Parameter Biologi .1 Klorofil a
bahan organik yang resisten terhadap degradasi biologis, seperti selulosa, tanin, lignin, polisakarida, benzena, dan yang lainnya.
Perairan yang memiliki nilai COD kurang dari 20 mgl digolongkan pada perairan yang tidak tercemar, sedangkan pada perairan yang tercemar biasanya memiliki nilai
COD lebih dari 200 mgl dan pada perairan yang menerima masukan limbah industri biasanya memiliki nilai COD 60.000 mgl UNESCO, 1996.
2.8 Parameter Biologi 2.8.1 Klorofil a
Klorofil secara umum merupakan suatu bentuk molekul yang sangat komplek yang tersusun dari empat cincin karbon yang mengelilingi satu atom magnesium. Klorofil
a merupakan pigmen fotosintesis utama yang terdapat pada semua jenis alga dan memiliki rumus kimia C
55
H
72
O
5
N
4
Jumlah klorofil a pada setiap individu fitoplankton tergantung pada jenis fitoplankton, oleh karena itu komposisi jenis fitoplankton sangat berpengaruh terhadap
klorofil a di perairan. Tinggi rendahnya konsentrasi klorofil fitoplankton dapat dijadikan petunjuk kelimpahan sel fitoplankton dan potensi bahan organik di suatu perairan
Arinardi, 1996. Pigmen klorofil-a dapat diukur dengan cara ekstrasi dan menggunakan spektrofotometer. Sampel klorofil yang akan diukur di laboratorium sebaiknya
menggunakan botol polyethylen yang ditutup dengan kertas gelap untuk mencegah Mg. Klorofil dalam bentuk klorofil a, b, dan c atau
zat hijau yang terdapat pada fitoplankton adalah zat yang berperan penting dalam proses fotesintesis fitoplankton tersebut. Klorofil-a sering digunakan untuk mengestimasi
biomasa alga secara tidak langsung dalam menentukan status trofik suatu perairan. Pengukuran pigmen klorofil a memiliki kelebihan dibanding metode estimasi biomassa
yang lain yaitu klorofil khususnya klorofil a di dalam perairan terdapat pada hampir semua jenis fitoplankton Cooke et al. 2005. Selanjutnya dikatakan oleh Cowx 2002,
pertumbuhan fitoplankton sangat erat kaitannya dengan ketersediaan nutrien-nutrien pada dasarnya nitrat dan phospat, suhu, dan cahaya. Oleh karena itu konsentrasi klorofil
dapat berfluktuasi mengikuti musim ataupun harian. Perairan dengan kandungan nutrien rendah oligotrofik biasanya memiliki kandungan klorofil-a kurang dari 2,5 µgl dan
perairan yang memiliki kandungan nutrien tinggi eutrofik biasnya memiliki kandungan klorofil-a antara 5-140 µgl.
masuknya cahaya kedalam botol sehingga dapat menghambat pertumbuhan fitoplankton pada sampel, dan menggunakan magnesium karbonat sebagai zat pengawet, Sampel
klorofil ini hanya dapat bertahan selama 8 jam UNESCO, 1996