49
V.2. b. Jenis aktivitas harimau sumatera 1. Berjalan
Cetakan kaki foot prints adalah hasil cetakan pada tanah yang ditinggalkan oleh satu kaki, dan jejak tracks adalah kumpulan dari cetakan kaki satwaliar yang
ditinggalkan di atas permukaan tanah Alikodra, 2000. Cetakan kaki yang ditinggalkan dapat menunjukan aktivitas berjalan, berlari, maupun berdiri diam
Jejak kaki harimau dapat digunakan untuk menggambarkan individu harimau. Knight 1968 menyatakan bahwa seluruh jejak memiliki cerita dan informasi
mengenai satwa yang meninggalkannya. Dari jejak kaki yang ditinggalkan, dapat diketahui jenis, ukuran, jenis kelamin serta aktivitas yang dilakukan. Salah satu
kendala untuk mendapatkan jejak kaki yang ditemukan di lapangan adalah kondisi tanah yang tertutup serasah.
Dari hasil pengamatan di lapangan ditemukan Sembilan jejak yang menunjukkan aktivitas berjalan. Jejak kaki yang ditemukan mulai dari hutan
perbukitan 687 mdpl sampai hutan pegunungan 1448 mdpl. Jejak kaki yang ditemukan pada beberapa tempat dengan komposisi jejak yang tersusun berderet
dengan jarak yang sama. Ini menunjukan track normal yang menunjukkan bukti adanya aktivitas berpindah tempat dengan berjalan.
Kesulitan dalam pencarian jejak kaki adalah adanya serasah tebal. Serasah tebal menyebabkan jejak kaki harimau tercetak sebagian atau bahkan tidak tercetak
sama sekali. Dari semua jejak kaki yang ditemukan sebagian besar tercetak dengan baik pada media pasir sungai, selanjutnya tanah basah dan serasah. Jejak kaki yang
tercetak pada media pasir sungai tercetak dengan baik dan terlihat sangat jelas Gambar 16. Pada media tanah basah jejak tercetak tidak begitu jelas, namun masih
bisa ditentukan ukurannya. Sedangkan pada media serasah jejak yang tercetak tidak begitu jelas. Pada saat pengamatan ada yang tercetak karpalnya saja dan ada juga
yang tercetak jari-jarinya saja. Kondisi ini juga menyulitkan untuk mencetak jejak kaki dengan gips.
50
Gambar 16 Jejak kaki harimau pada pasir sungai.
2. Membuang Kotoran