Kerangka Pemikiran Tujuan Penelitian

menyebabkan menurunnya daya dukung perairan Waduk Saguling. Jumlah karamba jaring apung aktif di Waduk Saguling pada tahun 2008 berjumlah 7209 unit. Keberadaan karamba jaring apung di Waduk Saguling dapat bermanfaat secara ekonomi bagi penduduk sekitar, akan tetapi perlu diperhatikan pengelolaannya agar keberlanjutan fungsi waduk dapat terus dimanfaatkan. Penelitian tentang daya dukung perairan untuk kegiatan karamba jaring apung perlu dilakukan sebagai faktor penting dalam manajemen perairan Waduk Saguling.

1.2 Kerangka Pemikiran

Terdapat tiga faktor utama gambar 1 yang akan menentukan kualitas air Waduk Saguling, faktor pertama yaitu masukan internal dari aktivitas karamba jaring apung KJA dan domestik rumah tangga; faktor kedua adalah masukan eksternal berupa domestik rumah tangga, industri, dan pertanian; dan faktor ketiga adalah hidromorfologi waduk. Ketiga faktor tersebut akan mengalami proses dan interaksi yang akhirnya akan menentukan kualitas air Waduk Saguling itu sendiri. Kegiatan KJA di Waduk Saguling juga memiliki dampak negatif yaitu sebagai sumber limbah organik yang berasal dari sisa pakan ikan, ikan-ikan yang mati, dan sisa metabolisme ikan sehingga akan menyebabkan perubahan kualitas fisika, kimia, dan biologi Waduk Saguling. Perubahan kualitas fisik, kimia, dan biologi perairan waduk juga disebabkan oleh pencemar allochthonous yang sebagian berasal dari masukan air dari Sungai Citarum. Peningkatan bahan organik yang berasal dari sumber pencemar tersebut akan menyebabkan terjadinya eutrofikasi. Perubahan kualitas fisik, kimia, dan biologi juga terkait dengan hidromorfologi waduk seperti outflow dan volume waduk yang mempengaruhi tingkat pencucian flushing rate. Kegiatan KJA pada Waduk Saguling menggunakan pakan buatan yang memiliki konsentrasi fosfor tertentu dan akan menyumbangkan fosfor kedalam perairan yang selanjutnya akan merubah kualitas fisik, kimia, dan biologi waduk. Aktivitas KJA dan pencemar lain akan menyebabkan eutrofikasi pada perairan. Tingkat eutrofikasi sangat penting diketahui dalam manajemen suatu perairan. Nilai kandungan fosfor pada pakan dan kandungan fosfor yang lepas ke perairan sangat penting diketahui untuk mengestimasi daya dukung perairan waduk bagi aktivitas budidaya karamba jaring apung sehingga dapat diketahui berapa produksi total dan jumlah unit karamba yang dapat mendukung fungsi-fungsi waduk secara berkelanjutan. Gambar 1. Kerangka pikir penelitian

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui status trofik Waduk Saguling 2. Mengestimasi daya dukung perairan waduk saguling bagi kegiatan budidaya karamba jaring apung. Ekosistem Waduk Saguling Pencemar internal - Aktivitas KJA - Domestik rumah tangga Hidromorfologi waduk Pencemar eksternal - Domestik Rumah Tangga - Pertanian - industri Kandungan P pada pakan dan perairan Kualitas fisika, kimia, dan biologi Peningkatan Bahan Organik Eutrofikasi Status Trofik Waduk Daya Dukung Kegiatan KJA

1.4 Manfaat Penelitian