28 kawasan Goa Pawon. Distanbunhut KBB juga melakukan kerjasama dan
mempengaruhi stakeholder lain untuk membahas rencana pengelolaan. Dengan disyahkannya Perbup No. 7 Tahun 2010 tentang Perlindungan kawasan Goa
Pawon, Distanbunhut KBB sudah menindaklanjuti dengan kegiatan satu unit model agroforestry 25 ha dan penanaman pembuatan kebun rakyat 125 ha
bekerjasama dengan KLH KBB yang ditanami dengan jenis pionir seperti beringin, bambu dan jambu mete.
Stakeholder pada kuadran subject harus diberdayakan agar pengelolaan kawasan Goa Pawon bisa berjalan dengan baik. Pemberdayaan stakeholder ini
dilakukan karena mereka memiliki kapasitas dalam pengelolaan yang kurang memadai. Stakeholder ini harus melakukan kerjasama dengan stakeholder pada
kuadran key player atau crowd agar mereka bisa meningkatkan kapasitas sumberdaya yang dimiliki.
c. Crowd
Hanya ada satu stakeholder yang termasuk dalam kuadran Crowd, yaitu Badan Pertanahan KBB. Badan Pertanahan KBB mempunyai tugas pokok
merumuskan kebijaksanaan teknis serta melaksanakan kegiatan teknis operasional di bidang pertanahan meliputi pengaturan penguasaan tanah, penatagunaan tanah,
hak-hak atas tanah, pengukuran dan pendaftaran tanah serta melaksanakan ketatausahaan Dinas. Badan Pertanahan mempunyai fungsi : a pelaksanaan
perumusan kebijaksanaan dan pelaksanaan kegiatan teknis operasional di bidang pertanahan yang meliputi pengaturan penguasaan tanah, penatagunaan tanah, hak-
hak atas tanah, pengukuran dan pendaftaran tanah, b pelaksanaan pelayanan teknis administratif ketatausahaan.
Badan Pertanahan KBB merupakan stakeholder yang mengatur kepemilikan lahan antara lahan milik negara dan lahan milik masyarakat. Badan Pertanahan
KBB merupakan perangkat pemerintah untuk pemberian izin penambangan yang menganjurkan hak pakai hanya 10 tahun sekali dengan asumsi modal sudah
kembali sehingga jika ada perpanjangan hak pakai mudah untuk dikontrol. Apabila pemerintah akan menggunakan lahan milik masyarakat yang mempunyai
sertifikat, statusnya berubah menjadi lahan negara dengan ganti rugi.
29 Badan Pertanahan KBB menginventarisasi lahan yang ada di sekitar
kawasan Goa Pawon untuk memastikan status lahan tersebut. Aspek kepentingannya adalah dari sektor pertanian, perkebunan dan kehutanan terutama
terkait dengan kepemilikan lahan. Badan Pertanahan KBB memiliki sumberdaya berupa informasi dan SDM terlatih untuk menginventarisasi lahan sekitar
kawasan Goa Pawon. Badan Pertanahan KBB memberikan pengaruh terhadap intansi lain dalam
pengelolaan kawasan Goa Pawon berupa pengawasan terhadap setiap lahan yang digunakan untuk berbagai kegiatan pengelolaan. Badan Pertanahan KBB
mempunyai kemampuan berinteraksi dengan stakeholder lain untuk mengadakan kerjasama dan mempunyai kewenangan dalam pengelolaan terutama terhadap
lahan. Stakeholder pada kuadran crowd memiliki kepentingan dan pengaruh yang
kecil terhadap kegiatan konservasi kawasan Goa Pawon. Keberadaan stakeholder ini sebenarnya bisa diabaikan karena bukan merupakan key player ataupun subject
dalam pengelolaan kawasan. Namun, mengingat bahwa kegiatan pengelolaan kawasan Goa Pawon ini melibatkan banyak pihak multistakeholder, maka
stakeholder ini bisa diberdayakan untuk mendukung setiap pelaksanaan kegiatan pengelolaan kawasan Goa Pawon.
d. Context Setter