3.2.1. Data Primer
Data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah : - Biofisik wilayah yang meliputi: luas lahan mangrove, jenis-jenis mangrove,
kerapatan, frekuensi dan penutupan mangrove, kondisi ekologi ekosistem mangrove aspek fisik, kimia dan biologi
- Identitas responden umur, pendapatan, lama tinggal, tingkat pendidikan dan pekerjaan, kelembagaan yang ada, manfaat kegiatan dan keberadaan
mangrove bagi masyarakat serta aktifitas masyarakat dalam upaya rehabilitasi ekosistem mangrove.
Data primer dikumpulkan melalui observasi, kuisioner dan wawancara terbuka langsung open-ended dilokasi penelitian.
Untuk melakukan pengambilan sampel terhadap ekosistem mangrove, terlebih dahulu melakukan penentuan stasiun pengamatan. Lokasi yang ditentukan
untuk pengamatan vegetasi mangrove harus mewakili wilayah kajian, dan juga dapat mengindikasikan atau mewakili setiap zona hutan mangrove yang terdapat
di wilayah kajian. Pada setiap lokasi ditentukan stasiun-stasiun pengamatan secara konseptual berdasarkan keterwakilan kajian.
Pengambilan contoh untuk data vegetasi dilakukan pada 4 lokasi Desa, dimana pada setiap Desa terdiri dari 1 stasiun pengamatan dan pada setiap stasiun terdiri
dari 3 lintasan. Pada masing masing stasiun pengamatan terdapat 3 lintasan dimana pada masing-masing lintasan terdapat petakan kuadrat berukuran 10 x 10
meter. Jumlah kuadrat pada masing-masing lintasan disesuaikan dengan kondisi yang ada dengan maksimal 10 kuadrat pada tiap lintasan
Penentuan contoh untuk data vegetasi ini digunakan metode garis berpetak, pengukuran vegetasi dilakukan dengan tiga pola yaitu:
- Pengambilan untuk semai pemudaan tingkat kecambah sampai setinggi
1,5 m dan diameter 2 cm dilakukan pada petak 2 x 2 meter, -
Pancang Anakan pemudaan dengan tinggi 1,5 m dan diameter 10 cm dilakukan pada petak 5 x 5 meter,
- Pohon diameter 10 cm dilakukan pada petak 10 x 10 meter.
Perhitungan dilakukan dengan cara menghitung dan mencatat jumlah masing- masing spesies yang ada dalam setiap petak atau plot contoh serta
mengidentifikasi jenis mangrove dan mengukur diameter dan tinggi pohon. Data vegetasi yang dicatat terdiri dari jumlah pohon, pancang dan semai serta jenis
pohon, data diameter pohon untuk tingkat pancang dan pohon dan tinggi pohon untuk tingkat semai. Adapun arah pengamatan tegak lurus
dari pinggir laut atau pantai ke arah darat.
Pengukuran parameter lingkungan suhu, salinitas dan pH dilakukan pada setiap jalur lintasan pengukurannya dilaksanakan pada siang hari dengan
menggunakan Thermometer. Pengukuran salinitas dilakukan pada saat surut dengan menggunakan Refraktometer, dan pengukuran pH dengan menggunakan
pH meter.
3.2.2 Data Sekunder