Kemantapan Agregat HASIL DAN PEMBAHASAN

pond dan tailing dump memiliki nilai indeks stabilitas yang meningkat dengan kisaran nilai 70-100 yang berarti termasuk ke dalam klasifikasi stabil dan sangat stabil menurut Sitorus, et al 1980. Tailing Pond memiliki klasifikasi agregat agak stabil pada awalnya dapat meningkat menjadi sangat stabil pada kedua jenis dosis pemberian sludge. Hal tersebut dikarenakan pengikatan sludge yang baik pada campuran tailing. Tailing Dump tidak memperlihatkan pengaru h perbaikan agregasi pada dosis sludge 25 dikarenakan tailing dump yang telah tersementasi sebagian pada awalnya tidak mampu menciptakan agregat yang baik oleh sludge. Sedangkan pada dosis sludge 50 telah dapat meningkatkan agregat campuran bahan menjadi sangat stabil. Nilai selengkapnya dari agregasi dapat dilihat pada tabel 18, 19, dan 20. Tabel 18. Pengaruh Pemberian Sludge Terhadap Pengayakan Kering Kemantapan Agregat Pada Tailing. Bahan Bobot cawan Total Nilai cawan1 cawan2 cawan3 A1 hari ke-0 43.30 57.69 32.71 133.70 1.34 A2 hari ke-0 58.62 52.81 30.39 141.82 1.42 B1 hari ke-0 41.43 74.49 24.89 140.80 1.41 B2 hari ke-0 81.48 52.56 23.41 157.46 1.57 Tailing A 46.88 71.37 24.75 143.01 1.43 Tailing B 74.91 61.09 21.19 157.20 1.57 Sludge 103.63 61.56 12.04 177.23 1.77 Keterangan : A1 = Dosis Sludge 25 pada Tailing Pond, A2 = Dosis sludge 50 pada Tailing Pond, B1 = Dosis Sludge 25 pada Tailing Dump, B2 = Dosis sluge 50 pada Tailing Dump Tabel 19. Pengaruh Pemberian Sludge Terhadap Nilai Pengayakan Basah Kemantapan Agregat Pada Tailing. Bahan Bobot cawan total nilai cawan1 cawan2 cawan3 cawan4 cawan5 A1 hari ke- 3.69495 6.741 4.19925 3.366 5.50368 23.50488 0.2350488 A2 hari ke- 11.95667 16.281 5.907 2.91675 2.98656 40.047975 0.40047975 B1 hari ke- 2.451225 4.0095 2.5935 2.0085 4.47516 15.537885 0.15537885 B2 hari ke- 16.83497 15.0735 3.555 1.191 1.85832 38.512785 0.38512785 Tailing A 0.1449 0.15 1.005 1.575 5.7618 8.6367 0.086367 Tailing B 0.15 0.72 1.26375 2.925 5.05875 0.0505875 Sludge 45.23295 31.86 8.4 3.10125 1.1016 89.6958 0.896958 Keterangan : A1 = Dosis Sludge 25 pada Tailing Pond, A2 = Dosis sludge 50 pada Tailing Pond, B1 = Dosis Sludge 25 pada Tailing Dump, B2 = Dosis sluge 50 pada Tailing Dump Tabel 20. Pengaruh Pemberian Sludge Terhadap Indeks Stabilita s Kemantapan Agregat Pada Tailing. bahan nilai kering-nilai basah indeks stabilitas Agregasi A1 hari ke-0 1.1019473 90.748441 Sangat Stabil A2 hari ke-0 1.0176825 98.262474 Sangat Stabil B1 hari ke-0 1.2526615 79.830029 Stabil B2 hari ke-0 1.189459 84.071831 Sangat Stabil Tailing A 1.3437279 74.419831 Stabil Tailing B 1.5213661 65.730398 Agak Stabil Sludge 0.8753043 114.24599 Sangat Stabil Keterangan : A1 = Dosis Sludge 25 pada Tailing Pond, A2 = Dosis sludge 50 pada Tailing Pond, B1 = Dosis Sludge 25 pada Tailing Dump, B2 = Dosis sluge 50 pada Tailing Dump

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan sludge pada tailing mampu meningkatkan kadar N, P -tersedia, Ca, Mg, KTK, dan meningkatkan kemantapan agregat. Akan tetapi terlihat adanya penurunan pada unsur mikro seperti K, Na, Fe, Cu, Mn, dan Zn. Menurut uj i statistik yang dilakukan terlihat bahwa dosis sludge tidak memberikan pengaruh beda nyata, dosis sludge 50 memberikan pengaruh beda nyata lebih banyak dibandingkan dengan dosis sludge 25, dan hari ke-15 merupakan hasil terbaik yang didapatkan dibanding kan hari lainnya.

5.2. Saran

Perlu dilakukan penelitan lebih lanjut yaitu uji coba sebagai media tanam. Untuk meningkatkan tingkat kesuburan, perlu diteliti uji efektivitas pupuk pada media campuran tailing dan sludge. Serta diperlukan penelitian dalam aspek biologi. DAFTAR PUSTAKA Ardiwilaga, S, et. al. 1999. Pemantauan Kualitas Lingkungan Di Unit Pertambangan Emas Pongkor PT Aneka Tambang. Laporan Penelitian Puslitbang Geoteknologi LIPI. [Bappenas] Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Pertambangan dan Energi. Bab IX Pertambangan dan Energi. www.bappenas.go.idgetfileservernode6625 [19 September 2011]. Buckman, H.O. dan Brady, 1982. Ilmu Tanah. Penerjemah : Soegiman. Bharata Karya Aksara, Jakarta. Hal. 131 -191. Herman, D.Z. 2006. Tinjauan Terhadap Tailing Mengandung unsur Pencemar Arsen As, Merkuri Hg, Timbal Pb, Kadmium Cd, Dari Sisa Pengolahan Bijih Logam. Jurnal Geologi Indonesia, Vol 1. No. 1 Hal 31 - 36. Hartman, H.L. 1987. Introductory Mining Engineering . Wiley, New York. Hillel, D. 1980. Fundamental of Soil Physics . Academy Press. Inc. New York. Liana, A. 2002. Pengendalian Kualitas Pada Proses Pr oduksi Kertas Medium di PT Indah Kiat Pulp Paper Serang Mill. Jurusan Teknologi Industri Pertanian. IPB. Bogor. Maulana, R. 2005. Perbaikan Kualitas Lahan Bekas Tambang Batubara Dengan Limbah Industri Kertas. Skripsi. Departemen Tanah dan Sumberdaya Lahan. Fakulktas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Mengel, K and E.A. Kirkby. 1982. Principles of Plant Nutrition 3rd edition International Potash Institute. Warblaufen -Bern Switzerland. Metcalf dan Eddy. 1991. Wastewater Engineering: Treatment, Disposal, and Reuse. McGraw-Hill Book. Co. New York. Leiwakabessy, F. M., Wahjudin, U. M., dan Suwarno. 2003. Kesuburan Tanah. Jurusan Tanah Fakultas Pertanian IPB. Bogor. Leiwakabessy, F.M. dan A. Sutandi. 2004 . Pupuk dan Pemupukan . Departemen Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor Pohan, M.P. 2007. Tinjauan Pemanfaatan Tailing Tambang Bijih Untuk Bahan Bangunan Sebagai Solusi Di Bidang Kontruksi. Penyelidik Bumi Madya. Kelompok Progra Peneliti Konservasi, Pusat Sumberdaya Geologi .