3.8 Analisis Klorofil-a
Analisis klorofil-a dilakukan dengan menggunakan metode spektrofotometri APHA,1992, dengan rumus:
Ca = Konsentrasi Klorofil-a mgl
OD
664
= Nilai absorbansi pada panjang gelombang 664 nm OD
647
= Nilai absorbansi pada panjang gelombang 647 nm OD
630
Setelah diketahui Ca, selanjutnya menentukan konsentrasi klorofil-a per unit volume dengan rumus:
Ve = Volume aseton yang digunakan pada proses ekstrasi ml
Vt = Volume air yang disaring ml
3.9 Metode Estimasi Tingkat Trofik Perairan
Metode yang digunakan untuk menentukan tingkat trofik adalah menggunakan trofik index TRIX yang mengacu pada 4 variabel yang erat hubungannya dengan proses
eutrofikasi, variabel tersebut adalah total nitrogen, total fosfor, klorofil-a, dan oksigen saturasi Jorgenson, 2005.
Trofik index TRIX digunakan untuk menentukan seberapa jauh eutrofikasi yang terjadi secara kuantitatif dengan menggunakan 4 variabel, dengan perhitungan:
= Nilai absorbansi pada panjang gelombang 630 nm
Keterangan: k
: Skala yang digunakan 0-10 k=10 n
: Jumlah variabel yang digunakan 4 Mi
: Nilai variabel i Li
: Nilai terendah variabel i Ui
: Nilai tertinggi Variabel i TRIX =
k n
∑ M
i
-L
i
U
i
-L
i
Ca = 11,851 OD
664
– 1,54 OD
647
– 0,08 OD
630
Ca x Ve Klorofil-a =
Vt
3.10 Metode Estimasi Daya Dukung untuk Kegiatan KJA 3.10.1 Metode Estimasi Total-P dari Pakan Ikan yang Masuk ke Lingkungan
Keterangan : P
env
: fosfor yang lepas ke lingkungan dari aktivitas KJA P
food
: Fosfor yang terkandung pada pakan ikan P
fish
: Fosfor yang terkandung pada tubuh ikan Besarnya P
fish
pada metode ini ditentukan oleh jenis ikan yang dibudidaya. P
food
• Langkah 1 : ditentukan dari besarnya fosfor yang terkandung pada pakan dikalikan dengan
perbandingan FCR food convertion ratio. FCR adalah perbandingan dari pemakaian pakan dalam jumlah tertentu yang akan menghasilkan produksi ikan dalam jumlah
tertentu Beveridge, 2004
3.10.2 Estimasi Produksi Ikan Maksimal yang Dapat Diterima Lingkungan
Metode yang digunakan adalah model Vollenweider yang telah dimodifikasi oleh Dillon dan Rigler 1974 dalam Beveridge 2004. Dalam model analisis daya dukung
lingkungan Dillon dan Rigler, terdapat 4 langkah proses, yaitu:
Pengukuran steady state konsentrasi fosfat [P]
i
• Langkah 2 : . Dapat ditentukan melalui konsentrasi
rata-rata total fosfor pada badan perairan yang diperoleh dari sejumlah sampel total fosfat pada penelitian.
Menentukan [P] maksimum yang dapat diterima oleh badan air [P]f akibat adanya budidaya KJA intensif. P maksimum yang diperbolehkan di perairan tergenang untuk
daerah tropis sistem budidaya intensif adalah 250 mgm
3
• Langkah 3 : Beveridge, 2004
Tentukan kapasitas dari badan perairan bagi kegiatan karamba jaring apung intensif
dalam menerima fosfor [P] , dengan rumus :
P
env
= P
food
- P
fish
[P] = [P]
f
– [P]
i
Selanjutnya adalah menentukan total P yang dihasilkan oleh karamba L
ikan
Menentukan R untuk waduk
,
dengan perhitungan :
R = 1 1 + 0,747 x p
0,507
Menentukan R
ikan
asumsi x=0,5 R
ikan
= X + [ 1 – X R ]
Menentukan L
Keterangan: L
fish
ikan
[P] : Kapasitas badan perairan bagi kegiatan karamba jaring apung dalam
menerima masukan fosfor z
: Kedalaman rata-rata Waduk Saguling p
: flushing rate tingkat pencucian = Q : Total fosfor yang dihasilkan karamba
o
V Q
o
: Outflow atau rata-rata volume air yang mengalir keluar waduk V
: Volume waduk R
ikan
: Besarnya bagian dari total fosfat yang berasal dari ikan dalam KJA yang dapat ditahan oleh sedimen.
L
ikan
R : Proporsi dari total fosfat terlarut yang akan ditahan oleh sedimen, nilai
ini dapat dihitung dengan rumus hasil penelitian Larsen dan Mercier 1976 dalam Beveridge 2004
: Total P yang dihasilkan dari budidaya ikan dalam KJA x
: Besarnya bagian dari total fosfat yang ditahan selamanya oleh sedimen. Biasanya nilai x berkisar antara 0,45 – 0,55 dalam perhitungan
menggunakan 0,5 L
ikan
=
[P] z p 1-R
fish
• Langkah 4 Tentukan total fosfor yang berasal dari karamba yang dapat diterima lingkungan
pertahun, dengan perhitungan:
Total P yang dapat diterima waduk = L
ikan
Setelah diketahui kapasitas penerimaan perairan dalam menerima masukan fosfor, maka dapat diestimasi produksi ikan ton yang aman bagi kelestarian lingkungan,
dengan perhitungan :
3.11 Analisis Statistik Parameter Kualitas Air