6. 1. Penetapan Besi Fe 6. 2. Penetapan Tembaga Cu

tanaman pangan. Hari ke-15 menunjukkan kandungan besi tetap melebihi ambang batas yang diperbolehkan dalam pertanian . Hasil dari uji statistik adalah masing-masing faktor tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Fe . Oleh karena itu tidak dilakukan analisis statistik uji lanjut pada Fe.

4. 6. 2. Penetapan Tembaga Cu

0,400 0,450 0,500 0,550 0,600 5 10 15 N ila i p p m Waktu Hari ke- A1 A2 B1 B2 Gambar 6. Grafik Nilai Cu Pengaruh Sludge Pada Tailing . Keterangan : A1 = Dosis Sludge 25 pada Tailing Pond, A2 = Dosis sludge 50 pada Tailing Pond, B1 = Dosis Sludge 25 pada Tailing Dump, B2 = Dosis sluge 50 pada Tailing Dump Gambar 6 menunjukkan kandungan tembaga berada pada ketersediaan yang cukup berdasarkan pada acuan dari Pusat Penelitian Tanah 1983. Berdasarkan kriteria dari F.A.O 1985, kandungan tembaga pada semua bahan tidak melebihi ambang batas pada tanaman pangan. Pemberian sludge tidak berpengaruh banyak terhadap perubahan nilai tembaga pada tailing. Kandungan tembaga pada setiap bahan cenderung menurun. Pada hasil analisis statistik Cu juga didapatkan bahwa masing-masing faktor tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Cu . Oleh karena itu tidak dilakukan analisis statistik uji lanjut pada Cu. Dosis Sludge Jenis Tailing Tailing Pond Tailing Dump 25 2.685 A 2.7883 A 50 2.73 A 2.5375 A 2,000 2,500 3,000 5 10 15 N ila i p p m Waktu Hari ke- A1 A2 B1 B2 0,40 0,45 0,50 0,55 0,60 0,65 5 10 15 N ila i p p m Waktu Hari ke- A1 A2 B1 B2 0,00 5,00 10,00 15,00 A1 A2 B1 B2 N ila i m e 1 g ta n a h Waktu Hari ke- Hari ke-0 Hari ke-15 Pada gambar 9. sludge secara langsung memberikan efek meningkatkan KTK di hari pertama pada kedua tailing. Menurut Buckman dan Andy dalam Andri 2009, peningkatan KTK karena bahan organik disebabkan oleh penambahan gugus fenol melalui substitusi hidrogen, sisa koloid organik dan inorganik bermuatan negatif yang dapat menjadi tapak pertukaran yang efektif. Nilai KTK pada tailing dump memperlihatkan peningkatan yang lebih signifikan dibandingkan dengan perubahan yang terjadi pada tailing pond. Pada hari ke-15, sludge mampu meningkatkan nilai KTK pada bahan hingga menjadi kategori rendah, dimana pada awalnya tailing memiliki nilai KTK pada kategori sangat rendah. Perubahan nilai KTK diharapkan dapat terus meningkat diluar hari percobaan sehingga dida patkan nilai KTK yang diharapkan untuk kesuburan tanaman. Foth dalam Andri 2009, nilai kapasitas tukar kation KTK dipengaruhi macam dan jumlah organik, serta jumlah dan jenis liat, dan KTK akan meningkay sesuai dengan humifikasi bahan organik Sludge memiliki nilai KTK yang tinggi dikarenakan sludge memiliki kandungan bahan organik yang tinggi. Hasil statistik untuk KTK didapatkan bahwa tidak terjadi interaksi antara semua faktor. Interaksi yang terjadi adalah interaksi antara faktor tailing dengan sludge. Menurut hasil analisis uji lanjut, didapatkan bahwa nilai terbaik dari interaksi tailing dengan sludge yaitu pada tailing dump dengan dosis sludge sebesar 50, selain itu memiliki nilai yang hamp ir sama. Hasil statistik uji lanjut interaksi tailing dengan sludge pada KTK dapat dilihat pada tabel 14. Tabel 14. Analisis Statistik Uji Lanjut Tailing dengan Sludge Pada KTK. Dosis Sludge Jenis Tailing Tailing Pond Tailing Dump 25 8.138 B 9.4526 B 50 9.4526 B 13.8972 A Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama dalam kolom yang sama tidak berbeda Nyata oleh uji Duncan 5

