sumberdaya pesisir. Contoh lain juga dapat dikenal melalui pengelolaan mangrove di Sinjai, Sulawesi Selatan.
2.11. Alternatif Pengelolaan Ekosistem Mangrove
Menurut Adrianto 2004 bahwa alternatif pengelolaan dapat diterapkan kepada ekosistem mangrove dengan mempertimbangkan karakteristik ekologi,
kemungkinan dan prioritas pembangunan, aspek teknis, politis dan sosial masyarakat di kawasan mangrove. Alternatif dapat berupa kawasan preservasi
hingga kawasan penggunaan ganda multiple uses yang mernberlikan ruang kepada pemanfaatan ekosistem mangrove untuk tujuan produktif. Contoh
alternatif pengelolaan ekosistem mangrove terlihat pada Tabel 2
Tabel 2. Contoh Beberapa Alternatif Pengelolaan Ekosistem Mangrove
Pilihan Pengelolaan Deskripsi
Kawasan lindung Larangan pemanfaatan produktif
Kawasan kehutanan subsistem Pengelolaan kawasan hutan
mangrove oleh masyarakat; pemanfaatan hutan mangrove oleh
masyarakat
Kawasan hutan komersial Pemanfaatan komersial produk hutan
mangrove Akua-silvikultur
Konversi sebagian kawasan hutan mangrove untuk kolam ikan
Budidaya perairan semi-intensif Konversi hutan mangrove untuk
budidaya perairan dengan teknologi semi intensif
Budidaya perairan intensif Konversi hutan mangrove untuk
budidaya perairan dengan teknologi intensif
Pemanfaatan hutan komersial dan Pemanfaatan ganda dengan tujuan
budidaya perairan semi intensif memaksimalkan manfaat dari hutan
mangrove dan perikanan Pemanfaatan ekosistem mangrove
Pemanfaatan ganda dengan tujuan subsisten dan budidaya perairan semi
memberikan manfaat mangrove intensif
kepada masyarakat lokal dan perikanan
Konversi ekosistem mangrove Konversi kawasan mangrove
menjadi peruntukan lain Sumber : Adrianto 2004.
Supriharyono 2000 mengemukakan bahwa pengelolaan sumberdaya alam harus dirumuskan dalam kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk optimasi fungsi
ekosistemsistemhabitat dengan kondisi perairan. Secara garis besar, kegiatan tersebut berupa kegiatan pelestarian, pengembangan dan rehabilitasi ekosistem.
Kegiatan pelestarian ekosistem ditujukan terhadap ekosistem yang fungsinya dalam keadaan optimum agara fungsinya dapat lestari. Oleh sebab itu guna
mencapai pemanfaatan secara berkelanjutan, untuk memenuhi kebutuhan manusia terhadap sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungan yang terdapat diwilayah
pesisir dan lautan.