Pemotongan bibit Pengeceran bibit

A B Gambar 14. Aplikasi pias : A. pias yang siap diaplikasikan di kebun tebu;

B. Pemasangan pias pada daun tebu

Uret Lepidiota stigma F. adalah hama tanaman tebu yang menyerang akar tanaman. Uret menyerang tanaman tersebut dengan cara memakan akar tanaman sehingga tanaman mudah roboh. Hama uret juga kadang-kadang menyerang bagian bawah batang di dalam tanah dengan cara menggerek. Hama uret ini adalah hama yang paling utama menyerang kebun tebu PG Madukismo, terutama kebun yang berada di daerah Kabupaten Purworejo. Pengendalian hama uret secara hayati yaitu dengan mengaplikasikan jamur Metorhizium onisapliae A. yang dapat menyerang uret. Pengendalian secara mekanis yaitu dengan melakukan manipulasi waktu tanam dan tebang, pengolahan tanah diikuti secara intensif yang dilakukan oleh pekerja untuk mengambil larva secara manual, pengumpulan serangga dewasa saat musim penebangan di awal musim hujan dan pergiliran tanaman. Gambar 15. Hama Uret Lepidiota stigma F. Tikus sawah Rattus argentiventer R. menyerang tebu pada saat musim panen padi dan banjir. Tanaman tebu yang banyak diserang tikus adalah tanaman yang berada didekat persawahan. Serangan yang dilakukan oleh hama tikus terhadap tanaman tebu yaitu dengan cara menggigit tunas pada bagal sehingga menyebabkan tanaman mati. Tanaman yang terkena serangan hama tikus ditandai dengan layunya daun hingga mengering. Hama tikus dikendalikan dengan menggunakan rokus roti tikus jika serangan hama tikus sangat tinggi maka digunakan rodentisida untuk mengendalikannya. Gambar 16. Tikus sawah Rattus argentiventer R. Kutu bulu putih Saccharicoccus sacchari C. menyerang tanaman tebu pada bagian daun. Kutu berkelompok di permukaan daun sebelah bawah dan menghisap cairan daun. Serangan berat kutu bulu putih terjadi di awal atau di akhir musim hujan. Serangan berat kutu bulu putih dapat menurunkan rendemen. Gambar 17. Kutu bulu putih Saccharicoccus sacchari C.