4.8. Penetapan Basa-Basa Ca, Mg, Na dan Kejenuhan Basa KB

4.8.1. Penetapan Kalsium Ca

Berdasarkan kriteria dari Pusat Penelitian Tanah 1983, s ludge memiliki nilai kalsium yang sangat rendah. Hal tersebut dikarenakan rendahnya pH yang dimiliki oleh sludge. Tailing memiliki nilai kalsium yang tinggi karena tailing memiliki pH netral. Pemberian sludge dapat meningkatkan nilai kalsium lebih tinggi lagi pada campuran bahan, dikarenakan faktor bahan organik yang dimiliki sludge dengan nilai pH yang netral pada hari ke -15. Walaupun sludge memiliki nilai kandungan kalsium yang rendah, pencampuran sludge dengan tailing masih mampu meningkatkan kadar kalsi um. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 15. Uji statistik dengan metode Factorial In Time mendapatkan hasil masing - masing faktor tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Ca. Oleh karena itu tidak dilakukan analisis statistik uji lanjut pada Ca. Tabel 15. Pengaruh Sludge Terhadap Nilai Kalsium Ca Pada Tailing me100g . Keterangan : A1 = Dosis Sludge 25 pada Tailing Pond, A2 = Dosis sludge 50 pada Tailing Pond, B1 = Dosis Sludge 25 pada Tailing Dump, B2 = Dosis sluge 50 pada Tailing Dump

4.8.2. Penetapan Magnesium Mg

Tailing memiliki nilai magnesium yang sangat rendah, sedangkan sludge memiliki nilai rendah berdasarkan kriteria dari Pusat Penelitian Tanah 1983. Pada penelitian didapatkan bahwa sludge mampu meningkatkan kadar magnesium pada campuran bahan, dimana kri terianya menjadi rendah pada campuran semua Ca Bahan Waktu Hari ke- Hari ke-0 Hari ke-15 Sludge 1,54 1,66 Tailing Pond 13,34 13,62 Tailing Dump 12,30 13,63 A1 12,83 14,56 A2 14,72 16,75 B1 14,89 12,56 B2 15,79 17,33 bahan. Didapatkan hasil yang bervareiasi pada semua bahan, dimana terjadinya peningkatan pada hari pertama, akan tetapi penurunan di hari ke -15 pada bahan A2, B1, dan B2. Nilai Magnesium dapat dilihat pada tabel 16. Tabel 16. Pengaruh Sludge Terhadap Nilai Magnesium Mg Pada Tailing me100g. Keterangan : A1 = Dosis Sludge 25 pada Tailing Pond, A2 = Dosis sludge 50 pada Tailing Pond, B1 = Dosis Sludge 25 pada Tailing Dump, B2 = Dosis sluge 50 pada Tailing Dump Pada Mg didapatkan hasil uji statistik bahwa masing-masing faktor tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Mg. Oleh karena itu tidak dilakukan analisis statistik uji lanjut pada Mg.

4.8.3. Penetapan Natrium Na

Sludge dan tailing dump memiliki kandungan natrium yang sedang, sedangkan tailing pond memiliki kandungan natrium sedang berdasarkan kriteria dari Pusat Penelitian Tanah 1983. Pemberian sludge tidak mempengaruhi kandungan natrium pada tailing, bahkan cen derung menurunkan kadar natrium yang tersedia pada tailing pond. Pada hari ke -0 dan ke-15, semua campuran berada dalam kategori rendah. Nilai selengkapnya dapat dilihat tabel 17. Mg Bahan Waktu Hari ke- Hari ke-0 Hari ke-15 Sludge 0,992 0,903 Tailing Pond 0,266 0,233 Tailing Dump 0,301 0,316 A1 0,370 0,465 A2 0,574 0,562 B1 0,477 0,289 B2 0,572 0,537