pribadi mata air masih banyak ditemukan di kawasan tersebut terutama di bawah Goa Pawon.
Permasalahan lingkungan dan pelestarian kawasan Goa Pawon telah mengundang perhatian berbagai pemangku kepentingan untuk melakukan
pengelolaan kawasan, terutama dari Pemerintah Daerah Tingkat II seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bandung Barat, Dinas Pertambangan dan
Mineral Kabupaten Bandung Barat dan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Barat. Banyaknya kepentingan seperti kepentingan terhadap aspek
pariwisata, kebudayaan, pendidikan dan penelitian, pertanian dan konservasi kawasan dan pengaruh seperti kebijakan-kebijakan terhadap kawasan yang
diberikan dari berbagai pemangku kepentingan akan memerlukan suatu analisis untuk mengetahui stakeholder mana yang berperan dalam melaksanakan strategi
konservasi kawasan Goa Pawon. Hal ini dibutuhkan untuk menghindari konflik sektoral yang dapat merugikan kawasan Goa Pawon dan para stakeholder.
1.2 Perumusan Masalah
Permasalahan utama di kawasan Goa Pawon terkait dengan perilaku pemanfaatkan sumberdaya alam yang berlebihan adalah alasan ekonomi. Alasan
lain yang bersifat non-ekonomi berkaitan dengan pengetahuan dan informasi mengenai sumberdaya kawasan dan pentingnya pengelolaan kawasan secara
berkelanjutan Hidayati et al. 2004. Permasalahan yang dijumpai di kawasan Goa Pawon tidak hanya
menyebabkan kerusakan ekosistem, tetapi juga dapat menimbulkan konflik pemanfaatan. Potensi konflik kepentingan antar berbagai pihak maupun dengan
masyarakat dapat menimbulkan konflik sosial yang jika tidak dikelola dengan baik dapat merugikan stakeholder, masyarakat dan kelestarian sumberdaya alam
kawasan. Sebaliknya, jika potensi konflik tersebut dikelola dengan baik, diharapkan akan menghasilkan hubungan kerjasama yang sangat bermanfaat
dalam pengelolaan kawasan secara partisipatif dan berkelanjutan Hidayati et al. 2004.
Nilai penting dan potensi kawasan Goa Pawon serta permasalahan yang terjadi di dalamnya telah menjadi perhatian para akademisi, pemerintah dan
pemerhati lingkungan. Oleh karena itu, kolaborasi stakeholder sangat dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dan dibutuhkan suatu strategi
pengelolaan kawasan agar nilai dan manfaat penting kawasan Goa Pawon dapat berkelanjutan sustainable.
Dari penjelasan di atas, terdapat beberapa hal yang perlu dipahami terkait permasalahan kawasan, peran stakeholder dan strategi dalam pengelolaan
kawasan Goa Pawon. Sehingga masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Permasalahan konservasi apa saja yang ada di kawasan Goa Pawon?
2. Siapa saja stakeholder dan bagaimana tingkat kepentingan dan pengaruhnya
dalam pengelolaan kawasan Goa Pawon? 3.
Strategi pengelolaan apa yang tepat untuk kawasan Goa Pawon?
1.3 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk: 1.
Mengidentifikasi permasalahan konservasi kawasan Goa Pawon. 2.
Memetakan stakeholder kawasan Goa Pawon berdasarkan kepentingan dan pengaruhnya.
3. Menentukan strategi konservasi kawasan Goa Pawon.
1.4 Manfaat