Kondisi Biologi KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN A.

18

D. Kondisi Biologi

Secara umum, TNKS memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi karena mempunyai keanekaragaman tipe habitat yang sangat kaya dan bervariasi mulai dari tipe hutan dataran rendah sampai dengan alpin. Kawasan ini merupakan bagian terbesar dari hutan hujan tropis dari sumatera bagian selatan. Kekayaan jenisnya sangat tinggi dan telah mewakili seluruh tipe habitat yang terdapat di Sumatera bagian selatan. Secara umum kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat memiliki karakteristik hutan yang sangat unik dan khas yang terbagi dalam tipe ekosistem hutan : 1. Hutan dataran rendah low land forest. 2. Hutan bukit hill forest 3. Hutan sub-montana sub-montane forest 4. Hutan montana rendah lower montane forest 5. Hutan montana sedang mid-montane forest 6. Hutan montana tinggi upper montane forest, dan 7. Padang rumput sub-alpine sub-alpine thicket 8. Lahan basah lain pada wilayah ber rawa, danau dan sungai sungai besar D.1. Flora Taman Nasional Kerinci Seblat memiliki kurang lebih 4000 jenis tumbuhan yang didominasi oleh famili Dipterocarpaceae, termasuk juga terdapat flora yang langka dan endemik yaitu pinus kerinci Pinus merkusii strain Kerinci, kayu pacat Harpulia arborea, bunga Rafflesia Rafflesia arnoldi dan R. hasseltii, dan bunga bangkai Amorphophallus titanum dan A. decussilvae. Beberapa jenis tumbuhan obat yang biasa digunakan masyarakat sekitar taman nasional, antara lain paku gajah, akar tik ulat, akar kepuh, pinang, kunyit, akar sepakis, ubi itam dan lain-lain. Beberapa jenis anggrek antara lain Spathoglotis plicata, Pholodita articulata, Calanthe triplicata , C. plava, Coelogyne pandura, C. suiphorea, Dendrobium crumenatum, Dianela ensifolia , Diplocaulobium, Phaleonopsis sp dan renanthera sp. 19 Menurut Rizwar et al.2001 dan Supriyanto et al. 2000, bahwa jenis flora yang ada di TNKS kawasan Ipuh-Seblat diantaranya adalah: Shorea sp., Macaranga gigantean, Calamus sp., Artocarpus sp., Dyera sp., Hopea sp., Mallotus sp., Bamboosa sp. Dan lain-lain. D.2. Fauna Mamalia; jenis mamalia yang ada di TNKS, langka dan terancam punah antara lain adalah harimau sumatera Panthera tigris sumatrae, badak sumatera Dicerorhinus sumatrensis, tapir Tapirus indicus, gajah sumatera Elephas maximus sumatranus , beruang madu Helarctos malayanus, dan kucing emas Felis temminckii yang misterius. Selain itu terdapat juga mamalia lain seperti siamang Hylobathes syndactylus, babi jenggot Sus barbatus, babi hutan Sus scrofa , kijang Muntiacus muntjak, kambing hutan Capricornis sumatrensis, rusa Cervus unicolor, kelinci sumatera Nesolagus netscheri, macan dahan Neofelis nebulosa , binturong Arctictis binturong, dan lain-lain. Burung; antara lain elang alap besar Accipiter virgatus, elang kelelawar Macheiramphus alcinus, elang gunung Spitazatus alboniger, cekakak batu Lacedo pulchella, belibis kembang Dendrocygna arcuata, walet Collocalia spp, enggang jambul Aceros comatus, kangkareng hitam Anthracoceros malayanus, rangkong papan Buceros bicornis, pergam gunung Ducula bargia, poksai mantel Garrulax palliatus, tiong emas Gracula religiosa, rangkong Buceros rhinoceros, julang Aceros undulatus, dan burung gading Buceros vigil. 20

IV. METODE PENELITIAN