mempunyai kemampuan yang berbeda untuk mempertahankan diri terhadap kondisi lingkungan fisik kimia di lingkungannya.
2.7.2. Aktivitas Manusia
a. Pencemaran Pencemaran yang terjadi pada areal mangrove terutama disebabkan
oleh minyak dan logam berat. Dua sumber utama pencemaran areal mangrove ini merupakan dampak negatif dari kegiatan pelayaran,
industri serta kebocoran pada pipatanker industri dan tumpahan dalam pengangkutan.
b. Konversi Lahan Hutan 1 Budidaya Perikanan
Konversi mangrove untuk bididaya perikanan, terutama untuk tambak ikan menyebabkan terdegradasinya mangrove yang subur
dalam skala yang cukup luas. 2 Pertanian
Sebagian besar pertanian di areal mangrove terdiri atas sawah dan perkebunan kelapa. Ini dilakukan oleh penduduk dikawasan
pesisir. 3 Jalan Raya, Industri serta Jalur dan Pembangkit Listrik
Area mangrove banyak yang dikonversi untuk pembuatan jalan raya, pembangunan pembangkit dan jalur listrik guna mendukung
arus transportasi hasil industri, perdagangan, penduduk dan hasil hasil lainnya yang melewati kawasan mangrove. Industri
perikanan, industri tanaman dan hasil hutan kayu, pengeringan udang dan sebagainya yang didirikan di kawasan mangrove juga
telah mengkonversi hutan ini dalain areal yang cukup luas. 4 Produksi Garam
Garam dihasilkan dari air laut yang pembuatannya banyak dilakukan di areal mangrove. Tempat pembuatan garam ini
merupakan areal mangrove yang dikonversi yang tingkat kerusakannya bersifat bersifat irreversible.
5 Perkotaan Urbanisasi menyebabkan terjadinya konversi mangrove yang
lokasinya berdekatan dengan perkotaan. Selain dijadikan lokasi pemukiman, mangrove tersebut dikonversi pula untuk keperluan
jalan raya, tambak, pelabuhan, pembuangan limbah dan lain-lain. 6 Pertambangan
Pertambangan, terutama minyak bumi cukup banyak dilakukan di areal mangrove. Lahan diperlukan untuk tempat penggalian sumur
bor, tempat penyimpanan minyak mentah, pipa, pelabuhan, perkantoran dan pemukiman pekerja. Minyak yang mencemari
mangrove dalam berbagai cara juga menyebabkan degradasi mangrove.
7 Penggalian Pasir Penggalian pasir menyebabkan kerusakan pada ekosistem
mangrove. Penambangan pasir dalam skala luas c. Penebangan Pemanenan Hasil Hutan Yang Berlebihan
Penebangan kayu mangrove secara legal maupun illegal dilakukan untuk produksi kayu bakar, arang, chips dan sebagainya telah
berlangsung lama. Eksploitasi tersebut dilakukan secara berlebihan, sehingga telah menimbulkan kerusakan yang berat dan menurunkan
fungsi serta potensi produksi sebagian besar mangrove. Uraian secara ringkas dampak kegiatan manusia terhadap ekosistem mangrove
dapat dilihat pada tabel 1: