Definisi Emergy Analisis Sintesis Emergy

Gambar 6 menjelaskan beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam pembangunan perikanan yang berkelanjutan seperti yang dikemukakan oleh Charles 2001 yang seharusnya mengakomodasi aspek diantaranya:  Ecological sustainability keberlanjutan ekologi. Dalam pandangan ini memelihara keberlanjutan stokbiomass sehingga tidak melewati daya dukungnya, serta meningkatkan kapasitas dan kualitas dari ekosistem menjadi konsern utama.  Socioeconomic sustainability keberlanjutan sosioekonomi. Konsep ini mengandung makna bahwa pembangunan perikanan harus memperhatikan keberlanjutan dari kesejahteraan pelaku perikanan baik pada tingkat individu. Dengan kata lain mempertahankan atau mencapai tingkat kesejahteraan masyarakat yang lebih tinggi merupakan konsern dalam keberlanjutan ini.  Community sustainability. Mengandung makna bahwa keberlanjutan kesejahteraan dari sisi komunitas atau masyarakat haruslah menjadi perhatian pembangunan periakanan yang berkelanjutan.  Institutional sustainability keberlanjutan kelembagaan. Mengandung makna bahwa keberlanjutan kelembagaan yang memelihara aspek finansial dan administrasi yang sehat merupakan prasayaratdari ketiga pembangunan berkelanjutan diatas Khususnya dalam bidang perikanan, konferensi dunia tentang pembangunan berkelanjutan The World Summit on Sustainable Development yang diselenggarakan di Johannesburg, Afrika Selatan, Agustus 2002 yang juga membahas tentang pembangunan berkelanjutan perikanan yang menargetkan bahwa stok ikan harus dapat dipulihkan ke tingkat yang berkelanjutan pada tahun 2015 untuk mencapai tujuan tangkapan maksimum lestari maximum sustainable yield MSY Garmendia et al. 2010; Satia 2003. Dalam pelaksanaannya di Indonesia pemerintah mempunyai peranan yang sangat penting untuk mengelola sumberdaya ikan, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang No. 31 tahun 2004. Dalam undang-undang tersebut pemerintah diberi mandat dalam mengelola sumberdaya alam, khususnya sumberdaya ikan untuk kesejahteraan rakyat. Nikijuluw 2002 menjelaskan bahwa keterlibatan pemerintah didalam pengelolaan sumberdaya ikan diwujudkan dalam tiga fungsi, yaitu: 1 Fungsi alokasi, yang dijalankan melalui regulasi untuk membagi sumberdaya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. 2 Fungsi distribusi, dijalankan oleh pemerintah agar terwujud keadilan dan kewajaran sesuai pengorbanan dan biaya yang dipikul oleh setiap orang, disamping adanya keberpihakan pemerintah kepada mereka yang tersisih atau lebih lemah. 3 Fungsi stabilisasi, ditujukan agar kegiatan pemanfaatan sumberdaya ikan tidak berpotensi menimbulkan instabilitas yang dapat merusak dan menghancurkan tatanan sosial ekonomi masyarakat. dinasinstansilembaga terkait seperti: Dinas Pariwisata ProvinsiKabupaten, Dinas Perikanan dan Kelautan ProvinsiKabupaten, Badan Pusat Statistik BPS ProvinsiKabupaten, Bappeda PropinsiKabupaten, Bakosurtanal, Lembaga Swadaya Masyarakat LSM dan perguruan tinggi berupa laporan hasil-hasil studi dan penelitian yang sudah ada. Data tersebut meliputi kependudukan Jumlah, kepadatan, struktur umur, pendidikan, agama, rasio kelamin, mata pencaharian, data penangkapan ikan, daerah penangkapan fishing ground, biaya operasional dan harga ikan Tabel 3. Tabel 3. Jenis data sosial ekonomi yang digunakan dalam penelitian Komponen Sosial Ekonomi Metode Pengumpulan Data Sumber Data Komponen Sosial Kependudukan Survey, Wawancara Kantor Desa Olele, Kecamatan dan BPS Kab. Bone Bone Bolango. Mata Pencaharian Wawancara Bappeda dan BPS Kab. Bone Bolango Daerah Penangkapan Ikan Survey, Wawancara Nelayan dan Masyarakat Komponen Ekonomi Biaya Operasional Penangkapan Ikan Wawancara Nelayan, Masyarakat Harga Ikan Survey, wawancara Nelayan Data Produksi Ikan Survey, wawancara Nelayan, TPI, DKP Kab.Bone Bolango

3.3. Analisis Data

3.3.1. Analisis Sintesis Emergy

Metode evaluasi emergy atau kadang-kadang disebut sintesis emergy, seluruh sistem dianggap melalui diagram, dimana aliran energi sumber daya dan informasi yang mendorong untuk analisis sistem Gambar 7. Dengan evaluasi sistem yang kompleks menggunakan metode emergy, nilai ekonomi manusia dari lingkungan dan persoalan kebijakan publik serta pengelolaan suatu lingkungan atau kawasan yang terintegrasi dapat dianalisis. Sistem diagram digunakan untuk menunjukkan input yang dievaluasi dan dijumlahkan untuk mendapatkan emergy dari sebuah aliran yang dihasilkan atau yang tersimpan. Tujuan dari sistem