18 ������ ������� =
����� ������ ������ ����� ������ �������� �
100 Data indeks kondisi kemudian dianalisis secara deskriptif dengan
mengacu pada modifikasi kriteria yang dikemukakan oleh BCEOM 2003 dalam Komala et al. 2011, sebagai berikut :
• Nilai 2,5 termasuk kategori kurus
• Nilai berkisar antara 2,5-4,5 termasuk kategori sedang
• Nilai 4,5 termasuk kategori gemuk
3.10. Teknik Analisis Keamanan konsumsi Keong yang Terkontaminasi
Merkuri Keamanan konsumsi menurut Food Drug Administration FDA. Paparan
merkuri harian PMH dan Paparan merkuri mingguan PMM masing-masing adaah 0.025 kghari dan 0.30 kgminggu. Nilai tetapan untuk merkuri sebesar
0.0001 ppm. Ketetapan berat tubuh untuk orang dewasa dan anak-anak masing- masing adalah 70 kg dan 16 kg. Persamaan keamanan konsumsi produk
perikanan diacu berdasarkan Monteduro et al., 2007, Yusa et al., 2010 sebagai berikut :
�
�
�
�
� �� ���
�
Keterangan: E
m
: Maksimum konsumsi yang diizinkan ppmkghari C
m
: Konsentrasi merkuri pada sampel keong ppm IR
: Tingkat konsumsi 0.025 kghari dan 0,30 kgminggu BW
: Berat tubuh 70 dan 16 kg R
d
: Referensi dosis Hg 0.0001 ppm Penentuan jumlah keong yang aman dikonsumsi perhari dan perminggu
untuk dewasa dan anak-anak yaitu dengan persamaan : �
�
=
B
r x
J
i
1000
dimana E
k
adalah jumlah keong yang aman dikonsumsi, B
r
adalah rata-rata bobot daging keong perkawasan, J
i
adalah jumlah keong dari i sampai n yang aman untuk dikonsumsi, 1000 adalah nilai konversi dari g ke kg. Selanjutnya menentukan
jumlah maksimum paparan merkuri harian dan paparan merkuri mingguan yang aman dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak dengan persamaan :
ppmkghari =
�
�
� �
��
����
��
E
k
adalah kghari dan kgminggu, R
Hg
adalah rata-rata konsentrasi merkuri perkawasan, BW adalah bobot orang dewasa dan anak-anak, Hg
rd
adalah dosisi referensi merkuri.
IV. HASIL
4.1. Konsentrasi Merkuri pada Air
Berdasarkan Gambar 7, pengukuran konsentrasi merkuri pada air di Muara Sungai Balaotin ST I berkisar antara 0,00052-0,0012 ppm. Konsentrasi merkuri
yang tercatat di Muara Sungai Cibok ST II adalah 0,00026-0,00098 ppm. Konsentrasi merkuri di Muara Sungai Kobok ST III adalah 0,00036-0,00065
ppm. Konsentrasi merkuri pada air cenderung menurun sejalan dengan bulan
19 pengamatan. Konsentrasi merkuri tertinggi pada bulan Juni dan terendah pada
bulan Agustus, dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7. Konsentrasi merkuri pada air bulan Juni-Agustus masing-masing di Muara Sungai Balaotin ST I, Cibok ST II dan Kobok ST III.
Rata-rata dan standar deviasi konsentrasi merkuri pada air di stasiun I, Muara Sungai Balaotin sebesar 0,00081±0,00032 ppm, stasiun II, Muara Sungai Cibok
sebesar ST II 0,00064±0,00030 ppm, dan Muara Sungai Kobok ST III adalah 0,00034±0,00027 ppm, disajikan pada Gambar 8.
Gambar 8. Rata-rata dan standar deviasi konsentrasi merkuri pada air perstasiun pengamatan.
Konsentrasi merkuri pada air cenderung homogen antar stasiun pengamatan. Nilai standar deviasi di Muara Sungai Balaotin sedikit lebih tinggi dibandingkan
dengan konsentrasi merkuri di Muara Sungai Cibok dan Kobok. Tingginya konsentrasi merkuri di Muara Sungai Balaotin diduga karena adanya pengaruh
dari sistem hidrologi perairan seperti banjir dan arus pasang-surut yang menyebabkan merkuri terdistribusi pada kawasan tersebut. Hal inilah yang
0.0012 0.00098
0.00065 0.00052
0.00069 0.00036
0.00065
0.00026 td
0.0000 0.0002
0.0004 0.0006
0.0008 0.0010
0.0012 0.0014
ST I ST II
ST III K
o ns
ent ra
si M
er kur
i p
p m
Stasiun Pengamatan Juni
Juli Agustus
0.00081 0.00064
0.00034
0.0000 0.0002
0.0004 0.0006
0.0008 0.0010
0.0012
ST I ST II
ST III K
o ns
ent ra
si M
er kur
i p
p m
Stasiun Pengamatan
20 menyebabkan konsentrasi merkuri pada kawasan tanpa aktivitas penambangan
ST I lebih besar, dibandingkan dengan kawasan penambangan emas tanpa izin ST II dan kawasan sekitar aktivitas penambangan PT. NHM ST III, disajikan
pada Gambar 9.
Gambar 9. Standar deviasi konsentrasi merkuri pada air berdasarkan stasiun pengamatan.
Konsentrasi merkuri di perairan Teluk Kao beberapa tahun terakhir cenderung meningkat. Berdasarkan beberapa laporan penelitian Gambar 10,
menunjukkan plot peningkatan konsentrasi merkuri pada perairan adalah 0,0001 ppm 2008, 0,0007 2011 dan 0,0012 2013.
Gambar 10. Konsentrasi merkuri pada air di perairan Kao Teluk berdasarkan hasil penelitian terdahulu.
4.2. Konsentrasi Merkuri pada Sedimen