85
Vegetasi penyangga merupakan vegetasi yang membatasi sekaligus mengamankan tapak dari gangguan alam maupun manusia dari luar tapak.
Vegetasi penyangga berfung si untuk mencegah erosi khususnya pada lahan yang
curam dan rawan terhadap erosi, selain itu juga dapat menjaga ketersediaan air tanah sekaligus mempertahankan kondisi ekologis lingkungan. Vegetasi
penyangga yang digunakan adalah pohon jati dan bambu yang merupakan vegetasi eksisting yang dipertahankan keberadaannya.
5.4.4. Rencana Aktivitas Wisata
Rencana aktivitas wisata merupakan aktivitas-aktivitas yang direncanakan untuk mengisi kegiatan di dalam ruang yang telah terbentuk. Di dalam ruang
wisata dikembangkan aktivitas wisata yang bersifat edukasi dan rekreatif. Aktivitas wisata edukatif dimaksudkan bagi pengunjung untuk mempelajari
proses budidaya yang saat ini berlangsung di tapak dari pembibitan sampai pembungaan secara langsung serta mengenalkan pengunjung terhadap berbagai
jenis anggrek sesuai dengan habitatnya. Aktivitas wisata rekreatif dimaksudkan untuk pengunjung agar mendapat penyegaran tubuh dan pikiran melalui
keindahan koleksi anggrek yang tersaji serta dapat menjadi terapi melalui praktek langsung budidaya terapi hortikultura. Aktivitas tersebut agar dapat terlaksana
dengan baik perlu didukung dengan fasilitas. Rencana fasilitas merupakan rencana pengadaan
fasilitas-fasilitas untuk
memfasilitasi aktivitas
yang telah
direncanakan. Untuk lebih jelasnya, rencana aktivitas dan alokasi fasilitas dapat dilihat pada Tabel 11.
Untuk dapat menikmati aktivitas wisata di dalam Kebun Anggrek, pengunjung dikenakan terlebih dahulu tiket masuk. Bagi pengunjung yang
mengikuti paket wisata dikenai biaya tambahan untuk workhsop, interpreter, dan snack
peserta. Interpreter ini akan membawa pengunjung berkeliling Kebun Anggrek, mengarahkan dan menjelaskan pengunjung pada setiap obyek di dalam
ruang wisata dan sub ruangnya yang terbentuk.
86
Tabel 11 Rencana aktivitas wisata
Ruang Sub Ruang
Aktivitas Fasilitas
Pendukung wisata
Penerimaan Ticketing
Loket tiket, papan nama Kebun Anggrek
Memperoleh informasi letak obyek dan fasilitas Kebun Anggrek
Peta wisata Pelayanan
Memperoleh informasi awal mengenai obyek-obyek dalam Kebun
Anggrek Visitor Information
Center didalamnya
dilengkapi dengan musholla dan toilet
Memperoleh informasi seputar anggrek melalui media khusus,
Workshop Ruang multimedia
Makan dan duduk-duduk Kantin, tempat sampah
Wisata utama
Wisata Budidaya
Mempelajari dan mempraktikkan langsung pembibitan-pembungaan
Rumah kaca Wisata Taman
Anggrek Menelusuri
dan mengobservasi
anggrek di taman-taman tematik taman gantung, paranet, taman
eropa, dan taman jepang Paranet , Papan
interpretasi, signage paranet, signage
anggrek, tempat sampah
Wisata Hutan Anggrek
Menelusuri dan mengobservasi anggrek di hutan anggrek
Papan interpretasi, signage orchid forest
, signage
anggrek, tempat sampah
Wisata taman anggrek dan
hutan anggrek Duduk-duduk
Sightseeing Bangku taman
Dek kayu Produksi
Produksi Pembibitan-pembungaan
Rumah kaca
Aktivitas wisata yang direncanakan sepenuhnya akan dikelola oleh Dinas Pertanian Kota Magelang. Pengelolaan berupa pemasukan tiket masuk,
interpreter, pemeliharaan fisik ditangani langsung oleh Dinas Pertanian. Dinas Pertanian dapat melakukan kerjasama dengan pihak-pihak lain dalam menunjang
keberlangsungan aktivitas wisata di dalam Kebun Anggrek. Untuk aktivitas budidaya, pengelola dapat melanjutkan kerjasamanya dengan Asosiasi Tanaman
Hias Kota Magelang sebagai penyedia bibit anggrek dan pendistribusian anggrek berbunga di luar kawasan TKL. Melalui Asosiasi Tanaman Hias ini juga dapat
melakukan kerjasama dalam hal penyediaan tenaga pelatih dalam workshop anggrek. Untuk kegiatan workshop ini diperlukan kerjasama pula dengan pihak
penyedia jasa katering untuk penyediaan konsumsi selama pelatihan berlangsung. Untuk pengelolaan kantin di dalam Kebun Anggrek, pengelola dapat melakukan kerjasama
dengan masyarakat sekitar TKL untuk mengisi makanan di dalam kantin.
87
5.4.5. Rencana Fasilitas Wisata