Kadar Air Pendugaan Potensi Karbon Di Atas Permukaan Tanah Pada Tegakan Hutan Hujan Tropis Bekas Tebangan (LOA) 1983 (Studi Kasus IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur).

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Kadar Air

Pohon sebagai tumbuhan membutuhkan air untuk proses metabolisme. Air diserap oleh xilem bersama unsur hara yang dibutuhkan. Air yang dikandung dalam kayu diekspresikan dalam bentuk persen kadar air. Kadar air didefinisikan berat air dinyatakan dalam persen terhadap berat kering oven kayu. Tabel 4 dibawah ini merupakan hasil pengukuran kadar air pada beberapa jenis kayu. Tabel 4. Kadar Air Pada Masing-masing Bagian Pohon Yang Diteliti. Jenis Bagian Pohon Rata-rata Pangkal Ujung Bscp Cabang Kulit Ranting Daun Keruing 28.55 18.49 17.52 22.42 16.63 23.49 23.44 21.50 Bangkirai 21.58 19.06 18.12 21.11 17.46 16.77 18.39 18.93 Resak 24.95 17.91 24.34 26.31 18.81 17.07 18.25 21.09 Meranti Merah 16.86 18.52 18.37 17.21 16.83 18.24 20.27 18.04 Meranti Kuning 30.84 24.27 22.04 16.95 19.04 16.89 17.86 21.13 Nyatoh 28.41 22.91 24.39 24.98 24.69 16.20 19.70 23.04 Mersawa 21.99 20.36 17.59 20.23 15.59 15.79 17.78 18.48 Benuang 38.16 22.81 19.85 28.91 42.76 11.36 12.77 25.23 Ubar 23.00 20.14 24.56 26.81 19.19 17.04 18.93 21.38 Kumpang 22.71 15.77 18.68 15.42 17.32 16.31 19.24 17.92 Medang 25.26 20.56 23.82 20.83 24.23 18.87 20.23 21.97 Sawang 21.11 17.24 20.06 20.15 22.41 13.89 15.43 18.61 Ulin 19.23 18.30 22.96 19.90 17.45 15.26 16.72 18.55 Rata-rata 24.82 19.72 20.95 21.63 20.95 16.71 18.39 Keterangan : Bscp Batang setelah cabang pertama Bagian pohon yang diukur kadar airnya adalah pangkal batang, ujung batang bebas cabang, batang setelah cabang pertama, kulit, ranting, dan daun. Berat awal contoh yang diukur adalah pada saat berat kering udara. Kadar air tertinggi rata-rata bagian pohon adalah bagian pangkal 24,82 dan pada jenis pohon adalah Benuang Octomeles sumatrana 25,23 sedangkan kadar air terendah pada bagian ranting 16,70 dan pada jenis pohon yaitu Kumpang Diospyros sp,. Hasil pengukuran menunjukan bagian pangkal batang memiliki kadar air tertinggi. Hal ini dapat disebabkan faktor anatomi kayu dimana secara umum kayu pada bagian pangkal cukup dewasa sehingga memiliki dinding sel yang tebal sehingga dapat menyimpan air lebih banyak. Daun yang memiliki luas permukaan yang besar dan poristomata akan sangat mudah sekali menguapkan air yang disimpan sehingga kadar air yang diketahui dari hasil pengukuran dalam berat contoh kondisi kering udara tidak lebih besar dari pangkal batang yaitu 18,38 karena selama pengambilan contoh sampai pengujian, secara alami teruapkan. Kadar air bagian ujung batang bebas cabang adalah 19,72 lebih rendah dari pada bagian batang setelah cabang pertama dan cabang yaitu 20,95 dan 21,63. Hal ini dimungkinkan karena faktor kayu juvenil kayu muda lebih banyak terdapat pada bagian batang setelah cabang pertama dan pada cabang kandungan selulosanya tinggi hampir sama dengan kayu juvenil Tsoumis, 1991. Dalam Haygreen dan Bowyer 1986, kadar air bagian kulit sebanding dengan kadar air kayu. Hasil pengukuran menunjukan kadar air kulit kayu relatif sama terutama dengan bagian batang setalah cabang pertama yaitu 20,95.

5.2 Berat Jenis Kayu