protein  dan  senyawa  lain  berfungsi  sebagai  misel  yang  kompleks.  Misel mengandung  muatan  negatif  dari  gugus –COOH  dan –OH  yang  memungkinkan
pertukaran  kation  meningkat.  Fungsi  bahan  organik  dala m  meningkatkan kesuburan kimiawi juga akibat penurunan hilangnya unsur hara karena pelindian
sebab  bahan  organik  mengikat  ion  dan  immobilisasi  N,  P,  dan  S,  pelarutan sejumlah  unsur  hara  terutama  fosfat  dan  mineral  oleh  asam -asam  organik
sehingga  membantu  pelapukan  kimia  mineral  dan  sebagai  gudang  unsur  hara Schnitzer, 1991.
Peranan  bahan  organik  dengan  hasil  akhir  dekomposisi  berupa  humus dapat  meningkatkan  kesuburan  fisik  tanah.  Humus  mempunyai  luas  permukaan
dan kemampuan adsorpsi lebih besar daripada lempung. Sehingga meningkatkan kemampuan  mengikat  air.  Sifat  liat  plastisitas  dan  kohesi  humus  yang  rendah
meningkatkan struktur tanah yang kurang sesuai pada tanah bertekstur halus dan meningkatkan  granulasi  pembutiran  agregat  sehingga  agregat  tanah
lebih mantap.  Agregasi  tanah  yang  baik  secara  tidak  langsung  memperbaiki
ketersediaan unsur hara. Hal ini karena agregasi tanah yang baik akan menjamin tata udara dan air tanah yang baik pula, sehingga aktivitas mikroorganisme dapat
berlangsung  dengan  baik dan  meningkatkan  ketersediaan  unsur  hara.  Peranan bahan  organik  dalam  meningkatkan  kesuburan  fisik  tanah  juga  dengan
mengurangi plastisitas dan kelekatan serta memperbaiki aerasi tanah. Humus juga menyebabkan  warna  tanah  lebih  gelap  sehingga  penyerapan  pa nas  meningkat
Buckman  Brady, 1982; Sanchez, 1976.
2.3. Sludge Industri Kertas
Salah satu sumber alternatif bahan organik adalah sludge industri kertas. Proses  industri  yang  menggunakan  bahan  baku  kayu  dapat  menjadikan  sludge
sebagai sumber bahan organik dengan sumber C bagi mikrob tanah yang berperan dalam proses pembentukan tanah. Widyati, Enny. 2006
Kandungan utama dari sludge adalah pulp dan CaCO
3
. Pulp adalah serat selulosa  yang  dihasilkan  dari  proses  penghilangan  lignin  pada  tanaman  terten tu.
Serat selulosa aalah bahan organik yang dapat memperbaiki sifat -sifat tanah. Sifat tanah yang dapat diperbaiki antara lain adalah kapasitas menahan air, menaikkan
daya adsorpsi dari kation, meningkatkan jumlah kation yang dapat dipertukarkan, dan  mengikat  mineral  N,  P,  S,  serta  meningkatkan  jumlah  dan  aktivitas
metabolisme  organisme  tanah  yang  berperan  dalam  dekomposisi  bahan  organik Supriyanto, 2001.
Menurut  Widyati  2006,  Pemanfaatan  sludge  industri  kertas  belum maasih belum optimum. Upaya yang di lakukan yaitu berupa pengomposan sludge
tersebut  sehingga  dapat  digunakan  sebagai  media  tanam.  industri  kertas menghasilkan  limbah  sludge  sebanyak  10  dari  total  produksi  pulp.  Sebanyak
300 ton sludge dihasilkan setiap harinya.
2.4 Nitrogen dalam Tanah
Menurut  Soepardi  1983,  sebagian  besar  Nitrogen  N  tanah  berada dalam  bentuk  N-organik  maka  pelapukan  N -organik  merupakan  proses
menjadikan N tersedia bagi tanaman. N dibebaskan dalam bentuk ammonium, dan bila keadaan baik ammonium dioksidasikan menjadi nitrit kemudian nitrat. Unsur
nitrogen  didalam  tanah  dapat  berada  dalam  bentuk  gas,  ion,  bentuk  organik, protein, dan humus.
Begitu  besarnya  peranan  N  bagi  tanaman,  maka  penyediaannya sangatdiperhatikan  sekali  oleh  para  petani.  Su mber  N  utama  tanah  adala h  dari
bahan organik melalui  proses  mineralisasi  NH4+  dan  NO3¯ .  Selain  itu  N  dapat juga bersumber dan atmosfir 78  NV melalui curah hujan 8 -10   N  tanah,
penambatan  fiksasi oleh  mikroorganisme  tanah  baik  secara  sembiosis  dengan tanaman maupun hidup bebas. Walaupun sumber ini cukup banyak secara alami,
namun  untuk  memenuhi kebutuhan  tanaman diberikan  secara  sengaja  dalam
bentuk  pupuk,  seperti Urea,  ZA,  dan  sebagainya  maupun  dalam  bentuk  pupuk kandang ataupun pupuk hijau Sanchez, 1976: Megel dan Kirkby, 1982.
Tanaman  yang  kekurangan  nitrogen  tumbuh  kerdil  dan  sistem perakarannya terbatas. daun menjadi kuning atau hijau kekuningan dan cenderung
cepat rontok. Akan tetapi bila nitrogen diberikan terlalu banyak dapat merugikan tanaman,  yaitu  :  memper lambat  pematangan  dengan  membantu  pertumbuhan
vegetatif  yang  tetap  hijau  walaupun  masa  masak  sudah  waktunya;  melunakkan jerami  dan  menyebabkan  tanaman  mudah  rebah;  menurunkan  kualitas  pada