40
Gambar 11 Peta sebaran aktivitas harimau sumatera.
V.2. a. Tanda-tanda keberadaan harimau sumatera di empat tipe hutan
Seluruh jejak atau tanda yang ditinggalkan oleh satwa memiliki gambaran dan informasi mengenai satwa yang meninggalkannya Knight, 1968. Jika jejak tersebut
tidak ditemukan maka akan sulit untuk menentukan apakah satwa yang dimaksud ada di lokasi tertentu.
1. Hutan dataran rendah
Tanda-tanda keberadaan harimau sumatera pada tipe hutan dataran rendah tidak ditemukan selama pengamatan. Hal ini dapat disebabkan oleh kerapatan
tumbuhan yang tidak terlalu rapat dan merata pada setiap jenis. Kondisi vegetasi seperti ini menyebabkan sinar matahari yang masuk tidak terhalang oleh tajuk pohon.
Menurut Tilson et al. 1997 harimau merupakan jenis satwa yang tidak tahan terhadap panas dan sengatan matahari langsung. Waktu siang hari digunakan untuk
41
beristirahat di tempat yang teduh dan terlindung dari sinar matahari. Kondisi hutan dataran rendah yang terbuka menyebabkan kondisi lingkungan habitat harimau
sumatera menjadi berubah panas. Hal ini yang menyebabkan harimau sumatera tidak ditemukan pada tipe hutan dataran rendah di lokasi penelitian. Bila tidak ada tempat
untuk berlindung, kemungkinan harimau tidak akan berada di tempat tersebut. Harimau sumatera merupakan satwa yang rentan terhadap perubahan lingkungan
Lekagul dan McNeely, 1997. Karena memiliki sifat tersebut, harimau sumatera tentu akan mencari tempat yang lebih sesuai agar dapat bertahan hidup.
Berbeda dengan harimau, kondisi hutan yang terbuka merupakan habitat yang baik bagi satwa mangsa harimau karena menyediakan banyak makanan khususnya
rumput dan tumbuhan bawah. Di hutan datarn rendah ditemukan sebanyak 7 jenis satwa mangsa harimau sumatera; 4 jenis dijumpai secara langsung dan 3 jenis secara
tidak langsung Tabel 8. Tabel 8 Jenis satwa mangsa yang dijumpai pada hutan dataran rendah
Jenis Temuan No.
Nama Lokal Nama Ilmiah
Jumlah Langsung
1 Pelanduk napu
Tragulus napu 1
2 Simpai
Presbytis melalophos 3
3 Ungko
Hylobates agilis 1
4 monyet ekor panjang
Macaca fascicularis
1
Jejak kaki 1
Babi hutan Sus sp.
1 2
Rusa sambar Cervus unicolor
2 3
Beruang madu Helarctos malayanus
1
Dalam pemilihan makan biasanya satwaliar digolongkan menjadi dua kelompok yaitu makanan utama preferred foods dan makanan cadangan atau
potensial emergency foods Alikodra, 2002. Dari 7 jenis satwa mangsa yang ditemukan, ada 3 jenis yang merupakan satwa mangsa utama harimau sumatera yaitu
pelanduk napu, rusa sambar dan babi hutan, sedangkan simpai, ungko, monyet ekor panjang, dan beruang madu merupakan makanan cadangan atau potensial. Menurut
Karanth dan Sunquist 1995, bahwa satwa mangsa utama harimau adalah satwa- satwa ungulata dan dari suku bovidae. Sedangkan menurut Dinata 2002,
menyatakan bahwa harimau sumatera di TNKS biasanya lebih menyukai memakan
42
babi hutan, rusa, kijang, kancil, napu, kambing hutan, dan landak sebagai makann utama, sedangkan beruk dan tapir sebagai makanan pendukung.
2. Hutan perbukitan