13 organisasi akan mengalami kesulitan. Anggaran konvensional
memperlakukan aktivitas pemasok atau pelanggannya sebagai suatu kondisi yang given untuk anggaran. Sebaliknya, ABB membutuhkan koordinasi
yang baik dengan para pemasok dan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan. Sebagai alat pengendalian, anggaran konvensional berfokus
pada minimisasi penyimpangan dan memaksimumkan kinerja unit pertanggungjawaban. Tujuan utama pengendalian dalam metode ABB
adalah mengkoordinasikan dan menyelaraskan aktivitas perusahaan secara keseluruhan untuk melayani pelanggan. Ada tiga langkah yang dibutuhkan
untuk membangun suatu ABB yaitu: a
Aktivitas-aktivitas dalam suatu organisasi harus diidentifikasikan, b
Permintaan untuk setiap keluaran aktivitas activity’s output harus diperkirakan, dan
c Biaya sumber daya cost of resource yang diperlukan untuk
memproduksi keluaran aktivitas tersebut harus dinilai.
2.2. Anggaran Sektor Publik
2.2.1 Pengertian Anggaran Sektor Publik
Menurut Mardiasmo 2009, anggaran publik berisi rencana kegiatan yang direpresentasikan dalam bentuk rencana perolehan pendapatan dan
belanja dalam satuan moneter. Dalam bentuk yang paling sederhana, anggaran publik merupakan suatu dokumen yang menggambarkan dokumen
keuangan dari suatu organisasi yang meliputi informasi mengenai pendapatan, belanja dan aktivitas. Anggaran berisi estimasi mengenai apa
yang akan dilakukan organisasi dimasa yang akan datang. Setiap anggaran memberikan informasi mengenai apa yang hendak dilakukan dalam
beberapa periode yang akan datang. Secara singkat dinyatakan bahwa anggaran publik merupakan suatu rencana finansial yang menyatakan:
1. Berapa biaya atas rencana-rencana yang akan dibuat pengeluaran
belanja; dan 2.
Berapa banyak dan bagaimana caranya memperoleh uang untuk mendanai rencana tersebut pendapatan.
14
2.2.2 Fungsi Anggaran Sektor Publik
Menurut Mulyadi 2002, fungsi anggaran yaitu: 1.
Anggaran merupakan hasil akhir proses penyusunan rencana kerja. 2.
Anggaran merupakan cetak biru aktivitas yang akan dilaksanakan perusahaan dimasa mendatang.
3. Anggaran berfungsi sebagai alat komunikasi intern yang
menghubungkan berbagai unit organisasi dalam perusahaan dan yang menghubungkan manajer bawah dan manajer atas.
4. Anggaran berfungsi sebagai tolak ukur yang dipakai sebagai pembanding
hasil operasi sesungguhnya. 5.
Anggaran berfungsi sebagai alat pengendalian yang memungkinkan manajemen menunjuk bidang yang kuat dan lemah bagi perusahaan.
6. Anggaran berfungsi sebagai alat untuk mempengaruhi dan memotivasi
manajer dan karyawan agar senantiasa bertindak secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan organisasi.
2.2.3 Tujuan Anggaran Sektor Publik
Tujuan proses penyusunan anggaran sektor publik adalah: 1 membantu pemerintah mencapai tujuan fiskal dan meningkatkan koordinasi
antar bagian dalam lingkungan pemerintah, 2 membantu menciptakan efisiensi dan keadilan dalam menyediakan barang dan jasa publik melalui
proses pemrioritasan, 3 memungkinkan bagi pemerintah untuk memenuhi prioritas belanja, 4 meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban
pemerintah kepada DPR atau MPR dan masyarakat Wikipedia, 2010
3
. 2.2.4
Prinsip-prinsip Anggaran Sektor Publik
Menurut Mardiasmo 2009, prinsip-prinsip didalam anggaran sektor publik meliputi:
1. Otoritas oleh legislatif
Anggaran publik harus mendapatkan otoritas dari legislatif terlebih dahulu sebelum eksekutif dapat membelanjakan anggaran tersebut.
3
Anggaran Sektor Publik, Wikipedia, diakses dari http:id.wikipedia.orgwikiAnggaran_Sektor_Publik [2 Agustus 2010].
15 2.
Komprehensif Anggaran harus menunjukkan semua penerimaan dan pengeluaran
pemerintah. Oleh karena itu, adanya dana non-budgetair pada dasarnya menyalahi prinsip anggaran yang bersifat komprehensif.
3. Keutuhan anggaran
Semua penerimaan dan belanja pemerintah harus terhimpun dalam dana umum general fund.
4. Nondiscretionary appropriation
Jumlah yang disetujui oleh dewan legislatif harus termanfaatkan secara ekonomis, efisien, dan efektif.
5. Periodik
Anggaran merupakan suatu proses yang periodik, dapat bersifat tahunan maupun multi tahunan.
6. Akurat
Estimasi anggaran hendaknya tidak memasukkan cadangan yang tersembunyi hidden reserve yang dapat dijadikan sebagai kantong-
kantong pemborosan dan inefisiensi anggaran serta dapat mengakibatkan munculnya underestimate pendapatan dan overestimate pengeluaran.
7. Jelas
Anggaran hendaknya sederhana, dapat dipahami masyarakat, dan tidak membingungkan.
8. Diketahui publik
Anggaran harus diinformasikan kepada masyarakat luas.
2.2.5 Jenis-jenis Anggaran Sektor Publik