Fotosíntesis Pendugaan Potensi Karbon Di Atas Permukaan Tanah Pada Tegakan Hutan Hujan Tropis Bekas Tebangan (LOA) 1983 (Studi Kasus IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur).

6 CO 2 + 6 H 2 O energi sel matahari berklorofil C 6 H 12 O 6 + 6 O 2 Soerianegara 1996 menyatakan, suhu rata-rata tahunan di hutan hujan dataran rendah adalah 26 °C yang didominasi oleh tiga jenis pohon yaitu Shorea spp., Dryobalanops spp., dan Dipterocarpus spp.

2.2 Fotosíntesis

Heddy 1990 menyatakan, fotosintesis sering didefinisikan sebagai suatu proses dimana terjadi sintesa karbohidrat tertentu dari karbondioksida CO 2 dan air H 2 Oyang dilakukan oleh sel-sel berklorofil dengan adanya cahaya matahari dan dibebaskan gas oksigen. Proses fotosintesis sering disebut dengan istilah asimilasi karbon. Sebagai persamaan total dari proses fotosintesis ditulis sebagai berikut : Reaksi kimia dari seluruh proses fotosintesis merupakan reaksi oksidasi- reduksi antara CO 2 dan H 2 O. Dalam proses ini CO 2 direduksi dan H 2 O dioksidir karena di sini terjadi perpindahan H dari air ke CO 2 . Fotosintesis terdiri dari dua reaksi kimia yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Dalam reaksi terang proses reaksi reduksi CO 2 dan pembebasan H memungkinkan untuk menghasilkan reduktan untuk meredusir CO 2 . Proses reaksi reduksi CO 2 menjadi karbohidrat membutuhkan energi dalam bentuk ATP Adenin Tri Phosphat dan NADPH2 Nicotine Namide Di Nucleotide Hydrogen Phospat yang dihasilkan dalam reaksi terang. Kedua energi yang dihasilkan dalam reaksi terang ini di gunakan dalam reaksi gelap yang mana karbon di udara diserap dan diubah menjadi karbohidrat. Proses yang paling utama dalam fotosintesis adalah konversi energi cahaya menjadi energi elektrokimia dalam bentuk ikatan berenergi tinggi ATP dan NADPH2. Kedua energi tersebut ditransfer dan bereaksi dengan CO 2 menjadi karbohidrat dimana CO 2 dari udara diserap dalam reaksi penyerapan energi. Biomassa berkaitan erat dengan proses fotosintesis, biomassa bertambah karena tumbuhan menyerap CO 2 dari udara dan mengubahnya menjadi senyawa organik melalui proses fotosintesis. Hasil fotosintesis digunakan oleh tumbuhan untuk melakukan pertumbuhan kearah horisontal dan vertikal Adinugroho dan Sidiyasa 2009. Fiksasi karbon merupakan penyerapan CO 2 dan akumulasi biomasa dalam kayu. Pengelolaan hutan dalam hubungannya dengan fiksasi karbon dapat menyerap karbon dan menambah jumlah biomasa dalam wilayah pengelolaan tersebut. Pada dasarnya pengelolaan hutan dapat digunakan sebagai penyerap gas CO 2 di atmosfer dengan meningkatkan penyerapan karbon dan mengurangi pelepasan karbon ke udara Costa, 1996.

2.3 Biomasa dan Karbon