88
ini juga difungsikan untuk kegiatan workshop dan display anggrek. Anggrek yang didisplay di ruang ini dapat dibeli oleh pengunjung. Gambar referensi display
anggrek dalam ruang yang direncanakan dapat dilihat pada Gambar 39. Visitor Information Centre
VIP berfungsi sebagai tempat untuk memperoleh informasi umum seputar anggrek. VIP ini juga difungsikan sebagai
kantor pengelola atau administrasi. Ruang ini menggunakan rumah pengelola yang selama ini tidak digunakan. Di dalamnya akan dilengkapi fasilitas seperti
display suvenir, perpustakaan, musholla, dan toilet.
Papan interpretasi berfungsi untuk media interpretasi pengunjung untuk mengenal anggrek yang tersebar di tapak. Papan interpretasi ini akan diletakkan di
setiap terdapat anggrek kecuali anggrek dalam rumah kaca. Di dalam papan interpretasi memuat informasi mengenai nama botani dan lokal spesies serta
keterangan tambahan lainnya dari anggrek terkait. Gambar 39 menunjukkan image reference
papan interpretasi.
Gambar 39 Beberapa contoh papan interpretasi
5.4.6 . Siteplan
Siteplan merupakan produk akhir dari studi perencanaan ini. Siteplan ini merupakan penggabungan dari rencana ruang, sirkulasi, vegetasi, aktivitas, dan
89
fasilitas yang telah dibuat sebelumnya. Hasil dari siteplan ini berupa gambar grafis Gambar 40 dilengkapi gambar detail plan Gambar 41, gambar potongan
42 serta ilustrasi arahan desain Gambar 43.
5.4.7. Arahan Desain
Arahan desain bertujuan untuk memperkuat karakter tapak sebagai kebun anggrek, oleh karena itu arahan desain yang dianjurkan adalah mengikuti karakter
fisik bunga anggrek dari bentuk bunga dan warna bunga. Aplikasi desain ini digunakan untuk pola sirkulasi di ruang wisata yang mengadopsi bentuk bunga
anggrek serta untuk elemen keras hardscape di tapak. Arahan desain untuk elemen keras ditunjukkan untuk pola perkerasan, relief dinding, signage, dan
papan interpretasi. Pola perkerasan mengadopsi bentukan bunga anggrek. Warna ungu pada bunga anggrek yang sering dijumpai, diaplikasikan pada warna
signage , dinding bangunan, dan bangku taman.
90
91
92
93
94
VI. SIMPULAN DAN SARAN
6.1. Simpulan
Kebun Anggrek seluas 8.459,5 m² yang terletak di dalam areal Taman Kyai Langgeng ini memiliki kondisi eksisting biofisik yang dapat dikembangkan untuk
kegiatan wisata. Faktor kelerengan menjadi faktor penentu dalam menentukan area pengembangan aktivitas wisata. Berdasarkan analisis spasial terhadap aspek
biofisik, maka diperoleh hasil analisis berupa tiga area dengan tingkat potensinya terhadap pengembangan wisata di Kebun Anggrek. Tiga area tersebut terdiri dari
area dengan intensitas tinggi, sedang, dan rendah untuk pengembangan wisata. Saat ini tidak ada obyek maupun atraksi wisata yang ada di dalam Kebun
Anggrek sehingga tidak ada kegiatan wisata di dalamnya. Kegiatan di dalam tapak hanya berupa pembibitan anggrek. Keberadaan anggrek dengan kegiatan
pembibitan yang saat ini sedang berjalan di dalam kebun merupakan potensi wisata yang dapat dikembangkan. Anggrek berpotensi untuk menjadi obyek
interpretasi dan obyek keindahan. Selain itu, kegiatan pembibitan anggrek dapat menjadi atraksi wisata yang dapat menarik minat pengunjung.
Konsep dasar perencanaan lanskap yang akan dikembangkan pada tapak adalah wisata Kebun Anggrek yang edukatif dan rekreatif. Aspek edukatif
dimaksudkan bahwa Kebun Anggrek memberikan pembelajaran mengenai budidaya dan pengenalan jenis-jenis anggrek bagi pengunjung. Aspek rekreatif
bertujuan agar pengunjung mendapatkan penyegaran tubuh dan pikiran kembali setelah berkunjung ke Kebun Anggrek melalui keindahan koleksi anggrek yang
tersaji di dalamnya dan kegiatan budidaya yang dapat menjadi terapi bagi pengunjung. Konsep dan tiga potensi area hasil analisis dikembangkan sehingga
menghasilkan rencana lanskap wisata kebun anggrek. Rencana lanskap wisata kebun anggrek ini terdiri dari rencana ruang, rencana sirkulasi, rencana vegetasi,
rencana aktivitas, dan rencana fasilitas. Ruang wisata utama dibagi menjadi ruang wisata budidaya anggrek, ruang wisata hutan anggrek, ruang wisata anggrek
dalam paranet, ruang wisata anggrek gantung, serta ruang wisata dalam bentuk