Persiapan bahan tanam Analisis data dan informasi

5. Pemeliharaan tanaman

Kegiatan pemeliharaan tanaman yang dilakukan di PG Madukismo adalah penyulaman, pemupukan, pembumbunan urug tanah, pengendalian hama, pengendalian gulma dangir dan klentek.

a. Penyulaman

Penyulaman merupakan kegiatan menanam bibit tambahan pada suatu kebun yang terdapat beberapa bibit yang tidak tumbuh. Kegiatan penyulaman ini dilakukan untuk mencapai populasi tanaman yang optimal. Kegiatan penyulaman dilakukan oleh tenaga kerja borongan. Penyulaman pada tanaman tebu pertama PC dilakukan pada saat 3 minggu setelah tanam bibit sedangkan penyulaman pada tanaman keprasan dilakukan satu seminggu setelah tebang atau setelah kebun bersih. Bibit sulaman diletakkan di pinggir petak sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan. Bibit yang digunakan sebagai bahan sulam adalah bibit dederan berumur sekitar 3 minggu. Penyulaman juga dapat dilakukan dengan memecah rumpun atau memindahkan rumpun. Gambar 10. Bibit tebu dederan

b. Pemupukan

Pemupukan adalah salah satu usaha peningkatan kesuburan tanah. Pemupukan yang efektif dan efisien akan tercapai apabila diketahui terlebih dulu kondisi kesuburan lahan dan jenis tanaman, kemudian dibuatkan susunan hara formula berdasar kepentingan spesifik lokasi kebun tertentu Hakim, 2009. Pemupukan di PG Madukismo dilakukan sebanyak dua kali untuk tanaman keprasan yaitu pemupukan I dan pemupukan II sedangkan untuk tanaman pertama dilakukan sebanyak tiga kali yaitu pemupukan dasar, pemupukan I dan pemupukan II. Dosis pupuk tanaman pertama dan tanaman keprasan umumnya sama, yaitu 5 kuha ZA dan 5 kuha Phonska. Untuk tanaman pertama diaplikasikan pupuk madros sebagai pupuk dasar pupuk organik yang berbahan baku blotong tebu. Pupuk dasar diaplikasikan secara bersamaan dengan kegiatan penanaman tebu dengan dosis 11 kuha. Pemupukan dilakukan secara manual, disebar secara merata ke dalam juringan kemudian pupuk ditutupi tanah. Aplikasi pupuk I dilakukan pada saat tanaman tebu berumur 1-2 minggu dengan dosis setengah dari dosis total yaitu 2.5 kuha ZA dan 2.5 kuha Phonska. Pemupukan II dilakukan pada saat tebu berumur 6- 8 minggu setelah tanam. Dosis pemupukan II sama dengan dosis pemupukan I yaitu 25 kuha ZA dan 2.5 kuha Phonska. A B Gambar 11. Pemupukan : A. Aplikasi pupuk I ZA dan Phonska; B. Aplikasi pupuk dasar madros

c. Pembumbunan

Pembumbunan atau urug tanah adalah kegiatan meninggikan tanah pada barisan tanaman dengan cara menimbun pangkal tebu dengan tanah. Pembumbunan ini dilakukan dengan tujuan agar unsur hara yang ada di dalam tanah dapat terserap oleh tanaman secara optimal, pertumbuhan anakan teratur, memberikan tambahan kekuatan bagi tegaknya tanaman dan memperbaiki aerasi. Dalam satu musim tanam pembumbunan dilakukan sebanyak dua kali. Pembumbunan pertama dilakukan pada saat tanaman tebu berumur 1.5 – 2 BST bulan setelah tanam sedangkan pembumbunan kedua dilakukan satu bulan setelah pembumbunan pertama 2.5 – 3 BST.