Hasil pengujian daya tahan lapisan finishing setelah bahan kimia rumah tangga dilaburkan dan didiamkan dengan interval waktu 24 jam disajikan pada
Gambar 13. Penampilan anyaman bambu setelah dilakukan uji bahan kimia rumah pada interval waktu 24 jam secara lengkap disajikan pada Lampiran 2.
Gambar 13. Diagram kelas finishing rata-rata menurut jenis bahan kimia rumah tangga pada interval waktu 24 jam.
Hasil pengamatan pada Gambar 13 menunjukan bahwa daya tahan lapisan bahan finishing sistem melamin, nitroselulosa, dan aqua setelah dilaburkan
dengan minyak sayur, kecap, dan saos termasuk ke dalam kelas finishing 10 yang merupakan kelas finishing terbaik menurut ASTM D 1654-92. Hal ini
diindikasikan dengan tidak adanya reaksi ataupun kerusakan pada lapisan film akibat bahan kimia rumah tangga. Bahan kimia rumah tangga tidak dapat masuk
dan merusak struktur lapisan film dari ketiga jenis lapisan tersebut. Cacat pada lapisan finishing akan terjadi apabila suatu zat kimia tertentu bereaksi secara
kimiawi yang dapat menyebabkan lapisan film menjadi kasar atau tidak rata dan meninggalkan noda.
4.6. Daya Tahan Lapisan Finishing Terhadap Asap
Pada pengujian dengan asap, daya tahan lapisan bahan finishing melamin, nitroselulosa, dan aqua pada anyaman bambu Betung dan bambu Tali baik dari
bahan daging bambu maupun campuran daging dan kulit memiliki kelas finishing
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
minyak sayur kecap
saos
K e
las F
in is
h in
g
Jenis Pereaksi
melamin nitroselulosa
aqua
10 Gambar 14. Hal ini diindikasikan dengan tidak adanya kerusakan atau noda yang terjadi pada lapisan finishing akibat bahan penguji asap. Bahan yang
terkandung dalam asap tidak dapat merusak struktur lapisan film pada sistem melamin, nitroselulosa, maupun aqua. Penampilan permukaan lapisan finishing
anyaman bambu setelah dilakukan uji terhadap asap dapat dilihat pada Lampiran 3.
Gambar 14. Diagram kelas finishing rata-rata menurut jenis perlakuan dengan uji asap.
Kelas finishing yang dihasilkan oleh lapisan melamin, nitroselulosa, dan aqua pada anyaman bambu Betung dan bambu Tali baik dari bahan daging bambu
maupun campuran daging dan kulit merupakan kelas finishing yang terbaik karena tidak ditemukannya kerusakan atau noda. Hal ini dimungkinkan karena waktu
pengujian yang relatif singkat, yaitu 5-10 menit. Untuk itu dilakukan pengujian tambahan dengan waktu yang lebih lama, yaitu selama 5 jam. Hasil menunjukkan
bahwa lapisan melamin tidak menunjukan perubahan yang berarti, lapisan nitroselulosa terlihat agak kusam, dan lapisan aqua terlihat kusam Gambar 15.
Hal ini berkaitan dengan kadar padatan yang terkandung pada masing-masing bahan finishing, dimana kadar padatan melamin lebih tinggi dibandingkan dengan
nitroselulosa maupun aqua. Bahan finishing aqua memiliki kadar padatan yang paling rendah sehingga dapat dikatakan bahwa lapisan finising-nya tidak terlalu
tebal atau berifat porous sehingga asap dapat masuk kedalam celah-celah lapisan dan menyebabkan lapisan terlihat kusam.
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
melamin nitroselulosa
aqua
K e
las F
in is
h in
g
Jenis Perlakuan
Interval waktu 5 – 10 menit
Interval waktu 5 jam Gambar 15. Pengujian asap pada interval waktu yang berbeda.
Keterangan: A Melamin, B Nitroselulosa, C Aqua.
4.7. Daya Tahan Lapisan Finishing Terhadap Uap Air Panas