Distribusi Merkuri pada air sedimen dan keong

25 Gambar 16. Rata-rata dan standar deviasi konsentrasi merkuri pada keong popaco di Muara Sungai Balaotin, Cibok dan Kobok.

4.3.1. Faktor Biokonsentrasi Merkuri Keong popaco T. telescopium

Faktor biokonsentrasi merkuri didefenisikan sebagai jumlah penyerapan biota terhadap logam tertentu melalui media hidupnya. Faktor biokonsentrasi merkuri pada keong popaco terhadap partikel terlarut sedimen bulan Juni di Muara Sungai Balaotin dan Cibok masing-masing adalah 0,58 ppm, dan 2,60 ppm, sedangkan di Muara Sungai Kobok sebesar 1,57 ppm Tabel 10. Tabel 10. Faktor biokonsentrasi merkuri keong popaco melalui sedimen ppm. Stasiun Pengamatan ST I ST II ST III Juni 0,58 2,60 1,57 Juli 1,29 1,22 0,67 Agustus 1,86 2,14 11,00 Rata-rata 1,24 1,99 4,41

4.4. Distribusi Merkuri pada air sedimen dan keong

Distribusi merkuri di Muara Sungai Balaotin ST I bulan Juni hingga Agustus diperoleh konsentrasi merkuri pada keong popaco lebih besar dibandingkan dengan konsentrasi merkuri pada sedimen dan air. Kisaran distribusi konsentrasi merkuri pada keong popaco, sedimen dan air masing- masing adalah 0,07-0,13 ppm, 0,07-0,12 ppm dan 0,00052-0,00126 ppm Gambar 17. Rendahnya konsentrasi merkuri dalam air dibandingkan sedimen disebabkan sebagian besar logam berat termasuk merkuri yang berasal dari lingkungan perairan umumnya terendapkan dalam sedimen sehingga sedimen sangat representatif untuk merekam akumulasi logam berat di perairan. 0.10 0.13 0.09 0.000 0.020 0.040 0.060 0.080 0.100 0.120 0.140 0.160 ST I ST II ST III K o ns ent ra si M er kur i p p m Stasiun Pengamatan 26 Gambar 17. Distribusi merkuri pada keong, sedimen dan air bulan Juni hingga Agustus di Stasiun I. Kisaran distribusi merkuri pada keong, sedimen dan air Gambar 18 bulan Juni sampai Agustus di Muara Sungai Cibok ST II masing-masing adalah 0,11- 0,15 ppm, 0,05-0,09 ppm dan 0,00026-0,00098 ppm. Konsentrasi merkuri tertinggi terdeteksi pada keong dan konsentrasi merkuri terendah pada air. Gambar 18. Distribusi merkuri pada keong, sedimen dan keong bulan Juni- Agustus di stasiun II. Konsentrasi merkuri pada keong, sedimen dan air bulan Juni-Agustus di Muara Sungai Kobok ST III berturut-turut adalah 0,06-0,11 ppm, 0,01-0,09 ppm, dan 0,00036-0,00065 ppm. Konsentrasi merkuri tertinggi pada keong popaco sedangkan terendah pada air, disajikan pada Gambar 19. 0.00126 0.00052 0.00065 0.12 0.07 0.07 0.07 0.09 0.13 0.00 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 Juni Juli Agustus K o ns ent ra si M er kur i p p m Bulan Pengamatan Keong Sedimen Air 0.00098 0.00069 0.00026 0.05 0.09 0.07 0.13 0.11 0.15 0.00 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 Juni Juli Agustus K o ns ent ra si M er kur i p p m Bulan Pengamatan Keong Sedimen Air 27 Gambar 19. Distribusi konsentrasi merkuri pada keong, sedimen dan air bulan Juni-Agustus di stasiun III. Kisaran rata-rata distribusi mekuri pada keong, sedimen dan air bulan Juni hingga Agustus masing-masing adalah 0,09-0,13 ppm, adalah 0,05-0,08 ppm, dan 0,00030-0,00096 ppm. Rata-rata distribusi merkuri pada keong, sedimen dan air dapat dilihat pada gambar 20. Konsentrasi merkuri pada keong popaco lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi merkuri pada sedimen dan air. Hal ini diduga bioakumulasi merkuri pada keong popaco relatif lebih cepat, terkait dengan merkuri di sedimen. Menurut Umar et al. 2001 dan Riani et al. 2014 logam berat yang masuk ke perairan akan mengalami pengendapan, pengenceran dan dispersi kemudian diserap oleh organisme di perairan tersebut. Gambar 20. Rata-rata distribusi konsentrasi merkuri pada keong, sedimen dan air bulan Juni-Agustus. Distribusi merkuri pada keong antar bulan pengamatan yaitu Juni-Agustus cenderung homogen masing-masing adalah 0,03 ppm, 0,03 ppm dan 0,02 ppm. Distribusi merkuri pada sedimen cenderung bervariasi antar bulan Juni-Agustus 0.00065 0.00036 0.07 0.09 0.01 0.11 0.06 0.11 0.00 0.04 0.08 0.12 0.16 Juni Juli Agustus K o ns ent ra si M er kur i p p m Bulan pengamatan Keong Sedimen Air 0.00096 0.00052 0.00030 0.08 0.08 0.05 0.10 0.09 0.13 -0.01 0.01 0.03 0.05 0.07 0.09 0.11 0.13 0.15 0.17 0.19 Juni Juli Agustus K o ns ent ra si M er kur i p p m Bulan pengamatan Keong Sedimen Air 28 masing-masing adalah 0,04 ppm, 0,03 ppm, dan 0,01 ppm. Distribusi merkuri pada air cenderung homogen antar bulan Juni dan Agustus masing-masing adalah 0,0003 ppm, sedangkan bervariasi pada bulan Juli 0,0002 ppm. Gambar 21. Menurut Amin et al. 2009 90 logam berat yang terkontaminasi pada lingkungan perairan akan terendap di dalam sedimen. Leiwakabessy 2005 dan Riani 2012 juga melaporkan bahwa logam berat mempunyai sifat yang mudah mengikat bahan organik dan mengendap di dasar perairan dan bersatu dengan sedimen sehingga kadar logam berat dalam sedimen lebih tinggi dibanding dalam air. Gambar 21. Standar deviasi merkuri pada keong, sedimen dan air bulan Juni- Agustus.

4.5. Ekobiologi Keong Popaco T. telescopium