Konsep Sirkulasi Konsep Vegetasi

69 berbeda pada masing-masing taman anggrek diharapkan aktivitas wisata pengunjung yang datang tidak berpusat pada satu ruang. Ruang pendukung wisata terdiri dari ruang penerimaan dan pelayanan wisata. Ruang penerimaan merupakan ruang yang pertama kali didatangi oleh pengunjung. Sebagi welcome area ruang ini berfungsi memberikan identitas atau ciri khusus sehingga menarik minat pengunjung. Ruang pelayanan wisata merupakan ruang yang akan menyediakan berbagai fasilitas penunjang wisata seperti tempat informasi, ruang workshop, dan ruang display anggrek. Ruang pelayanan wisata mencakup pula tempat makan, musholla, dan toilet. Ruang penyangga adalah ruang untuk menjaga sumber daya lahan dari erosi tanah sekaligus melindungi tapak dari gangguan luar. Ruang ini merupakan area yang memiliki kemiringan 15.

5.2.2.2. Konsep Sirkulasi

Konsep sirkulasi yang direncanakan pada tapak berfungsi sebagai penghubung antar ruang dan dalam masing-masing ruang. Sirkulasi yang dikembangkan terbagi atas sirkulasi produksi dan sirkulasi wisata. Sirkulasi produksi merupakan jalur pengelolaan dan produksi anggrek baik berupa lintasan sarana produksi pertanian maupun untuk pengangkutan hasil, serta sirkulasi di dalam rumah kaca. Sirkulasi untuk sarana produksi pertanian direncanakan menyatu dengan jalur pejalan kaki di Kebun Anggrek. Hal ini untuk efisiensi luasan Kebun Anggrek. Sirkulasi wisata merupakan sirkulasi yang menghubungkan pengunjung dengan ruang-ruang wisata yang terbentuk. Pengembangan sirkulasi di dalam ruang wisata mengadopsi bentukan bunga anggrek yang diaplikasikan di tapak khususnya pada ruang wisata utama untuk memperkuat karakter anggrek pada tapak. Pengaplikasian bentukan bunga anggrek pada konsep sirkulasi dapat dilihat pada Gambar 32. 70 Gambar 32 Konsep sirkulasi

5.2.2.3. Konsep Vegetasi

Konsep vegetasi merupakan penjabaran vegetasi yang direncanakan digunakan pada tapak. Secara umum konsep vegetasi di tapak terbagi menjadi dua yaitu vegetasi utama dan pendukung. Vegetasi utama adalah anggrek yang menjadi obyek utama yang akan dikembangkan di tapak dimana dalam peletakannya mempertimbangkan habitasi dari masing-masing jenis anggrek yang digunakan yakni mulai dari anggrek yang ditanam di atas permukaan tanah terestrial sampai menempel di pohon epifit. Konsep vegetasi pada ruang wisata utama disesuaikan dengan tema pada masing-masing sub ruang yang terbentuk. Pada sub ruang hutan anggrek menampilkan anggrek epifit yang ditempel di pohon. Sub ruang taman anggrek dalam paranet menampilkan anggrek epifit dan saprofit yang membutuhkan naungan penuh. Sub ruang taman anggrek gaya eropa menampilkan anggrek epifit yang ditanam di media tanam yang diletakkan di atas tanah. Sub ruang taman anggrek gaya jepang menampilkan anggrek litofit. Batu-batuan berlumut akan banyak dihadirkan pada taman gaya jepang ini. Selain sebagai elemen utama taman gaya jepang, batuan berlumut ini berfungsi sebagai menempelnya anggrek litofit yang habitasinya adalah batuan berlumut. Vegetasi pendukung adalah vegetasi yang mendukung keberadaan anggrek, menjaga kelestarian tapak, SIRKULASI PRODUKSI SIRKULASI WISATA 71 maupun penambah estetis di tapak. Gambar 33 menunjukkan konsep peletakkan vegetasi. Tabel 4 menunjukkan konsep vegetasi secara lebih terperinci. Gambar 33 Konsep vegetasi Tabel 4 Konsep vegetasi Konsep vegetasi Tujuan Golongan Habitasi Letak Utama Budidaya dan ekonomi Anggrek spesies Epifit Ruang produksi rumah kaca Obyek interpretasi Anggrek spesies dan hybrid Epifit menempel di batang pohon,epifit menempel pada media, saprofit serasah Ruang wisata utama Estetis Anggrek spesies dan hybrid Tanah dan batuan litofit Ruang pendukung wisata dan ruang produksi sekitar rumah kaca Pendukung Tempat tumbuh anggrek epifit Pohon peneduh Ruang wisata utama Estetis Tanaman hias semak dan perdu Ruang wisata utama, ruang wisata pendukung, ruang produksi Penyangga Vegetasi eksisting yang dipertahankan karena dinilai memiliki nilai ekologis bagi tapak. Ruang penyangga 3 1. Anggrek untuk budidaya epifit 2. Anggrek untuk obyek interpretasi A. Epifit menempel di pohon B. Epifit digantung di pot C. Epifit dan saprofit D. Epifit E. Litofit 3. Anggrek pendukung keindahan terestrial dan litofit 4. Vegetasi penyangga 3 4 2 E D A B C 1 72

5.2.2.4. Konsep Aktivitas Wisata