Perbandingan antara EFA, HANPP dan Analisis EMERGY

- stok terbatas dapat ditingkatkan tingkat penarikan, tetapi jumlah yang tersedia adalah terbatas dalam skala waktu sistem tertentu - tidak selalu tersedia secara gratis terkadang ada biaya yang keluar ekploitasi aliran energi ini - tersedia secara lokal c Aliran Umpan Balik F adalah: - stok terbatas seperti diatas - tidak pernah terbatas - tidak pernah tersedia secara lokal selalu impor Data aliran energi setelah ditabulasi dan disesuaikan selanjutnya ditransformasi. Sejumlah emergy berbasis rasio dan indeks dihitung. Hasil agregat dari indikator-indikator yang didapat akan sangat membantu dalam interpretasi dalam analisis. Indikator utama yang digunakan dalam analisis ini didefinisikan sebagai berikut Ulgiati dan Brown 1998; Odum 1996 Lihat Tabel 4 dan Gambar 8: a Perbandingan hasil emergy EYR adalah rasio dari emergy output Y dibagi dengan emergi input F. Perbandingan hasil emergy dari setiap output yang dihasilkan adalah ukuran dari berapa banyak proses yang akan memberikan kontribusi terhadap perekonomian. ………………………………………………………………... 1 b Rasio beban lingkungan ELR adalah rasio emergi tidak terbarukan N dan emergi impor F untuk emergy terbarukan R. Ini merupakan indikator dari jumlah tekanan dari proses produksi pada lingkungan setempat. ……………………………………………………………...… 2 c Indeks keberlanjutan emergy ESI merupakan ukuran hasil dan keberlanjutan yang mengasumsikan bahwa fungsi tujuan untuk keberlanjutan adalah untuk mendapatkan rasio hasil tertinggi pada beban lingkungan terendah. …………………………………………………………... 3

3.3.2. Ecological Footprint EF Perikanan

Pendekatan EF perikanan secara statis dengan memperhitungkan kebutuhan produktivitas primer primary production requiredPPR Pauly and Christensen 1995. Secara teroritik Pauly dan Cristensen 1995 membagi sistem perairan menjadi 6 yaitu; 1 sistem perairan terbuka open ocean system, 2 sistem pertukaran masa air upwellings system, 3 paparan tropik tropical shelves, 4 non paparan tropik non tropical shelves, 5 pesisirsystem terumbu coastalreef system , 6 sungai dan danau freshwater system. Selanjutnya untuk produktifitas primer primary production dari masing-masing sistem perairan tersebut adalah 1 103, 2 973, 3 310, 4 310, 5 890, 6 290 gCm 2 th. Untuk menentukan kebutuhan produktifitas primer tiap jenis ikan dapat dihitung berdasarkan tabel referensi tiap kelompok ikan dannilai tengah trophic level TL serta dengan memperhatikan kode dari group spesies species group yang dikeluarkan oleh FAO. Pada perairan pesisir Kabupaten Bone Bolango secara umum ada dua sistem yaitu trophic system dan coastal system. Tropik level untuk kedua sistem tersebut dapa dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Tropik level berbagai kelompok spesies ikan di perairan pesisir Kabupaten Bone Bolango Sistem Perairan Kode FAO Kelompok Spesies Trophic Level Tropical shelves 24, 35 Small pelagics 2.8 31, 33, 39 Misc. Teleosteans 3.5 34, 37 Jacks, mackerels 3.3 36 Tunas, bonitos, billfishes 4.0 57 Squids, cuttlefishes, octopuses 3.2 45 Shrimps, prawns 2.7 42-44, 47, 77 Lobster, crabs and other invertebrates 2.6 38 Sharks, rays, chimaeras 3.6 Coastal and coral systems 52-56, 58 Bivalves and other molluscs 2.1 31, 39 Miscellaneous marine fishes 2.8 35 Herrings, sardines, anchovies 3.2 9 Seaweeds 1.0 34, 37 Jacks and mackerels 3.3 23-25 Diadromous fishes 2.8 43-45, 47 Shrimps, prawns 2.6 42, 74-77 Crustaceans and other invertebrates 2.4 72 Turtles 2.4 Sumber : Pauly dan Cristensen 1995