Uji T-Student Kadar Karbon Tingkat Vegetasi Uji T-Student Kadar Karbon Jenis Pohon

5.7 Analisis Data 5.7.1 Uji t-student Kadar Karbon Bagian Pohon Uji kadar karbon telah dilakukan baik pada bagian-bagian pohon maupun jenis pohon dengan analisis uji t-student. Tabel 10 merupakan hasil uji t-student kadar karbon berdasarkan bagian pohon. Tabel 10. Uji T-Student Kadar Karbon Bagian Pohon. Bscp Cabang Ranting Kulit Daun Batang 9,25 10 -06 1,5 10 -08 6,02 10 -10 8,22 10 -19 6,07 10 -24 Bscp 0,033132 7,8 10 -06 2,87 10 -17 1,13 10 -28 Cabang 0,00053 4,43 10 -15 1,38 10 -24 Ranting 3,31 10 -13 7,06 10 -21 Kulit 0,017682 Keterangan : Bscp Batang setelah cabang pertama berbeda sangat nyata p 0,01 berbeda nyata p 0,01- 0,05 tn tidak berbeda nyata p 0,05 Dapat diketahui dari Tabel 10, pada masing-masing uji bagian pohon menunjukan kadar karbon pada bagian pohon berbeda sangat nyata kecuali pada bagian batang setelah cabang pertama dengan cabang dan bagian kulit dengan daun menunjukan perbedaan yang nyata.

5.7.2 Uji T-Student Kadar Karbon Tingkat Vegetasi

Uji t-student kadar karbon berdasarkan tingkat vegetasi disajikan pada Tabel 11. Tabel 11. Uji T-Student Kadar Karbon Tingkat Vegetasi. Tiang Pohon Pancang 0.032437 0.001531 Tiang 1.33 10 -05 Keterangan : berbeda sangat nyata p 0,01 berbeda nyata p 0,01- 0,05 tn tidak berbeda nyata p 0,05 Berdasarkan tingkat vegetasi pada tingkat pancang, tiang, dan pohon di uji t-student. Pada Tabel 11 dapat diketahui bahwa hasil uji t-student pada tingkat pancang dan tiang kadar karbon berbeda nyata, sedangkan pancang terhadap pohon dan tiang terhadap pohon menunjukan kadar karbon sangat berbeda nyata.

5.7.3 Uji T-Student Kadar Karbon Jenis Pohon

Pada Tabel 12 disajikan hasil uji t-student kadar karbon berdasarkan jenis. Tabel 12. Uji T-Student Kadar Karbon Berdasarkan Jenis. Bangkirai Resak Meranti Merah Meranti Kuning Nyatoh Mersawa Benuang Ubar Kumpang Medang Sawang Ulin Keruing 0.28 tn 0.51 tn 0.49 tn 0.81 tn 0.35 tn 0.36 tn 0.44 tn 0.91 tn 0.75 tn 0.37 tn 1.00 tn 0.39 tn Bangkirai 0.36 tn 0.29 tn 0.43 tn 0.92 tn 0.87 tn 0.75 tn 0.40 tn 0.68 tn 0.07 tn 0.36 tn 0.90 tn Resak 0.99 tn 0.78 tn 0.64 tn 0.69 tn 0.67 tn 0.61 tn 0.92 tn 0.08 tn 0.61 tn 0.64 tn Meranti Merah 0.78 tn 0.60 tn 0.68 tn 0.69 tn 0.66 tn 0.94 tn 0.12 tn 0.60 tn 0.70 tn Meranti Kuning 0.46 tn 0.48 tn 0.58 tn 0.78 tn 0.91 tn 0.19 tn 0.76 tn 0.45 tn Nyatoh 0.88 tn 0.78 tn 0.39 tn 0.62 tn 0.01 0.16 tn 0.95 tn Mersawa 0.91 tn 0.38 tn 0.60 tn 0.04 0.18 tn 0.99 tn Benuang 0.40 tn 0.73 tn 0.02 0.31 tn 0.90 tn Ubar 0.66 tn 0.61 tn 0.88 tn 0.42 tn Kumpang 0.18 tn 0.68 tn 0.61 tn Medang 0.18 tn 0.03 Sawang 0.28 tn Keterangan : berbeda sangat nyata p 0,01 berbeda nyata p 0,01- 0,05 tn tidak berbeda nyata p 0,05 Uji t-student dilakukan juga berdasarkan jenis pohon yang diteliti. Pada Tabel 12 menunjukan bahwa pada setiap jenis pohon kadar karbon yang dimiliki relatif tidak berbeda nyata dimana nilai p 0,05. Hasil uji yang berbeda nyata diketahui hanya pada uji jenis Medang Litsea firma dengan Nyatoh Palaquium sp., Medang Litsea firma Hook.f. dengan Mersawa Anisoptera marginata, Medang Litsea firma dengan Benuang Octomeles sumatrana, dan Medang Litsea firma dengan Ulin Eusideroxylon zwageri. 5.8 Model Persamaan 5.8.1 Model Persamaan Pendugaan Biomasa