Hubungan Antara Tipe Aktivitas Harimau Sumatera dengan Karakteristik Habitat

53 Dari ke empat tipe vegetasi, hutan pegunungan memiliki tutupan tajuk yang rapat. Selain tutupan tajuknya rapat, di hutan pegunungan udaranya sejuk dan teduh sehingga penting sekali untuk harimau sebagai habitat untuk beristirahat dan berlindung. Gambar 18 Cover berlindung.

V.3. Hubungan Antara Tipe Aktivitas Harimau Sumatera dengan Karakteristik Habitat

Hasil temuan di lapangan mengindikasikan adanya hubungan antara keberadaan harimau sumatera dengan kondisi sumberdaya yang dimiliki setiap tempat. Secara statistik, hubungannya dapat dianalisis dengan menggunakan uji chi kuadrat yang menguji hubungan antara dua parameter penduga. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: Ho : Tidak ada hubungan antara tipe aktivitas dengan karakteristik habitat H1 : Ada hubungan antara tipe aktivitas dengan karakteristik habitat Pengujian ini dilakukan hanya pada tiga tipe ekosistem, yaitu hutan perbukitan, hutan subpegunungan, dan hutan pegunungan. Hal ini dikarenakan pada hutan dataran rendah tidak ditemukan aktivitas harimau sumatera. Dari data yang diperoleh dari pengamatan tersebut menghasilkan tabel nilai kritik sebaran chi-square menunjukkan bahwa x²tabel untuk derajat bebas 8 adalah 15,507 dan nilai x²hitung 21, 16. Dari perhitungan dapat dilihat bahwa x²hitung lebih 54 besar daripada x²tabel. Hal ini berarti pengujian menghasilkan keputusan untuk menolak Ho dan menerima H1. hasil perhitungan tersebut menyatakan bahwa terdapat hubungan antara karakteristik habitat dengan tipe aktivitas harimau sumatera. Dengan kata lain, setiap aktivitas yang dilakukan harimau sumatera di TNKS tergantung dari karakteristik habitat di tiap tempat. Karakteristik habitat tertentu dapat mencirikan aktivitas yang dilakukan oleh harimau sumatera. Aktivitas berjalan dapat diketahui pada habitat dengan kondisi tanahnya lunak atau berpasir. Kondisi ini dapat dijumpai di tempat yang tidak jauh dari sungai, oleh karena itu aktivitas berjalan diketahui pada daerah yang berdekatan dengan sungai. Aktivitas berjalan diketahui dari cetakan kaki harimau sumatera yang membentuk suatu track dengan jarak yang sama. Cetakan kaki yang jelas dan mudah dilihat hanya pada tanah yang basah yaitu pada daerah yang berdekatan dengan sungai. Sungai membuat daerah sekitarnya menjadi basah, sehingga tanah yang terkena air akan menjadi lembek dan sangat memudahkan mencetak jejak kaki harimau ketika berjalan.

V.4. Potensi Ancaman dan Gangguan