26
4.1.2. Topografi dan Fisiografis
Secara topografi Kota Magelang termasuk dataran rendah dengan sudut kemiringan relatif bervariasi. Kemiringan topografi yang terjal terdapat di bagian
barat sepanjang Sungai Progo dan di sebelah timur di sekitar Sungai Elo dengan kemiringan 15-30. Dilihat dari ketinggiannya, Kota Magelang berada
pada ketinggian antara 375-500 mdpl dengan titik tertinggi pada Gunung Tidar yaitu 503 mdpl.
Secara fisiografis, Kota Magelang merupakan wilayah dataran yang dikelilingi oleh gunung merapi dan pegunungan. Gunung merapi yang
mengelilingi Kota Magelang yaitu Merbabu, Sindoro, dan Sumbing. Pegunungan yang mengelilingi Kota Magelang adalah Gianti, Menorah, Andong, dan
Telomoyo BAPPEDA, 2009.
4.1.3. Geologi
Ditinjau dari satuan morfologi, bahan alluvium tersebar sampai di bagian selatan dan tempat-tempat di pinggir Sungai Progo dan Sungai Elo. Alluvium
tersusun oleh batuan hasil sedimentasi perombakan batuan yang lebih tua yang bersifat lepas. Umumnya alluvium ini berada pada ketinggian antara 250-350 m,
berelief datar sampai agak datar dengan kemiringan 3-8 BAPPEDA, 2009. Menurut data BAPPEDA 2009, litologi yang menempati daerah Kota
Magelang sebagian besar berupa batu pasir lepas dan konglomerat. Batuan ini merupakan hasil produksi gunung berapi berupa endapan kwarter. Sifat batuan
pasir dan breksikonglomerat ini sangat porous kelulusan air tinggi, penurunan terhadap beban kecil mendekati nol 0, serta daya dukung terhadap bangunan
berkisar 5kgcm²-19 kgcm².
4.1.4. Iklim
Berdasarkan data iklim yang diperoleh dari laporan BAPPEDA 2009, Kota Magelang memiliki temperatur rata-rata maksimum 32°C dan minimum
20°C dengan kelembaban 88,8. Jumlah curah hujan bulanan di Kota Magelang sebanyak 93,43 mm dengan rata-rata curah hujan harian 7,79 mm.
27
4.1.5. Hidrologi
Sumber air di Kota Magelang digolongkan menjadi air permukaan dan air tanah. Kota Magelang dibatasi juga oleh dua sungai besar yaitu Sungai Elo di
sebelah timur dan Sungai Progo di sebelah barat. Di tengah-tengah kota terdapat dua saluran air yaitu Kali Bening dan Progo Manggis yang difungsikan sebagai
saluran irigasi dan sumber air untuk menyiram taman-taman kota.
4.2. Taman Kyai Langgeng 4.2.1. Lokasi dan Aksesibilitas