3. Persentase tingkat pendidikan sebesar 9 yang juga persentase pendidikan kedua setelah SD adalah SMP dengan jumlah 42 orang. Penduduk yang
melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas SMA harus sekolah di ibukota Kecamatan Kabila Bone yang jaraknya dari Desa Olele di tempuh dengan
kendaraan umum kurang lebih 30 menit. Sementara beberapa orang yang sempat melanjutkan studi ke perguruan tinggi umumnya melanjutkan studinya ke ibukota
provinsi yang denpgan jarak tempuh kurang lebih satu jam.
Tabel 9. Klasifikasi tingkat pendidikan penduduk
No Menurut
Pendidikan Dusun I
Idanto Dusun
II Olele Tengah
Dusun III Pentadu
Dusun IV Hungayokiki
Jumlah Persentase
1 SD
109 108
91 75
384 83
2 SMP
1 18
22 1
42 9
3 SMA
2 17
5 1
25 5
4 D1-S1
4 5
2 2
13 3
5 S2
- -
- -
- -
Sumber : Hasil olahan data primer 2010
4.4.3. Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan
Penduduk Desa Olele memiliki jenis pekerjaan yang bervariasi seperti terlihat pada Tabel 10. Jenis pekerjaan di Desa Olele terdiri dari petani, nelayan,
pegawai, pedagang dan wiraswasta. Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa jumlah penduduk dengan pekerjaan sebagai nelayan asli adalah lebih besar yaitu
43 dengan jumlah nelayan sebesar 139 orang.
Tabel 10. Jumlah penduduk menurut jenis pekerjaan
No Lokasi
Jenis Pekerjaan Petani
Nelayan Pegawai
Pedagang Wiraswasta
1 Dusun I
Idanto 78
13 3
2 25
2 Dusun II
Olele Tengah 5
25 3
7 27
3 Dusun III
Pentadu 1
54 -
5 6
4 Dusun IV
Hungayokiki 16
57 -
1 1
Jumlah 100
139 6
15 60
Persentase 31
43 2
5 19
Sumber : Hasil olahan data primer 2010
Untuk jenis pekerjaan yang menempati urutan kedua terbanyak adalah petani dengan persentase 31 dengan jumlam petani 100 orang. Jumlah nelayan
terbesar terdapat pada Dusun IV Hungayokiki dengan jumlah nelayan 57 orang. Jenis pekerjaan yang menempati urutan ketiga adalah wiraswasta dengan
persentase 19 atau sekitar 60 orang.
4.4.4. Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
Berdasarkan Tabel 7 terlihat bahwa di Desa Olele umumnya menggunakan Perahu Motor Tempel serta menggunakan alat tangkap pancing tegak dan pancing
ulur terbanyak yaitu 150 unit. Jumlah kapal atau perahu penangkapan di Kecamatan Kabila Bone didominasi oleh jenis perahu motor tempel. Alat tangkap
yang dominan pada tabel diatas umumnya digunakan untuk menangkap ikan-ikan pelagis kecil, dengan operasi penangkapan dilakukan pada malam hari. Perahu
motor tempel lebih diminati oleh nelayan secara umum karena dapat menempuh fishing ground
yang lebih jauh dari pada tanpa motor dan juga harganya lebih murah dibandingkan dengan kapal motor. Nelayan yang menggunakan perahu
jenis ini biasanya merupakan nelayan kecil. Seperti halnya masyarakat nelayan pada umumnya, nelayan Desa Olele jarang ada yang mempunyai daerah spesifik
untuk menangkap ikan secara individu. Lokasi daerah tersebut sering ditentukan secara visual, sementara pengetahuan tentang ikan diberikan secara turun temurun
dari generasi ke generasi
.
Selain karakteristik diatas, variabilitas cuaca dan ketidakpastian alam di daerah pinggiran pantai, akan sangat mempengaruhi
terhadap hasil tangkapan. Kecamatan Kabila Bone memiliki tempat pendaratan ikan TPI untuk
membantu mendaratkan ikan dan pemasarannya yaitu TPI Inengo. Jarak TPI Inengo dengan Desa Olele kurang lebih 30 menit melalui perjalanan darat, namun
ironisnya nelayan Desa Olele beberapa diantaranya lebih memilih menjual hasil tangkapannya ke TPI Kota Gorontalo melalui perjalanan darat atau laut. Hal ini
dilakukan dengan asumsi bahwa harga jual di TPI Kota Gorontalo lebih tinggi dibandingkan dengan harga jual yang ada di TPI Inengo.
5. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Produksi Perikanan
Produksi perikanan laut selama periode tahun 2007-2010 di Desa Olele terjadi peningkatan pada tahun 2008 dan 2010 dan produksi terendah pada tahun
2007. Untuk Kecamatan Kabila Bone produksi tertinggi pada tahun 2007 dengan jumlah produksi 14 191.35 kg Tabel 11. Komposisi data jenis ikan di Desa Olele
disajikan pada Tabel 12.
Tabel 11. Produksi perikanan laut di Desa Olele dan Kecamatan Kabila Bone Tahun 2007-2010.
Sumber : Data primer terolah Data Sekunder DKP terolah.
Produksi biomassa Desa Olele Kecamatan Kabila Bone di dominasi oleh suntung, ikan tuna dan ikan lemadang dolphin fish Tabel 12. Berdasarkan total
produksi dapat diketahui bahwa persentase suntung adalah 31.3. Suntung adalah sebutan lokal untuk cumi-cumi. Selanjutnya disusul oleh ikan tuna 28,9 dan
ikan ladama lemadang 11.8. Sementara untuk produktifitas biomassa yang ada di Kecamatan Kabila Bone lebih didominasi oleh ikan tuna, tongkol dan selar
dapat dilihat pada Lampiran 1. Hasil produksi perikanan terbesar terjadi pada 2008 dengan jumlah total produksi sebesar 7 146.64 kg, selanjutnya terjadi
penurunan produksi pada 2009 yaitu 6 703.31 dan meningkat lagi pada tahun berikutnya dengan total produksi 7 007.40 kg. Produksi hasil tangkapan yang
fluktuatif tidak lepas daripada keadaan alam dan musim penangkapan ikan. Nelayan di Desa Olele seperti halnya nelayan pada umumnya yaitu melaut
sambil membaca alam dengan melihat letak bintang yang dijadikan patokan untuk menemani mereka saat melaut. Nelayan mengetahui pada bulan-bulan tertentu
yang baik untuk pergi melaut dan akan mendapatkan ikan banyak. Sebaliknya
Tahun Desa Olele
Kg Kecamatan Kabila Bone Kg
2007 6 964.83
14 191.35 2008
7 146.64 10 319.87
2009 6 703.31
10 598.05 2010
7 007.40 11 223