44
3. Hutan subpegunungan
Keberadaan harimau di hutan subpegunungan dapat dideteksi melalui jejak kaki, kotoran dan cakaran di tanah scrape Tabel 11. Scrape dibuat untuk memberi
tanda daerah jelajah harimau dan biasanya terdapat di jalan yang biasa dilewati satwa. Ditemukan jejak kaki pada hutan ini adalah karena adanya sungai yang menyebabkan
kondisi tanah disekitarnya menjadi gembur sehingga membuat jelas cetakan kaki harimau sumatera di tanah. Jejak kaki yang ditemukan tidak jauh dari pinggir sungai,
yaitu berjarak 2 meter. Tabel 11 Tanda-tanda keberadaan harimau sumatera di hutan subpegunungan
No. Tanda Keberadaan Harimau Sumatera
Jumlah Letak
1. Jejak kaki
4 Tanah
2. Kotoran
1 Tanah
3. Cakaran scrape
3 Tanah
Harimau memiliki kecenderungan membuang kotoran feses pada tempat yang terkonsentrasi dan umumnya terbuka. Ini diketahui dari hasil pengamatan di
lapangan, kotoran yang ditemukan berwarna hitam dan letaknya berada pada jalur lintasan satwa. Selain jejak kaki dan kotoran yang ditemukan, tanda keberadaan
harimau yang ditemukan adalah cakaran di tanah scrape. Jumlah scrape yang ditemukan adalah 3 buah dengan ukuran panjang 20-50 cm dan lebar 14-26 cm. Dari
3 buah scrape yang ditemukan, satu diantaranya ada yang masih berbau urin. Kemungkinan scrape ini baru berumur 3 hari karena masih tercium baunya. Harimau
melakukan cakaran sebagai penanda daerah jelajahnya dan juga untuk mengasah kukunya.
45
Gambar 13 Jejak kaki harimau di hutan subpegunungan. Keberadaan satwa mangsa juga menentukan keberadaan harimau di suatu
lokasi. Satwa mangsa yang ditemukan di hutan subpegunungan antara lain babi hutan, tapir, kijang, landak dan kambing hutan. Bila dibandingkan dengan hutan
perbukitan, pada hutan subpegunungan satwa mangsa yang ditemukan lebih sedikit. Jenis satwa mangsa yang ditemukan pada hutan subpegunungan dapat dilihat pada
tabel 12. Tabel 12 Jenis satwa mangsa yang dijumpai pada vegetasi hutan subpegunungan
Jenis Temuan No.
Nama Lokal Nama Ilmiah
Jumlah Langsung
1 Simpai
Presbytia melalophos 4
2 Macan dahan
Neofelis nebulosa 1
3 Kambing hutan
Capricornis sumatraensis 1
Jejak kaki 1
Babi hutan Sus sp.
1 2
Tapir Tapirus indicus
20 3
Kijang Muntiacus muntjak
7 4
Landak raya Hystrikx brachyura
1 5
Kambing hutan Capricornis sumatraensis
1
Satwa mangsa yang ditemukan berjumlah 7 jenis. Adapun satwa mangsa utama harimau sumatera di hutan subpegunungan adalah kijang dan kambing hutan.
Menurut Dinata 2002, harimau sumatera di TNKS biasanya lebih suka mengkonsumsi babi hutan, rusa, kijang, kancil, napu, kambing hutan sebagai satwa
mangsa utama, sedangkan beruk dan tapir sebagai mangsa pendukung. Meskipun
46
tapir lebih banyak dijumpai di hutan subpegunungan, namun harimau sumatera akan memilih satwa mangsa utamanya terlebih dahulu untuk diburu. Menurut beberapa
ahli, harimau tidak terlalu suka tapir Kawanishi dan Sunquist, 2004.
4. Hutan pegunungan