yang diperoleh pada item-item kriteria fokus pada pelanggan mengindikasikan approach yang diterapkan sesuai dengan persyaratan item, learning adanya reaksi terhadap masalah yang berorientasi pada perbaikan secara umum sesuai dengan kebutuhan rumah makan. 4. Kriteria Pengukuran, Analisis, dan Manajemen Pengetahuan Kriteria pengukuran, analisis, dan manajemen pengetahuan mempunyai dua item yang terdiri dari item pengukuran, analisis, dan perbaikan kinerja perusahaan item manajemen informasi, pengetahuan, dan teknologi informasi. Kedua item kriteria ini memperoleh skor sebesar 25 persen dan 25 persen. Hal ini menunjukkan bahwa adanya bukti permulaan penerapan approach sesuai dengan persyaratan item dan diaplikasikan secara konsisten. Penyempurnaan approach melalui siklus evaluasi dan perbaikan secara umum dan selaras dengan kebutuhan rumah makan. 5. Kriteria Fokus pada Tenaga Kerja Kriteria fokus pada tenaga kerja memperoleh skor sebesar 20 persen untuk item lingkungan tenaga kerja dan 20 persen untuk item keterlibatan aktif tenaga kerja yang artinya pendekatan yang diterapkan sesuai dengan persyaratan item. Pada learning adanya reaksi terhadap masalah yang berorientasi pada perbaikan secara umum sesuai dengan kebutuhan rumah makan. 6. Kriteria Fokus pada Operasi Skor yang diperoleh kriteria fokus pada operasi pada item sistem kerja sebesar 25 persen dan item proses kerja sebesar 20 persen. Hal ini menunjukkan bahwa adanya bukti permulaan penerapan approach sesuai dengan persyaratan item dan diaplikasikan secara konsisten. Penyempurnaan pendekatan melalui siklus evaluasi dan perbaikan dan pendekatan yang diterapkan selaras dengan kebutuhan rumah makan. 7. Kriteria Hasil Skor yang diperoleh pada setiap item kriteria hasil berada berada pada range 10 persen hingga 15 persen. Hal ini menunjukkan bahwa hanya sedikit hasil kinerja rumah makan yang dilaporkan, tidak adanya data trend yang dilaporkan, tidak adanya informasi komparatif, dan hasil yang dilaporkan hanya sedikit yang penting bagi pencapaian misi rumah makan. 4.5. Perolehan Skor dan Klasifikasi Kinerja RM Cibiuk Skor hasil penilaian setiap item kriteria dimasukkan ke dalam tabel penilaian skor total setiap kriteria kinerja RM Cibiuk Lampiran 9. Besarnya nilai skor total yang diperoleh pada setiap kriteria ditunjukkan pada Tabel 6. Tabel 6. Pencapaian kinerja RM Cibiuk Kriteria Max 1 Existing 2 E 2 : 1 Kepemimpinan 120 24 20 Perencanaan Strategis 85 17 20 Fokus pada Pelanggan 85 17 20 Pengukuran, Analisis, dan Manajemen Pengetahuan 90 22.5 25 Fokus pada Tenaga Kerja 85 17 20 Fokus pada Operasi 85 19.25 22.65 Hasil 450 63 14 Total 1000 180 Hasil pencapaian kinerja RM Cibiuk untuk setiap kriteria dapat ditunjukkan dalam bentuk radar perolehan skor pada Gambar 4. Bagan radar ini menunjukkan adanya kesenjangan antara hasil skor kinerja RM Cibiuk yang diperoleh dengan skor maksimal berdasarkan MBCfPE. Gambar 4. Jaring laba-laba pencapaian kinerja Hasil yang diperoleh pada setiap kriteria tampak bahwa untuk dapat bersaing secara global kinerja rumah makan jauh dari kondisi ideal yang telah ditetapkan MBCfPE. Oleh karena itu, RM Cibiuk perlu melakukan perbaikan pada semua kriteria agar dapat meningkatkan kinerjanya mencapai kondisi yang ekselen. Namun, kriteria hasil menjadi prioritas untuk diperbaiki. Hal ini dikarenakan rumah makan belum melakukan pengukuran trend hasil kinerja dan melakukan perbandingan hasil kinerja dengan rumah makan sejenis untuk mendukung perbaikan yang diperlukan dalam meningkatkan kinerja rumah makan. Skor total yang diperoleh RM Cibiuk sebesar 180. Skor total ini menunjukkan bahwa Rumah Makan Cibiuk tergolong ke dalam kategori Poor dalam klasifikasi Early Development. RM Cibiuk membutuhkan perbaikan- perbaikan dalam menjalankan kegiatannya untuk mencapai posisi yang lebih baik. Klasifikasi kinerja RM Cibiuk dapat dilihat pada Gambar 5. RM Cibiuk mempunyai kemungkinan untuk mencapai kondisi yang lebih baik dari kondisi saat ini. Namun terbatasnya informasi, terutama terkait dengan hasil menyebabkan sulit diprediksi jumlah skor yang sebenarnya terkait dengan hasil. Gambar 5. Klasifikasi kinerja MBCfPE

4.6. Implikasi Manajerial RM Cibiuk