JumlahPenduduk Tingkat Pendidikan Sistem Sosial

luas lahan yang dibutuhkan untuk dimanfaatkan oleh suatu populasi sangat bergantung pada sistem produksi ekologis dan pola konsumsi sumberdaya. Berdasarkan hasil perhitungan untuk ecological footprint EF di Desa Olele yang ditampilkan pada Gambar 11, menunjukkan bahwa EF di Desa Olele dalam empat tahun terakhir setalah pembentukan KKLD Olele memiliki nilai EF yang tidak terlalu jauh berubah. Pada Tahun 2007, estimasi EF sebesar 0.0017 km 2 kapita dengan luasan area yang dibutuhkan adalah 1 342 km 2 atau sekitar 53 kali luas daratan Desa Olele. Setelah itu, mengalami peningkatan pada tahun 2008 sebesar 0.002 dengan luasan area yang dibutuhkan 1 624 km 2 . Pada tahun 2009 dengan estimasi kebutuhan area menjadi 1 476 km 2 . Terakhir pada tahun 2010 terjadi lagi kenaikan kebutuhan luasan sebesar 1 506 km 2 lebih lengkapnya pada Lampiran 2. Tabel 15. Kebutuhan ruang ekologis sistem akuatik lokal dan regional. Karakteristik 2007 2008 2009 2010 Desa Olele PPR Trophic Shelves Kg 413 735.20 502 343.34 455 426.61 464 968.04 PPR Coastal n and Coral System Kg 6 432.26 3 163.69 5 811.47 5 344.63 Jumlah Penduduk 810 835 864 983 EF km 2 Kapita 0.0017 0.0019 0.0017 0.0015 Kebutuhan Ruang km 2 1 342 1 624 1 475 1 506 Cakupan kali 53 64 58 59 Kecamatan Kabila Bone PPR Trophic Shelves Kg 467 129.36 429 828.33 374 985.91 358 002.21 PPR Coastal n and Coral System Kg 24 333.92 19 951.85 21 574.75 22 627.88 Jumlah Penduduk 1 534 9 150 9 176 10 346 EF Km 2 Kapita 0.0002 0.0002 0.0001 0.0001 Kebutuhan Ruang km2 1 534 1 409 1 234 1 180 Cakupan kali 11 10 9 8 Ket : Luas Desa Olele 25.40 km 2 , Kecamatan Kabila Bone 143.51 km 2 BPS Kabupaten Bone Bolango, 2011 Tabel 15 merupakan ringkasan perhitungan EF sistem perikanan di Desa Olele dan Kecamatan Kabila Bone untuk periode tahun 2007-2010. Untuk perhitungan yang lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran 2. Dari Tabel 13 dapat dilihat nilai EF lokal rata-rata adalah 0.002 km 2 kapita dan membutuhkan rata-rata luasan area 1 487 km 2 atau sekitar 58.5 kali luas daratan Desa Olele. Sementara untuk EF regional rata-rata sebesar 0.0002 hakapita dan membutuhkan area seluas 1 339 km 2 atau sekitar 9 kali luas daratan Kecamatan Kabila Bone. Semakin kecilnya kebutuhan ruang regional disebabkan besarnya jumlah produksi perikanan, lebih beragamnya alat tangkap yang digunakan serta jumlah nelayan yang lebih banyak, sebaliknya dengan luasan pada Desa Olele karena dengan kondisi alat tangkap, produksi yang kecil dan jumlah nelayan yang sedikit berdampak terhadap kebutuhan ruang ekologis yang besar. Tabel 16. Perbandingan kebutuhan ruang ekologis untuk perikanan antara Desa Olele dengan daerah lain. NegaraDaerahPulau EF Untuk Perikanan Kebutuhan Area Sumberdaya Global 0.30 23 x 10 6 Hongkong 0.20 14 220 km 2 Guersney UK 1.41 84 000 km 2 Japan 1.90 - Yoron Islands Japan 0.014 8 7168 km 2 Brazil Gugus Pulau Batudaka 0.25 0.0004 - 5 339 km 2 Kabupaten Tojo Una-Una 0.003 446 402 km 2 KKLD Olele 0.002 1 487 km 2 Kecamatan Kabila Bone 0.0002 13 394 km 2 Sumber : Dikutip dari Adrianto 2004; Pereira dan Ortega 2012; Sulistiawati 2011 Presentase perbandingan EF untuk perikanan lokal dan regional dengan beberapa daerah lain di dunia ditampilkan pada Tabel 16. Desa Olele dan Kecamatan Kabila Bone dengan daerah lain nilai EF Perikanan cukup kecil bila dibandingkan dengan Hongkong 0.2 km 2 kapita, Guernsey UK 1.41 km 2 kapita, Japan 1.90 km 2 kapita, Yoron Island Japan 0.014 km 2 kapita maupun Brazil 0.25. Sementara untuk daerah di Gugus Pulau Batudaka dan Kabupaten Tojo Una-Una memiliki nilai estimasi EF Perikanan sedikit lebih besar dibandingkan dengan Desa Olele dan Kecamatan Kabila Bone yaitu 0.0004 dan 0.003 km 2 kapita. Besarnya kebutuhan ruang ekologis bagi kegiatan perikanan sangat dipengaruhi oleh produksi perikananjumlah tangkapan dan populasi penduduk. Adrianto dan Matsuda 2004 menjelaskan bahwa analisis ruang ekologis,